Syarat Wajib, Sah, Rukun Dan Sunnat Berpuasa
A. SYARAT WAJIB BERPUASA
Yang diwajibkan berpuasa yaitu yang memenuhi syarat-sya-rat tersebut di bawah ini :
1. Beragama Islam.
2. Dewasa.
Anak-anak tidak diwajibkan berpuasa tetapi sekali-pun demikian sekiranya dipandang anak sudah berpengaruh berpuasa, hendaknya ayah atau ibunya memerintahkan anaknya berpuasa sebagai tes, biar supaya menjelang sampaumur tidak terasa berat mengerjakan puasa sebab semenjak kecil sudah membiasakannya.
3. Berakal.
Orang absurd tidak wajib berpuasa.
4. Kuasa mengerjakannya.
Orang yang sudah sangat lanjut usia dan tidak kuasa mengerjakannya tidak wajib atasnya puasa.
B. SYARAT SAH BERPUASA
Untuk sahnya berpuasa disyaratkan :
1. Beragama Islam.
2. Mumayyiz, artinya sudah sanggup membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
3. Suci dari haidh dan nifas. Bahkan orang yang sedang haidh dan nifas dihentikan berpuasa.
2. Mumayyiz, artinya sudah sanggup membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
3. Suci dari haidh dan nifas. Bahkan orang yang sedang haidh dan nifas dihentikan berpuasa.
C. RUKUN PUASA
Yang dimaksud dengan rukun puasa yaitu pekerjaan yang termasuk rangkaian puasa yang jikalau tidak ada maka batalah puasa itu.
1. Berniyat atau sengaja berpuasa. Untuk puasa wajib harus berniyat puasa wajib. Sekalipun tidak makan dan tidak minum sehari penuh tetapi tidak berniyat puasa maka tidak dinamakan puasa berdasarkan maksud Agama Islam yaitu puasa sebagai ibadah.
2. Menahan minum dan makan dan menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa.
D. SUNNAT DALAM BERPUASA
Yang dimaksud dengan sunat puasa yaitu hal-hal yang dianjurkan kita mengerjakannya berhubung dengan kita mengerjakan puasa tetapi hal-hal tersebut tidak membatalkan puasa jikalau kita tinggalkan. Termasuk sunat puasa ialah:
1. Menyegerakan berbuka sehabis kita yakin atas tenggelamnya matahari atau atas masuk waktu berbuka, contohnya adanya tanda tertentu.
2. Menta'khirkan sahur, tetapi dijaga tidakboleh hingga terbit fajar.
3. Berdo`a saat berbuka puasa dengan membaca : Alloohumma laka sumtu wabika aamantu wa alaa rizqika afthortu birohmatika jaa arliammar-roohimin. Artinya : Ya Allah, bagiMu saja berpuasa dan kepadaMu saja percaya atas rizqi pemdiberianmu saja berbuka dengan rahmatMu ya Tuhan yang Maha kasih akung.
4. Memperbanyak ibadah contohnya dengan memperbanyak membaca Qur'an, berdzikir, membaca kitab-kitab Agama dan sebagainya.
5. Memperbanyak shadaqah, contohnya menyediakan makanan atau minuman untuk berbuka di masjid atau langgar.
6. Meninggalkan percakapan yang tidak baik.
Sumber Pustaka: PT. AL Ma'arif
Belum ada Komentar untuk "Syarat Wajib, Sah, Rukun Dan Sunnat Berpuasa"
Posting Komentar