Keunggulan Ideologi Pancasila Dibanding Dengan Ideologi Negara Lain
Keunggulan Ideologi Pancasila Dibanding melaluiataubersamaini Ideologi Negara Lain
Berikut ini ialah keunggul pancasila dibandingkan dengan ideologi negara lain.
Pancasila sebagai Falsafah ataupun Pandangan Hidup
Nilai-nilai sebagai hasil peinikiran wacana kehidupan yang dianggap paling baik bagi bangsa Indonesia ialah Pancasila, baik sebagai falsafah maupun sebagai pandangan hidup.
Nilai-nilai Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasionalnya sebagaimana terkandung dalam Pernbukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup ialah anutan dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan negara supaya sanggup berdiri kukuh, serta sanggup mengetahui arah tujuan dalarn mengenal dan rnemecahkan problem yang dihadapi bangsa dan negara.
Pancasila sebagal Ideologi Nasional
Ideologi nasional bangsa Indonesia tercermin dan terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ialah ideologi perjuangan, yaitu yang sarat dengan jiwa dan semangat peijuangan bangsa untuk mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Pancasila sebagal Ideologi Terbuka
Menurut F.M. Suseno, suatu ideologi dikatakan sebagai ideologi terbuka apabila mempunyai dua hal, yaitu nilai dan harapan yang bersumber dan kekayaan budaya masyarakat sendiri, serta isinya tidak eksklusif dioperasionalkan.
Berdasarkan kedua hal tersebut. Pancasila memenuhi kriteria sebagai ideology terbuka. Nilai-nilai Pancasila berumber pada budaya dan masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi causa materialis dan Pancasila. Pancasila bukan ideology yang rlilmpor atau ideoldgi gila bagi masyarakat Indonesia, ibarat ideology Marxisme-Komunisme yang berasal dan Uni Soviet. Nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila ialah nilai dasar yang tidak sanggup eksklusif dioperasionalkan, tetapi perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental.
Menurut A/han, Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka dan dinamis lantaran nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung tiga dimensi, yaitu dimensi realitas, dimensi idealitas, dan dimensi fleksibilitas.
- Dimensi Realitas
Bahwa nilai-nilai ideologi itu bersumber dan nilai-nilai ini yang hidup di dalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu benar-benar sudah dijalankan, diamalkan, dan dihayati sebagai nilai dasar bersama. Kelima nilai dasar Pancasila itu kita temukan dalam suasana atau pengalaman kehidupan masyarakat bangsa kita yang bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, atau kebersamaan.
- Dimensi Idealitas
Bahwa suatu ideologi perlu mengandung harapan yang ingin dicapai dalam aneka macam bidang kehidupan. Ideologi tidak sekadar mendeskripsikan atau menggambarkan hakikat insan dan kehidupannya, namun juga member citra ideal masyarakat sekaligüs memdiberi arah anutan yang ingin dituju oleh masyarakat tersebut. Ideologi selain memdiberi penafsiran atau pemahaman atas kenyataan, juga mempunyai sifatfuturistik. Sifat fuz’uristik, yaitu membeni citra akan masa depan. Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila ialah nilai-nilai yang dicita-citakan dan ingin diwujudkan.
- Dimensi Fleksibilitas
Bahwa ideologi mempunyai keluwesan yang memungkinkan untuk pengembangan peinikiran-peinikiran gres yang relevan wacana dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat danjati din yang terkandung dalam nilai-nilai dasamya. Dimensi fleksibilitas suatu ideologi spesialuntuk mungkin dimiliki oleh ideologi terbuka dan ideologi demokratis lantaran ideologi yang terbuka atau demokratis justru mernpertaruhkan relevansi kekuatan pada keberhasilannya merangsang masyarakat untuk menyebarkan peinikiran-peinitciran gres wacana nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Nilai dasar Pancasila ialah fleksihel lantaran sanggup dikembangkan dan diadaptasi dengan tuntutan perubahan.
Beberapa faktor yang mendorong peinikiran terkena keterbukaan ideology Pancasila, antara lain
- kenyataan dinainika masyarakat yang berkembang sangat cepat;
- kenyataan bangkrutnya ideologi yang tertutup;
- pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri;
- tekad menyebarkan nilai-nilai dasar Pancasila secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang dihentikan dilanggar,
antara lain
- stabilitas nasional yang dinamis;
- larangan terhadap ideologi rnarxisme, leninisme, dan komunisme;
- mencegah berkembangnya paham liberalisme;
- larangan terhadap pandangan ekstrem yang menggelisahkan kehidupan masyarakat.
Pancasila sebagai Integralistik
Menurut leon integralistik, negara didirikan tidak untuk kepentingan perseorangan atau golongan tertentu saja, tetapi untuk seluruh masyarakat negara yang bersangkutan. Negara ialah susunan masyarakat yang integral yang anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang organis.
Menurut Prof. Dr. Mr. Soepomo, teori ini sangat sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia yang bersifat kekeluargaan. melaluiataubersamaini deinikian, semangat kekeluargaan dalam kebersamaan ini ialah ciri dan integralistik Indonesia. Negara yang bersifat integralistik mempunyai sifat-sifat, antara lain sebagai diberikut:
- Paham Negara Persatuan
Negara Indonesia ialah negara persatuan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
- Bhinneka Tunggal Ika
Meskipun tidak sama-beda, kita tetap satu jua adanya. melaluiataubersamaini deinikian, jelaslah bahwa ideologi Pancasila lebih unggul disbanding ideologi liberal (spesialuntuk mernentingkan individu), dan ideologi komunis (spesialuntuk rnementingkan golongan). Oleh lantaran itu, kita sebagai pelajar atau generasi penerus wajib setia terhadap ideologi Pancasila.
Sumber Pustaka: Tiga Serangkai
Belum ada Komentar untuk "Keunggulan Ideologi Pancasila Dibanding Dengan Ideologi Negara Lain"
Posting Komentar