Contoh Menulis Paragraf Dengan Pola Pengembangan Narasi

misal Menulis Paragraf dengan Pola Pengembangan Narasi: Kejadian dan Runtun Peristiwa

Narasi yaitu suatu bentuk karangan yang menurut urut-urutan insiden atau peristiwa. Dalam insiden dan peritiwa tersebut ada tokoh yang mengalami atau menghadapi konflik. Pengolahan konflik antartokoh meiaui urut-urutan insiden atau kejadianlah yang menyebabkan menarikdanuniknya sebuah narasi.

Bacalah teladan diberikut.

Di sebuah pulau terpencil ;auh di tengah lautan, tinggallah sepasang suaini isti dengan rukun dan damai, tidak pernah mengalaini persengketaan, Pada suatu senja, dikala sang suaini kembali dan laut, ia menemukan sepotong cerinin. Diambilnya cerinin itu, dan alangkah herannya ia dikala melihat banyangan insan di dalamnya. INI agaknya ayahku, pikimya.

Cepat-cepat ia pulang ke rumah, Cermin itu dibungkusnya lain disimpannya di bawah bantal.

Keesokan haninya dikala istrinya memmembersihkankan daerah pulas, ia menemukan bungkusan itu.

Alangkah kagetnya dia, setelah membukanya, ia menemukan ada seorang perempuan di dalam benda yang dibungkus dengan rapi 1w.

Suamiku sudah berkianat, pikirnya. Dulu ia berjanji akan setia sampal math Rupanya sewaktu kebut, ia mengambil peluang untuk bertemu perempuan lain.

Ketika suaininya pulang dan maritim sena hari,dia tidak menyambutnya dengan senyum menyerupai biasanya,tetapi dengan omelan “Dulu engkau menyampaikan akulah perempuan satusatunya di dalam hidupmu. Kamu heijanji seth hingga mati. Tetapi, seka rang engkau punya perempuan simpanan,” tuduhnya. (Penulisan Fopuler, Jakarta: Pustaka Jaya, 1994).

Itulah teladan paragraf naratif. Paragraf naratif umumnya terdiri atas kalimat-kalimat yang meliputi insiden atau peristiwa. Sebagian besar dan kalimat-kalimat dalam paragraf di atas, yaitu mulai dan kalimat ketiga, yaitu kalimat yang meliputi kejadian. Kalimat pertama dan kedua yaitu kalimat diberita biasa, yang meliputi cerita terkena suatu hal; sedangkan kalimat ketiga yaitu kalimat diberita insiden (kejadian). Tahukah engkau bedanya?

Sumber Pustaka: Erlangga

Bagikan Artikel ini