Fredric Jameson
Fredric Jameson lahir 14 April 1934 di Cleveland, Ohio. Ia merupakan salah satu kritikus literatur berhaluan Marxis paling terkemuka. Kini ia menjabat sebagai profesor di Comparative Literature di Duke University (Durham NC, USA), sekaligus mengepalai the Center for Cultural Theory. Sudah puluhan esai dan belasan buku yang ia tulis semenjak 1961 hingga sekarang. Karya-karyanya menganalisis teks sastra dan budaya dengan mengambil posisi neo-Marxis. Karya pertamanya yang dipublikasikan berjudul Sartre: The Origins of a Style (1961) merupakan analisis atas teori literatur dan karya penulis populer Prancis Jean Paul Sartre*.
George Ritzer dalam Postmodern Social Theory, menempatkan Jameson ke dalam pemikir Amerika yang berhaluan postmodern bersama dengan Daniel Bell*, kaum feminis (Sandra Harding, Judith Butler, Susan Bordo, dan lain-lain), dan teoretikus multikultural menyerupai Cornel West. Jameson jelas-jelas mengadopsi posisi Marxis untuk membuatkan teori budayanya. Namun demikian, ia menolak mengikuti contoh dan klaim yang dikembangkan oleh para pengikut Marxis dari Prancis (seperti Lyotard*, Baudrillard*, dan Foucault*) yang percaya bahwa teori Marxis termasuk “narasi besar”. Sebaliknya, Jameson memakai contoh berpikir Marxis untuk menjelaskan epos historis yang gres (pascamodernisme), yang baginya bukan modification dari kapitalisme, melainkan ekspansi darinya. Dengan demikian, menjadi terperinci bahwa periode historis yang ada kini ini bukanlah keterputusan, melainkan kelanjutan (continuity).
Sumber
Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat; dari Masa Klasik hingga Postmodern”. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
Download
Baca Juga
1. Posmodern Moderat Fredric Jameson
2. Fredric Jameson. Logika Kultural Kapitalisme Akhir
George Ritzer dalam Postmodern Social Theory, menempatkan Jameson ke dalam pemikir Amerika yang berhaluan postmodern bersama dengan Daniel Bell*, kaum feminis (Sandra Harding, Judith Butler, Susan Bordo, dan lain-lain), dan teoretikus multikultural menyerupai Cornel West. Jameson jelas-jelas mengadopsi posisi Marxis untuk membuatkan teori budayanya. Namun demikian, ia menolak mengikuti contoh dan klaim yang dikembangkan oleh para pengikut Marxis dari Prancis (seperti Lyotard*, Baudrillard*, dan Foucault*) yang percaya bahwa teori Marxis termasuk “narasi besar”. Sebaliknya, Jameson memakai contoh berpikir Marxis untuk menjelaskan epos historis yang gres (pascamodernisme), yang baginya bukan modification dari kapitalisme, melainkan ekspansi darinya. Dengan demikian, menjadi terperinci bahwa periode historis yang ada kini ini bukanlah keterputusan, melainkan kelanjutan (continuity).
Sumber
Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat; dari Masa Klasik hingga Postmodern”. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
Download
Baca Juga
1. Posmodern Moderat Fredric Jameson
2. Fredric Jameson. Logika Kultural Kapitalisme Akhir
Belum ada Komentar untuk "Fredric Jameson"
Posting Komentar