Jenis-Jenis Musik Tempat Dalam Keragaman Seni Musik Tradisi Nusantara
Jenis-Jenis Musik Daerah
Berdasarkan jenisnya, musik terbagi menjadi düa kelompok, yaitu musik tradisional dan musik modern. Musik tradisional disebut juga musik daerah, yaitu ialah jenis musik yang muncul atau lahir dan budaya kawasan secara turun-temurun. Biasanya link lagu tradisional bersifat sederhana. Demikian pula dengan peralatan yang dipakai masih bersifat sederhana, menyerupai gamelan, angklung, dan rebana. Adapun music modern ialah musik yang muncul atau lahir dan perkembangan budaya modern menyerupai kini ini. Alat musik modern antara lain berupa gitar, piano, dan klarinet.
Hampir setiap kawasan di wilayah nusantara mempunyai musik kawasan atau musik tradisional dengan lagu serta peralatan yang tidak sama-beda. Pada umumnya, musik kawasan di Indonesia masih sederhana dan kental dengan unsur kedaerahannya. Berbagai jenis musik kawasan yang ada di Indonesia antara lain yakni sebagai diberikut.
Musik Daerah Jawa Tengah
Musik kawasan yang berasal dan Jawa Tengah antara lain berupa gamelan. Berdasarkan nada (laras), gamelan Jawa sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu laras slendro dan laraspelog. Keduanya mempunyai nuansa atau warna bunyi yang tidak sama. Perbedaan yang mencolok antara kedua jenis gamelan tersebut di antaranya yakni pada tangga nada yang digunakan. Pada gamelan yang berlaras slendro, tangga nada yang dipakai yakni tangga nada pentatonis, yaitu 1 2 3 5 6 1 (baca ji ro lu mo nem ji), sedangkan gamelan yang berlaras pelog memakai tangga nada diatonis, yaitu 1 2 3 4 5 6 7 (bacaji ro lupat mo nempi).
Kedua jenis gamelan tersebut apabila ditabuh akan menghasilkan alunan bunyi yang mempunyai ciri-ciri tensendiri. Ciri-ciri tersebut ada pada cengkok atau tipe khusus suatu alunan nada yang ada pada masing-masing gending dan laras. Pada gending-gending laras slendro, gerak lagunya diberirama agak lembut dan luwes, sedangkan pada gending-gending laras pelog, gerak lagunya begitu bernafsu dan bersemangat.
Seperangkat instrumen gamelan (sepangkon) terdiri atas majemuk gamelan. Nama-nama unsur gamelan tersebut di antaranya yakni bonang, gong, peking, gender, slentem, gendang, dan gambang. Gamelan dibentuk dan banyak sekali macam bahan, menyerupai besi, perunggu, kulit kerbau arau sapi, kayu, dan bambu. Gamelan Jawa umumnya dipakai untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit, tari-tarian (beksan), ketoprak, upacara pernikahan, sekaten, upacara kenegaraan, keagamaan, dan pertunjukan iainnya.
Musik Daerah Jawa Timur
Musik kawasan yang berasal dan Jawa Timur hampir sama dengan musik dan Jawa Tengah, yaitu berupa gamelan. Fungsinya sama, yaitu untuk mengiringi pergelaran wayang kulit, ludruk, ketoprak, dan
tari-tarian.
Musik Daerah Jawa Barat
Jawa Barat mempunyai banyak musik kawasan yang khas, di antaranya yakni gamelan degung, calung, tarling, dan angklung. Irama musiknya bermacam-macam. Ada yang diberirama lembut, menyerupai yang ditampilkan pada musik degung dan gending Cianjuran, tetapi ada pula yang diberirama rancak (cepat, dinamis, dan meriah), menyerupai musik yang mengiringi pertunjukan Sisingaan.
Jenis alat musik kawasan Jawa Barat juga banyak ragam dan tidak sama-beda cara memainkannya, antara lain adaiah sebagai diberikut.
- melaluiataubersamaini cara ditiup, menyerupai seruling, bangsing, dan terompet. Instrumen ini terbuat dan materi bambu.
- melaluiataubersamaini cara dipetik, menyerupai siter dan kecapi. Kedua alat mi terbuat dan kawat dan kayu sebagai resonatornya.
- melaluiataubersamaini cara dipukul, menyerupai bonang, gong, kenong, kempul, peking, dan
- melaluiataubersamaini cara digesek, menyerupai rebab dan tarawangsa.
- melaluiataubersamaini cara digerakkan atau digoyang menyerupai angklung.
Musik Daerah Jakarta
Ada beberapa musik kawasan yang berasal dan Jakarta, antara lain gambang kromong dan tanjidor. Instrumen musik tersebut didiberi nama gambang kromong sebab instrumen pada dasarnya terdiri atas gambang dan kromong. Susunan instrumen gambang kromong terdiri atas gambang, yaiti. instrumen yang terdiri atas bilah-bilah kayu yang disusun dengan urutan nada do re mifa sol. Unsur-unsur aiatnya berupa kromong, rebab, suling, gendang kecrek, gong serta kempul. Gambang kromong umumnya membawakan lagu-lagu yang bersifat riang, lucu, berupa sindiran, dan berbentuk pantun yang dinyanyikan secara bersahut-sahutan. Lagu-lagu khas Betawi yang diiringi gambang kromong banyak dibawakan oieh (aim.) Benyamin S. dan Ida Royani.
Musik kawasan yang berasal dari Betawi lainnya yakni tanjidor. Alat musik yang dipakai pada tanjidor berupa trompet dan drum band. Kedua jenis musik Betawi tersebut banyak dipakai untuk upacara khitanan, hiburan, dan lain-lain.
Musik Daerah Sumatra
Ada bebrapa musik kawasan yang berasal dari Sumatera, diantaranya talepong dari Sumpatra Barat, Gambus dan orkes Melayu dari Riau, dan tata ganing atau msuik gondang dari Batak (Sumatera Utara).
Musik Daerah Kalimantan
Musik kawasan yang berasal dari Kalimatan di pengaruhi oleh kawasan lain. Ada beberapa alat musik yang digunakan, antaralain rebab, gender, gambang, dan suling.
Musik Daerah Sulawesi
Ada beberapa jenis musik kawasan yang berasal dari Sulawesi, di antaranya gandrung bulo (musik Makasar) dan idiokordo (Musik Bugis).
Musik Daerah Nusa Tenggara
Jenis musik yang ada di kawasan Nusa Tenggara banyak dipengaruhi oleh musik kawasan Jawa. Kita mengenal kenot, gending rangsang, dan sekar sandat (daerah Lombok). Alat musik yang populer khas dan kawasan ini yaitu sasando. Alat musik tersebut berupa siter yang terbuat dan bambu dan mempunyai 36 dawai serta terbuat dan kawat logam. Selain itu, ada pula alat musik yang disebut dadako, yang sumber bunyinya berasal dan tali atau dawai dan cara memainkannya yakni dengan dipukul.
Musik Daerah Papua (Irian)
Kepulauan Maluku yang berdekatan dengan Pulau Papua (Irian) besar lengan berkuasa pula terhadap jenis musik yang ada di Papua (Irian) tersebut. Alat musiknya berupa genderang bermotif khas Papua (Irian) yang menarikdanunik. Selain genderang, alat musik lainnya yakni rebana, gong, tifa, dan rebab.
Musik Daerah Bali
Musik kawasan Bali yakni gamelan yang tamp ilannya tidak jauh tidak sama dengan gamelan Jawa. Beberapa perbedaan antara gamelan Bali dan Jawa di antaranya yakni pada gamelan Bali dimana resonatornya lebih tinggi dan bentuk instrumen gendernya lebih kecil dan gamelan Jawa. Selain itu, perbedaan yang lain yakni cara menabuh atau memainkannya, filosofis gamelan Bali iramanya lebih cepat dan rancak sehingga terasa lebih hidup.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Musik Tempat Dalam Keragaman Seni Musik Tradisi Nusantara"
Posting Komentar