Dalil Naqil Ihwal Musyawarah Dalam Islam

Dalil Naqil Tentang Musyawarah



Nabi Muhammad selalu melaksanakan musyawarah dengan para sobat erat apabila ada perselisihan pendapat. Hal itu sering dilakukan dikala Nabi Muhammad akan menghadapi perang. Sebelumnya Nabi Muhammad minta pendapat kepada para sobat erat dan ia tidak bersikap keras menyerupai firman Allah dalam surah Au Imran ayat 159:



“Maka disebabkan rahmat dan Allah-lah engkau berlaku lemah lem but terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras lagi, berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan din dan sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengcin mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau sudah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 159)

Meskipun dalam keadaan genting, menyerupai terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dalam peperangan Uhud sehingga kaum muslimin menderita abadiahan,tetapi ia tetap bersikap lemah lembut dan tidak murka terhadap yang melanggar itu. Bahkan ia memaafkan mereka dan memohonkan ampun kepada Allah. Andaikata Nabi Muhammad bersikap keras tentulah mereka akan menjauhkan din dan beliau.

Di samping itu Nabi Muhammad selalii bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal, apalagi dalam urusan peperangan. Oleh lantaran itu kaum muslimin hendaknya patuh dan melaksanakan keputusan-keputusan hasil musyawarah yang diputuskan para ulil amri selama masih tidak menyimpang dan ketentuan Allah.

Belum ada Komentar untuk "Dalil Naqil Ihwal Musyawarah Dalam Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel