Unsur-Unsur, Akses Dan Dimensi Kekuasaan
Kekuasaan yang sanggup dijumpai pada interaksi sosial antaraindividu maupun antarkelompok memiliki beberapa unsur pokok, yaitu
1. Rasa takut, perasaan takut pada seseorang menjadikan suatu kepatuhan terhadap segala kemauan dan tindakan orang yang ditakuti tadi. Rasa takut merupakan perasaan negatif alasannya ialah seseorang tunduk kepada orang lain dalam keadaan terpaksa. Orang yang memiliki rasa takut akan berbuat segala sesuatu yang sesuai dengan harapan orang yang ditakutinya supaya terhindar dari kesukaran-kesukaran yang akan menimpa dirinya, seandainya tidak patuh. Gejala ini dinamakan matched dependent behavior. Rasa takut tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam masyarakat yang memiliki pemerintahan otoriter.
2. Rasa cinta, rasa cinta menghasilkan perbuatan-perbuatan yang pada umumnya positif. Apabila ada reaksi kasatmata dari masyarakat yang dikuasai, kekuasaan akan sanggup berjalan dengan baik dan teratur.
3. Kepercayaan, kepercayaan sanggup timbul sebagai hasil kekerabatan pribadi antara dua orang atau lebih yang bersifat asosiatif. Kepercayaan ini sangat penting demi kelanggengan kekuasaan.
4. Pemujaan, seseorang atau sekelompok orang yang memegang kekuasaan memiliki dasar pemujaan dari orang-orang lain. Akibatnya segala tindakan penguasa dibenarkan atau setidak-tidaknya dianggap benar.
Keempat unsur tersebut merupakan sarana yang biasanya dipakai oleh penguasa untuk sanggup menjalankan kekuasaan yang ada di tangannya. Pada masyarakat kecil dan bersahaja, kehendak menjalankan kekuasaan sanggup dilakukan secara pribadi tanpa perantaraan. Lain halnya dengan masyarakat yang sudah kompleks, kekerabatan antara penguasa dengan yang dikuasai mungkin terpaksa dilaksanakan secara tidak langsung
Dalam masyarakat, kekuasaan di dalam pelaksanaannya dijalankan melalui saluran-saluran tertentu. Saluran-saluran tersebut banyak sekali, di antaranya,
a. Saluran militer, penguasa akan lebih banyak mempergunakan paksaan (coercion) serta kekuatan militer (military force) di dalam melakukan kekuasaannya. Tujuan utamanya ialah untuk menjadikan rasa takut dalam diri masyarakat sehingga mereka tunduk kepada kemauan penguasa atau sekelompok orang-orang yang dianggap sebagai penguasa.
b. Saluran ekonomi, penguasa berusaha untuk menguasai kehidupan masyarakatnya. Dengan jalan menguasai ekonomi serta kehidupan rakyat tersebut, penguasa sanggup melakukan kekuasaannya.
c. Saluran politik, penguasa dan pemerintah berusaha untuk menciptakan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat.
d. Saluran tradisional, dengan cara menyesuaikan tradisi pemegang kekuasaan dengan tradisi yang dikenal di dalam suatu masyarakat, pelaksanaan kekuasaan sanggup berjalan dengan lancar.
e. Saluran ideologi, penguasa-penguasa mengemukakan serangkaian ajaran-ajaran atau doktrin-doktrin, yang bertujuan untuk pertanda dan sekaligus memberi dasar pembenaran bagi pelaksanaan kekuasaannya.
f. Saluran-saluran lainnya, selain kanal sebelumnya ada pula yang sanggup dipergunakan penguasa, contohnya alat-alat komunikasi ibarat surat kabar, radio, televisi, dan lain-lainnya.
Apabila dimensi kekuasaan ditelaah, ada kemungkinan-kemungkinan di antaranya,
a. Kekuasaan yang sah dengan kekerasan
b. Kekuasaan yang sah tanpa kekerasan
c. Kekuasaan tidak sah dengan kekerasan
d. Kekuasaan tidak sah tanpa kekerasan
Download di Sini
1. Rasa takut, perasaan takut pada seseorang menjadikan suatu kepatuhan terhadap segala kemauan dan tindakan orang yang ditakuti tadi. Rasa takut merupakan perasaan negatif alasannya ialah seseorang tunduk kepada orang lain dalam keadaan terpaksa. Orang yang memiliki rasa takut akan berbuat segala sesuatu yang sesuai dengan harapan orang yang ditakutinya supaya terhindar dari kesukaran-kesukaran yang akan menimpa dirinya, seandainya tidak patuh. Gejala ini dinamakan matched dependent behavior. Rasa takut tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam masyarakat yang memiliki pemerintahan otoriter.
2. Rasa cinta, rasa cinta menghasilkan perbuatan-perbuatan yang pada umumnya positif. Apabila ada reaksi kasatmata dari masyarakat yang dikuasai, kekuasaan akan sanggup berjalan dengan baik dan teratur.
3. Kepercayaan, kepercayaan sanggup timbul sebagai hasil kekerabatan pribadi antara dua orang atau lebih yang bersifat asosiatif. Kepercayaan ini sangat penting demi kelanggengan kekuasaan.
4. Pemujaan, seseorang atau sekelompok orang yang memegang kekuasaan memiliki dasar pemujaan dari orang-orang lain. Akibatnya segala tindakan penguasa dibenarkan atau setidak-tidaknya dianggap benar.
Keempat unsur tersebut merupakan sarana yang biasanya dipakai oleh penguasa untuk sanggup menjalankan kekuasaan yang ada di tangannya. Pada masyarakat kecil dan bersahaja, kehendak menjalankan kekuasaan sanggup dilakukan secara pribadi tanpa perantaraan. Lain halnya dengan masyarakat yang sudah kompleks, kekerabatan antara penguasa dengan yang dikuasai mungkin terpaksa dilaksanakan secara tidak langsung
Dalam masyarakat, kekuasaan di dalam pelaksanaannya dijalankan melalui saluran-saluran tertentu. Saluran-saluran tersebut banyak sekali, di antaranya,
a. Saluran militer, penguasa akan lebih banyak mempergunakan paksaan (coercion) serta kekuatan militer (military force) di dalam melakukan kekuasaannya. Tujuan utamanya ialah untuk menjadikan rasa takut dalam diri masyarakat sehingga mereka tunduk kepada kemauan penguasa atau sekelompok orang-orang yang dianggap sebagai penguasa.
b. Saluran ekonomi, penguasa berusaha untuk menguasai kehidupan masyarakatnya. Dengan jalan menguasai ekonomi serta kehidupan rakyat tersebut, penguasa sanggup melakukan kekuasaannya.
c. Saluran politik, penguasa dan pemerintah berusaha untuk menciptakan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat.
d. Saluran tradisional, dengan cara menyesuaikan tradisi pemegang kekuasaan dengan tradisi yang dikenal di dalam suatu masyarakat, pelaksanaan kekuasaan sanggup berjalan dengan lancar.
e. Saluran ideologi, penguasa-penguasa mengemukakan serangkaian ajaran-ajaran atau doktrin-doktrin, yang bertujuan untuk pertanda dan sekaligus memberi dasar pembenaran bagi pelaksanaan kekuasaannya.
f. Saluran-saluran lainnya, selain kanal sebelumnya ada pula yang sanggup dipergunakan penguasa, contohnya alat-alat komunikasi ibarat surat kabar, radio, televisi, dan lain-lainnya.
Apabila dimensi kekuasaan ditelaah, ada kemungkinan-kemungkinan di antaranya,
a. Kekuasaan yang sah dengan kekerasan
b. Kekuasaan yang sah tanpa kekerasan
c. Kekuasaan tidak sah dengan kekerasan
d. Kekuasaan tidak sah tanpa kekerasan
Download di Sini
Belum ada Komentar untuk "Unsur-Unsur, Akses Dan Dimensi Kekuasaan"
Posting Komentar