Pengertian Air Tanah, Jenis Dan Lapisannya
Pengertian Air tanah yaitu air yang meresap ke dalam tanah kemudian tinggal di lapisan watu pasir (akifer) atau di celah-celah batuan. Untuk memanfaatkan air tanah, penduduk melaksanakan penggalian sumur atau pengeboran hingga ke lapisan akifer.
Di tempat pepegununganan kapur, air tanah berasal dari air hujan yang masuk ke celah-celah kapur kemudian di daerah-daerah retakan atau rongga, air tersebut tinggal sebagai air tanah. Di tempat pepegununganan kapur, air kadang kala mengalir di bawah tanah dan menjadi sungai bawah tanah.
contohnya yaitu ada sebuah sungai bawah tanah yang bermuara ke-13-antai Baron pegunungan Kidul (DI Yogyakarta). Air tersebut dimanfatican sebagai sumber air minum penduduk di tempat pegunungan Kidul. Proyek air tanah Departemen PU menaikkan air tanah tersebut secara sedikit demi sedikit melalui pompa air kemudian ditampung di tempat penampungan (reservoir) dan disalurkan ke perkampungan penduduk.
A. Lapisan Air Tanah
Di dataran aluvial, lapisan batuan yang terisi air tanah terdiri atas diberikut.
- Lapisan akifer bebas
Lapisan akifer bebas ialah lapisan tanah yang bisa menampung dan meloloskan air. Letaknya bersahabat di permukaan tanah. Oleh alasannya itu, lapisan akifer ini disebut juga sebagai lapisan akifer bebas. Sumur-sumur penduduk mengambil air pada lapisan akifer bebas. Letaknya antara 5-25 meter di bawah permukaan tanah.
- Lapisan akifer tertekan
Lapisan akifer ini terkurung oleh lapisan kedap air, baik pada bab atas maupun pada bab bawahnya. Oleh alasannya itu, lapisan akifer ini disebut juga lapisan akifer tertekan. Lapisan ini memiliki tempat imbuhan yang kecil dibanding lapisan akifer bebas. Akifer tertekan ini juga bisa menimbulkan terjadinya mata air atau sumur artesis jawaban tekanan statis dari muka air tertinggi.
B. Jenis-Jenis Air Tanah
Jenis-jenis air tanah sanggup dibedakan menurut penggolongan sebagai diberikut:
- Berdasarkan Letaknya
Jenis-jenis air tanah menurut letak dan posisinya terdiri atas sebagai diberikut:
a) Air tanah bebas Air tanah ini letak dan posisinya bersahabat permukaan tanah, dengan kedalaman yang
bervariasi.
bervariasi.
b) Air tanah tertekan Air tanah dalam terdapat di lapisan akifer tertekan, yang diapit oleh dua lapisan kedap air, yakni lapisan kedap air atas dan lapisan kedap air bawah. Letaknya jauh pada lapisan tanah dalam. Sumber yang masuk ke dalam lapisan akifer ini berasal dari daerah.
- Berdasarkan Jenis Batuan
Jenis-jenis air tanah menurut jenis-jenis batuan terdiri dari:
a) Air tanah aluvial, yakni air tanah yang terdapat pada dataran aluvial. Air tanah ini terdapat pada lapisan watu pasir di bawah tanah.
b) Air tanah karst atau patahan, yakni air tanah yang merembes pada celah-celah watu kapur atau patahan. Air tanah ini terdapat di wilayah pepegununganan kapur dan wilayah patahan.
c) Air tanah di kaki pegunungan berapi, yakni air tanah yang terjadi alasannya fragmen-fragmen pegunungan berapi memiliki ruang-ruang yang praktis menyalurkan air tanah.
a) Air tanah aluvial, yakni air tanah yang terdapat pada dataran aluvial. Air tanah ini terdapat pada lapisan watu pasir di bawah tanah.
b) Air tanah karst atau patahan, yakni air tanah yang merembes pada celah-celah watu kapur atau patahan. Air tanah ini terdapat di wilayah pepegununganan kapur dan wilayah patahan.
c) Air tanah di kaki pegunungan berapi, yakni air tanah yang terjadi alasannya fragmen-fragmen pegunungan berapi memiliki ruang-ruang yang praktis menyalurkan air tanah.
C. Sumur Artesis
Air artesis berasal dari lapisan akifer tertekan. Sumur artesis bisa terjadi secara alami dan bisa pula alasannya buatan manusia:
- Sumur alami, yakni sumur artesis yang terjadi alasannya proses alami. Sumur ini terjadi alasannya tekanan statis dari muka air tanah yang tinggi sehingga pada bab rendah air sumur ini memancar sebagai sumur artesis.
- Sumur buatan yakni sumur yang dibentuk insan melalui pengeboran sumur dalam. Kedalaman pengeboran berada antara 50-200 m di bawah permukaan tanah. misal beberapa sumur bor yang dibentuk oleh Proyek Pengembangan Air Tanah Dep. PU, yaitu terdapat di Kediri dan Madiun Jawa Timur.
E. Kejadian dan Potensi Air Tanah
1. Kejadian Air Tanah
- Air tanah di dataran rendah
Air tanah terjadi dari resapan air hujan ke dalam tanah dan celah-celah batuan. Air tanah yang berasal dari resapan terdapat di wilayah-wilayah dataran rendah, menyerupai dataran aluvial, kipas detrital, teras diluvial, dan kaki pegunungan berapi.
Air tanah tersebut meresap ke dalam tanah dan tinggal di lapisan watu pasir (alcifer). Air tanah tersebut bergerak secara perlahan-lahan dalam lapisan akifer dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah dan pada tempat tertentu sanggup muncul sebagai mata air (artesis).
Wilayah-wilayah lapisan air tanah di dataran rendah sanggup dijelaskan sebagai diberikut.
a) Wilayah air bunga tanah
Wilayah ini disebut juga zona aerasi. Sesudah hujan, air tanah bergerak ke bawah melalui zona aerasi. Tanaman yang ada di permukaan bumi mengambil air pada wilayah ini. Wilayah air tanah ini sanggup turun alasannya imbas gravitasi namun kadang kala lapisan ini juga jenuh dengan air.
b) Wilayah kapiler
Wilayah ini masih terpengaruh udara, sedangkan di batas bawahnya terdapat wilayah jenuh air. Oleh alasannya itu, air yang ada di wilayah ini naik secara kapiler dari wilayah jenuh air.
c) Wilayah jenuh air
Air yang ada pada wilayah jenuh air ini disebut air tanah. Kedalaman air tanah pada wilayah ini tergantung dari faktor topografi dan jenis batuannya.
d) Wilayah air tanah dalam
Wilayah air tanah dalam terdapat pada lapisan akifer tertekan. Air tanah ini diapit oleh dua lapisan kedap air, yakni bab atas dan bab bawahnya. Sumber air pada akifer ini berasal dari tempat ketinggian (pepegununganan), di mana air hujan merembes ke dalam akifer tersebut dan di dalam tanah bergerak ke bawah secara perlahan-lahan.
- Air tanah di celah-celah batuan
Di tempat pepegununganan kapur dan patahan, air tanah meresap melalui celah-celah watu kapur atau patahan. Air tersebut merembes hingga ke rongga-rongga yang lebih besar atau gua-gua. Di rongga-rongga atau gua-gua, air ini menetap atau kadang kala membentuk sungai di bawah tanah dan mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah, menyerupai laut, danau, dan sebagainya.
2. Potensi air tanah dan memanfaatkannya
A. Potensi air tanah
Potensi air tanah di suatu wilayah sanggup diketahui melalui beberapa cara, yaitu sebagai diberikut:
- Survei seismik
Survei seismik yakni membuat letusan-letusan materi peledak di permukaan tanah dan menghitung waktu perjalanan melalui gelombang getaran. Lapisan air tanah sanggup diketahui melalui perbedaan kecepatan gelombang getaran. Di wilayah air tanah, getaran gelombang menjadi lebih cepat (1,5 — 2,0 krn/detik).
- Survei tahanan (resistivity)
Air tanah sanggup diidentifikasi melalui penurunan resistivity. Kedalaman penembusan oleh arus antara dua elektroda di dalam permukaan tanah, akan bertambah jikalau jarak antara elektroda tersebut semakin besar. Oleh alasannya air meningkatkan kemampuan hantar tanah atau batuan, maka adanya air tanah sanggup ditunjukkan oleh penurunan resistivity.
Pengujian pompa (pumping test) Untuk mengetahui potensi air tanah sanggup dilakulcan melalui pengujian (pumping test) terhadap sebuah sumur bor. Uji pompa dilakukan 3 hari 3 malam untuk mengetahui besarnya debit air yang sanggup diangkat dari dalam tanah. Potensi air tanah di permukaan bumi terdapat di lima wilayah sebagai diberikut:
- Dataran aluvial Volume air tanah di dataran aluvial ditentukan oleh tebal, penye-baran dan permeabilitas akifer yang terbentuk dalam aluvium dan diluvium yang mengendap dalam dataran. Air tanah di dataran aluvial terdapat pada akifer bebas dan akifer tertekan.
- Kipas detrital Air tanah di kipas detrital terdapat pada endapan-endapan yang meliputi watu pasir (alcifer), baik pada bab hulu endapan, tengah maupun bab bawah endapan. Kipas detrital yaitu materi endapan yang berbentuk kipas pada kaki pepegununganan yang banyak mengandung air tanah.
- Teras diluvial Air tanah dalam teras diluvial yang tertutup oleh endapan teras yang agak tebal ditentukan oleh keadaan materi dasar dan tempat pengaliran teras. Pada bab lembah dari batuan dasar terdapat akifer yang tebal dan mata air akan keluar pada bab di mana batuan dasar itu letak dan posisinya dangkal. Teras diluvial yaitu materi endapan yang tebal di kaki pepegununganan yang ujungnya berbentuk teras dan banyak mengandung air tanah.
- Di kaki pegunungan berapi Kaki pegunungan berapi memiliki latar belakang yang tinggi sehingga banyak terkena air hujan. Akibatnya pengisian air tanah lebih banyak. Di samping itu fragmen-fragmen pegunungan berapi memiliki ruang yang megampangkan penyaluran air tanah.
- Zona retakan Zona retakan .yang memotong lapisan-lapisan tersier banyak mengandung air tanah. Sesar tegak di mana lapisan teratas turun, memiliki rongga-rongga yang mengandung air tanah. Zona retakan ini terdapat di wilayah patahan dan pepegununganan kapur.
B. Pemanfaatan air tanah
Pemanfaatan air tanah di Indonesia pada dikala ini idigunakan untuk banyak sekali keperluan, menyerupai untuk air minum, irigasi, dan industri.
Daftar Pustaka: Bumi Aksara
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Air Tanah, Jenis Dan Lapisannya"
Posting Komentar