Lapisan Yang Sengaja Disusun

Dalam postingan sebelumnya telah diterangkan bahwa ada lapisan yang sengaja disusun, dalam suatu organisasi formal oleh mereka yang berwenang untuk itu. Secara panjang lebar hal tersebut diuraikan oleh Chester F. Barnard dalam karangannya yang berjudul The Functions of Status System. Walaupun Barnard hanya membatasi diri pada uraian perihal sistem pembagian kedudukan dalam organisasi formal yang di dalam masyarakat merupakan bagian-bagian yang khusus, dikatakan olehnya bahwa faktor-faktor yang terdapat di dalam organisasi-organisasi itu selalu memiliki hubungan timbal balik dengan keadaan di dalam masyarakat luas, di mana organisasi-organisasi itu berada. Dia menawarkan analisis yang teliti perihal kegunaan sistem pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi yang teratur. Dia membedakan sistem fungsional yang merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan atau sederajat, dan sistem skala yang merupakan pembagian kekuasaan berdasarkan tangga kedudukan dari bawah ke atas.

Menurut Barnard, sistem pembagian kedudukan pada pokoknya diharapkan secara mutlak supaya organisasi sanggup bergerak secara teratur untuk mencapai tujuan yang diniatkan oleh para penciptanya. Akan tetapi, sistem itu sendiri mengandung benih-benih yang sanggup merusak organisasi sebab semua gerak dalam organisasi harus mengikuti dan melalui susunan kedudukan-kedudukan yang sudah ditentukan dan harus mengikuti peraturan-peraturan yang sudah dibuat lebih dahulu sehingga organisasi itu kehilangan keluwesan dan kemampuan untuk mengikuti keadaan pada keadaan-keadaan masyarakat umum yang senantiasa berubah.

Juga sebab penggunaan personal di dalam organisasi tersebut terikat pada sistem pembagian kedudukan yang telah ditentukan. Maka, tidak sanggup dipakai sebaik-baiknya kemampuan inisiatif dan kemampuan memimpin yang ada pada mereka yang sebab kedudukannya tidak memiliki wewenang untuk mengambil inisiatif atau menjalankan pimpinan. Dengan kata lain, perbedaan antara kedudukan dengan kecakapan eksklusif menjadi kabur. Sistem yang kaku dan terikat pada peraturan-peraturan yang ketat menyebabkan timbulnya elit yang memiliki kepentingan-kepentingan besar tidak adanya keseimbangan dalam keadilan dan sebagainya. Contohnya yaitu elit politik, agama, dan seterusnya.

Sistem kedudukan dalam organisasi formal timbul sebab perbedaan-perbedaan kebutuhan, kepentingan, dan kemampuan individual yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Perbedaan kemampuan individu
2. Perbedaan-perbedaan yang menyangkut kesukaran-kesukaran untuk melaksanakan majemuk jenis pekerjaan.
3. Perbedaan kepentingan masing-masing jenis pekerjaan
4. Keinginan pada kedudukan yang formal sebagai alat sosial atau alat organisasi
5. Kebutuhan akan proteksi bagi seseorang

Pada sistem lapisan yang sengaja dibentuk, terdapat banyak sekali cara untuk memilih atau menetapkan kedudukan seseorang, misalnya, dengan upacara peresmian/pengangkatan, derma lambang-lambang atau gejala kedudukan, nama jabatan/pangkat, sistem upah dan honor yang diubahsuaikan dengan golongan jabatan atau pangkat. Juga wewenang dan kekuasaan disertai pembatasan-pembatasannya dalam pelaksanaan.


Download di Sini 

Baca Juga
1. Sistem Stratifikasi Sosial
2. Lapisan Masyarakat (Stratifikasi)
3. Kelas-kelas dalam Masyarakat 
4. Status Sosial (Social Status)
5. Peranan Sosial (Social Role)

Belum ada Komentar untuk "Lapisan Yang Sengaja Disusun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel