Gaston Bachelard. Poetika

Jalur kedua dalam pemikiran Bachelard yakni apa yang disebutnya poetique (poetika) atau penelitian ihwal imajinasi puitis. Bachelard sendiri pernah bercerita bagaimana ia hingga menemukan lapangan penelitian yang cukup berbeda dari keahlian yang bahwasanya itu. Ketika ia sudah berhenti mengajar ilmu fisika serta kimia dan sudah mulai terjun dibidang filsafat, ia belum merasa puas. Seolah-olah sesuatu masih kurang baginya. Tetapi ia tidak sanggup menemukan alasannya yakni dari rasa tidak puas itu, hingga pada suatu hari--yaitu sewaktu berlangsung pertemuan kerja dengan mahasiswa-mahasiswanya--ia mendengar seorang mahasiswa berbicara ihwal "dunia Bachelard yang dipasterisasikan". Pada dikala itulah matanya terbuka dan ia mengerti bahwa mustahil seseorang akan senang dalam suatu dunia yang serba steril. Dan sehabis pengalaman itu--katanya--ia mencar ilmu pada para penyair.
Tetapi studi gres itu tidak saja ditempuh lantaran pengalaman pribadi tadi, tetapi sejarah ilmu pengetahuan sendiri menyajikan alasan-alasan untuk menaruh perhatian pada imajinasi. Dalam periode-periode lebih awal dari sejarah ilmu pengetahuan tidak jarang terjadi bahwa teori-teori dibuat dengan memakai gambaran-gambaran imajiner, bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern di mana teori-teori selalu dibuat menurut konsep-konsep yang diformalisasikan berkat penggunaan matematika.
Misalnya saja, angan-angan imajiner bahwa api atau air merupakan suatu anasir, dalam fisika modern tidak menyumbangkan apa-apa lagi pada pengetahuan kita ihwal alam. Padahal, di bidang puisi angan-angan yang sama masih tetap memegang peranan. Kemajuan dalam ilmu alam telah menghancurkan nilai epistemologis dari angan-angan menyerupai itu, sedangkan nilai puitisnya berlaku terus. Dengan cara demikian ilmu pengetahuan dan puisi, konsep formal dan citra imajiner, serentak bertentangan dan serentak juga melengkapi satu sama lain.

Sekitar tahun 1934 Bachelard berkenalan dengan beberapa seniman yang termasuk pedoman surealisme. Melalui mereka ia menemukan suatu bentuk sastra yang gres bersama dengan teori psikoanalitis yang sanggup memberi tak terduga kepada teks-teks sastra. Ketika psikoanalisa Freud* masih tabu dalam banyak kalangan akademis, Bachelard menganggapnya sebagai alat yang sangat berkhasiat untuk mempelajari imajinasi artistik. Tetapi itu tidak berarti bahwa dimana-mana ia mengikuti pandangan Freud* secara harfiah. Bagi ia ketidaksadaran, misalnya, tidak merupakan endapan ingatan-ingatan dan keinginan-keinginan yang telah direpresi di masa lampau, melainkan terutama suatu daya kreatif. Ia memakai psikoanalisa secara bebas tanpa menghiraukan seluk-beluk teoretisnya.

Hasil pertama penelitiannya ihwal imajinasi puitis itu adalah La Psychanalyse du Feu (Psikoanalisa mengenai Api) yang terbit tahun 1939. Api yakni citra yang memainkan peranan besar dalam imajinasi puitis, menyerupai halnya air, tanah, dan udara. Di sini orang mengenal lagi keempat anasir dari filsafat Prasokratik, dari alkimia--suatu bidang setengah ilmiah setengah imajiner yang selalu menarik perhatian Bachelard--dan dari begitu banyak kosmologi primitif. Menurut Bachelard keempat anasir ini merupakan kategori-kategori dasar dari imajinasi puitis, sebagaimana juga bentuk-bentuk spasial menyerupai umpamanya "bulat", "melengkung", "tertutup", dan lain sebagainya.

Kita lihat bahwa dalam penelitian Bachelard itu imbas Freud* semakin berkurang dan imbas Jung semakin bertambah; contohnya pembedaan Jung yang populer antara animus dan anima banyak digunakan Bachelard. Dalam buku-bukunya yang terakhir psikoanalisa simpel tidak digunakan lagi dan diganti dengan fenomenologi; tetapi di sini juga tidak menghiraukan fenomenologi Husserl* yang resmi, tetapi memberi sketsa-sketsa pribadi di mana dengan cara bebas dimanfaatkan fenomenologi Husserl*.


Di antara buku-buku yang menyangkut jalur kedua dalam pemikiran Bachelard boleh disebut lagi: L'eau et les reves (1942) (Air dan Mimpi-mimpi); L'air et les songes (1943) (Udara dan Mimpi-mimpi); La terre et les reveries de la volonte (Tanah dan Lamunan-lamunan Kehendak); La terre et les reveries du repos (1948) (Tanah dan Lamunan-lamunan peristirahatan); La poetique de I'espace (1957) ((Poetika ihwal Ruang); La poetique de la reverie (1960) (Poetika ihwal Lamunan). Judul-judul saja sudah sanggup memberi kesan sedikit ihwal tema-tema yang dibicarakan di sini.

Bachelard memiliki banyak sahabat di antara penyair-penyair dan seniman-seniman lain. Tidak jarang juga ia diminta untuk memberi kata pengantar dalam buku-buku ihwal kesenian. Boleh dikatakan bahwa terutama karya-karya Bachelard ihwal imajinasi puitis mengakibatkan namanya masyhur di Prancis ketika ia masih hidup. Antara lain ia memiliki jasa besar dalam membuka perspektif-perspektif gres bagi teori sastra di Prancis.


Download di Sini


Sumber:

Bertens. K. "Filsafat Barat Kontemporer: Prancis. 2001. Gramedia. Jakarta.

Baca Juga
1. Gaston Bachelard. Biografi
2. Pemikiran Filosofis Gaston Bachelard

Belum ada Komentar untuk "Gaston Bachelard. Poetika"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel