Sigmud Freud. Teori Psikoanalisis

1. Dasar Teori
Dasar teori psikoanalisis—yang berdasarkan kritikusnya sekaligus menjadi kekurangan dari teori ini—diuraikan sebagai berikut.
a. Ketidaksadaran amat besar lengan berkuasa terhadap sikap manusia. Pendapat ini mengatakan bahwa insan menjadi budak bagi dirinya sendiri.
b. Pengalaman masa kecil sangat memilih kepribadian di masa sampaumur kelak. Hal ini mengatakan bahwa insan dipandang tidak berdaya untuk mengubah nasib (keadaan) dirinya sendiri.


c. Kepribadian insan terbentuk berdasarkan cara-cara yang ditempuh untuk mengatasi dorongan seksualnya. Hal ini mengatakan bahwa dorongan lain dari individu kurang diperhatikan.

2. Topografi Kesadaran
Sigmund Freud mengemukakan bahwa jiwa insan mempunyai tiga tempat kesadaran, yakni tempat sadar (conscious), tempat prasadar (preconscious), serta tempat tak sadar (unconscious). Topografi kesadaran ini dipakai untuk mendeskripsikan setiap kejadian mental, ibarat berpikir dan berfantasi. Hingga dekade 1920-an, psikoanalisis hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran tersebut. Baru pada tahun 1923, Freud memperkenalkan tiga model struktural jiwa yang baru, yakni Id, ego, dan superego. Struktur gres ini tidak mengganti struktur usang tetapi justru melengkapi citra fungsi dan tujuan mental.
a. Sadar
Daerah sadar (conscious) berisi semua hal yang dicermati insan pada ketika tertentu. Akan tetapi, hanya sebagian kecil saja kehidupan mental (pikiran, persepsi, perasaan, dan ingatan) yang termasuk tempat ini. Isi tempat sadar itu merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh stimulus atau co-external. Stimulus hanya bertahan dalam waktu singkat di tempat sadar, kemudian segera tertekan masuk ke dalam tempat prasadar ataupun tak sadar.

b. Prasadar
Daerah prasadar (preconscious) menjadi jembatan (penghubung) antara tempat sadar dan tak sadar. Isi tempat prasadar berasal dari tempat sadar dan tak sadar dengan syarat-syarat tertentu. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian semula disadari, tetapi kemudian tidak lagi dicermati sehingga akan ditekan masuk ke tempat prasadar. Di sisi lain, isi tempat tak sadar sanggup muncul ke prasadar. Bilamana sensor tempat sadar menangkap ancaman yang sanggup timbul jawaban kemunculan isi tempat tak sadar, maka hal itu akan ditekan kembali ke tempat tak sadar. Isi tempat tak sadar yang sudah berada di tempat prasadar itu sanggup muncul ke tempat sadar dalam bentuk simbolik, ibarat mimpi, lamunan, salah ucap, serta prosedur pertahanan diri.

c. Tak sadar
Daerah tak sadar yaitu bab paling dalam dari struktur kesadaran. Daerah ini juga menjadi bab terpenting dari jiwa manusia. Ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotesis, melainkan kenyataan empiris. Daerah tak sadar berisi insting, impuls (gerak hati), drives (perjalanan hati) yang dibawa dari lahir, serta pengalaman-pengalaman traumatis (biasanya pada masa kanak-kanak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah ke tempat tak sadar. Isi tempat tak sadar mempunyai kecenderungan kuat untuk terus bertahan dalam ketidaksadaran. Pengaruh tempat tak sadar dalam mengatur tingkah laris insan sangat kuat, tetapi hal itu tidak disadari.

Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik hingga Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. Sigmund Freud. Biografi Psikolog
2. Sigmund Freud. Komponen Struktural 
3. Sigmund Freud. Komponen Dinamis
4. Sigmund Freud. Komponen Sekuensial
5. Sigmund Freud. Teori Agresi

Belum ada Komentar untuk "Sigmud Freud. Teori Psikoanalisis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel