Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sosial (Social Psychology)
Is the scientific study of individual behavior as a function of social stimuli ‘ilmu pengetahuan mempelajari tingkah laris individu sebagai fungsi dari rangsangan-rangsangan sosial’ (Shaw dan Costanzo, 1970:3). Individu dalam definisi tersebut mengatakan bahwa unit analisis dari psikologi sosial yakni individu, bukan masyarakat (seperti dalam sosiologi) maupun kebudayaan (seperti dalam antropologi budaya). Sehingga dari definisi yang singkat tersebut, pengertian psikologi sosial sanggup pula diartikan sebagai suatu kajian ihwal sifat, fungsi, fenomena sikap sosial, dan pengalaman mental dari individu dalam sebuah konteks sosial.
Di antara fenomena psikologi sosial ini, antara lain aksi dan kemarahan, altruisme dan sikap membantu, sikap sosial persuasi, ketertarikan dan kekerabatan sosial, atribusi dan kognisi sosial, tawar-menawar dan negosiasi, konformitas dan proses dampak sosial, kolaborasi dan kompetisi, pembuatan keputusan kelompok, presentasi diri dan administrasi kesan, peran-peran seksual, sikap seksual, pembelajaran sosial, dan sosialisasi (Jones, 2000: 996).
Menurut Gordon W. Allport* dalam tulisannya The Historical Background of Modern Social Psychology (1954), perintisan psikologi sosial telah diamati oleh para filsuf sosial, jauh sebelum pertanyaan-pertanyaan psikologi menjadi cuilan dari metodologi ilmiah. Sebagaimana dikemukakan pendiri sosiologi dari Prancis, Auguste Comte* (1789-1857), bagaimana insan secara simultan sanggup menjadi penyebab sekaligus sebagai akhir dari masyarakat. Kemudian seorang sosiolog dan kriminolog Prancis lainnya, Gabriel Tarde (1842-1904), meneliti ihwal proses imitasi sebagai dasar dari interaksi sosial atau La sosiete c’est l’imitasion, disusul Gustave Le Bon (1841-1932) yang populer dengan bantuan pemikirannya ihwal psikologi massa (crowding). Karena itu, banyak penulis buku teks yang mengidentifikasi kelahiran psikologi sosial tahun 1908, bersamaan dengan terbitnya dua teks yang ditulis oleh McDougall dalam An Introduction to Social Psychology dan Ross dalam Social Psychology. Namun berdasarkan Edward E. Jones, psikologi sosial tersebut gres mulai konsisten berbagi identitasnya sendiri pada tahun 1930-an, yakni dengan berkembangnya teori-teori dan metode psikologi sosial secara murni yang dikembangkan oleh Kurt Lewin* (Jones, 2000: 996).
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Klinis dan Psikologi Penyuluhan (Clinical Psychology and Conselling)
2. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konstitusional (Constitutional Psychology)
3. Ruang Lingkup Psikologi. Psikofarmakologi
4. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Okupasional (Accupational Psychology)
5. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Politik (Political Psychology)
6. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and Educational Psychology)
7. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Perkembangan
8. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Kepribadian (Psychology of Personality)
9. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)
10. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
11. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lingkungan
12. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konsumen
13. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Industri dan Organisasi (Industrial and Organizational Psychology)
Menurut Gordon W. Allport* dalam tulisannya The Historical Background of Modern Social Psychology (1954), perintisan psikologi sosial telah diamati oleh para filsuf sosial, jauh sebelum pertanyaan-pertanyaan psikologi menjadi cuilan dari metodologi ilmiah. Sebagaimana dikemukakan pendiri sosiologi dari Prancis, Auguste Comte* (1789-1857), bagaimana insan secara simultan sanggup menjadi penyebab sekaligus sebagai akhir dari masyarakat. Kemudian seorang sosiolog dan kriminolog Prancis lainnya, Gabriel Tarde (1842-1904), meneliti ihwal proses imitasi sebagai dasar dari interaksi sosial atau La sosiete c’est l’imitasion, disusul Gustave Le Bon (1841-1932) yang populer dengan bantuan pemikirannya ihwal psikologi massa (crowding). Karena itu, banyak penulis buku teks yang mengidentifikasi kelahiran psikologi sosial tahun 1908, bersamaan dengan terbitnya dua teks yang ditulis oleh McDougall dalam An Introduction to Social Psychology dan Ross dalam Social Psychology. Namun berdasarkan Edward E. Jones, psikologi sosial tersebut gres mulai konsisten berbagi identitasnya sendiri pada tahun 1930-an, yakni dengan berkembangnya teori-teori dan metode psikologi sosial secara murni yang dikembangkan oleh Kurt Lewin* (Jones, 2000: 996).
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Klinis dan Psikologi Penyuluhan (Clinical Psychology and Conselling)
2. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konstitusional (Constitutional Psychology)
3. Ruang Lingkup Psikologi. Psikofarmakologi
4. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Okupasional (Accupational Psychology)
5. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Politik (Political Psychology)
6. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and Educational Psychology)
7. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Perkembangan
8. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Kepribadian (Psychology of Personality)
9. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)
10. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
11. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lingkungan
12. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konsumen
13. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Industri dan Organisasi (Industrial and Organizational Psychology)
Belum ada Komentar untuk "Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sosial (Social Psychology)"
Posting Komentar