Peran Masyarakat Luar Negeri Sebagai Pelaku Ekonomi

Saat ini, sudah tidak ada lagi negara yang sanggup menghasilkan sendiri segala apa yang dibutuhkan. Tidak setiap negara mempunyai sumber alam menyerupai bijih besi, minyak, dan lain-lain yang diharapkan bagi industrinya. Tidak tiruana negara mempunyai lahan pertanian yang cukup untuk penduduknya. Tidak tiruana negara mempunyai iklim yang cocok untuk hasil buminya. INI perbedaan-perbedaan yang menimbulkan perdagangan dengan luar negeri. 

Masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi yaitu tiruana negara lain di luar Indonesia yang membeli barang-barang dan jasa hasil produksi yang kita ekspor dan yang menjual barang-barang dan jasa yang kita impor. 

Kegiatan perdagangan luar negeri sanggup mempersembahkan sumbangan yang sangat penting dalam meningkatkan dan menambah efisiensi acara ekonomi suatu negara. Berikut yaitu beberapa laba dari mengadakan perdagangan dengan luar negeri. 

• Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara menghasilkan banyak sekali barang dan jasa melebihi kebutuhan di dalam negerinya. Hal ini dengan sendirinya akan menaikkall tingkat acara ekonomi dan tingkat pendapatan nasional. Selain laba ini, perdagangan luar negeri akan membuat laba lain kepada suatu negara.

• Perdagangan luar negeri memungkinkan negara tersebut melaksanakan spesialisasi dalam menghasilkan barang-barang yang sanggup dihasilkan di negara tersebut dengan harga yang relatif lebih murah dari pada negara lain. Spesialisasi ini akan mempertinggi efisiensi penerapan faktor-faktor produksi yang tersedia.

• Satu laba penting lainnya dari perdagangan luar negeri yaitu terbukanya peluang kepada suatu negara untuk mengimpor barang-barang konsumsi, barang-barang modal dan peralatan, materi baku dan barang lain yang lebih baik mutunya deitgan harga yang relatif lebih murah

• Perdagangan dengan luar negeri juga mempersembahkan peluang kepada negara yang sedang berkembang untuk memperoleh keahlian dan teknologi yang lebih baik sebagaimana terdapat di negara-negara maju. 

 

Harus disadari pula bahwa tidak tiruana negara sanggup memperoleh laba dari perdagangan luar negeri. Negara sedang berkembang pada umumnya kalah bersaing dengan negara maju sehingga laba yang diperoleh dari perdagangan luar negeri relatif kecil.

Maka tanpa campur tangan pemerintah, terutama dalam bentuk mempersembahkan proteksi (proteksi) dan sumbangan kepada industri dalam negeri untuk barang-barang yang akan diekspor atau menggantikan barang yang diimpor, perdagangan luar negeri sanggup menjadi penghambat yang fokus kepada perkembangan perekonomian negara yang sedang berkembang.

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Bagikan Artikel ini