Interaksi Dan Model Aktivitas Ekonomi Antar Pelaku Ekonomi
Kita sudah mengenal aktivitas ekonomi utama: (1) menghasilkan (produksi); (2) mendistribusikan (pasar), dan (3) menggunakan atau menggunakan (konsumsi). Sejauh ini pun kita sudah mengenal para pelaku kegiatan-kegiatan ekonomi tersebut: rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi, rumah tangga negara, dan masyarakat luar negeri (ekspor-impor).
Jika kita amati, pelaku-pelaku ekonomi tersebut masing-masing memainkan dua peranan sekaligus. Mereka sanggup bertindak sebagai penjual dan pembeli bagi pelaku ekonomi lainnya. Dan kalau kita hubungkan, maka korelasi timbal balik antara mereka akan membentuk arus melingkar. Hubungan ini sanggup diidentifikasi dari arus barang dan arus uang yang bertemu di pasar. Hubungan timbal balik ini disebut arus bulat aktivitas ekonomi (circular flow of economic activity).
Agar megampangkan pembahasan terkena bagaimana korelasi antarpelalcu ekonomi dan untuk mengetahui bagaimana arus aktivitas ekonomi di masyarakat tersebut berlangsung, maka dalam pembahasan ini digambarkan beberapa model korelasi antarpelaku ekonomi, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling lengkap dan kompleks sebagai diberikut.
- Model aktivitas ekonomi sederhana (dua sektor)
- Model dengan campur tangan pemerintah (tiga sektor)
- Model aktivitas ekonomi terbuka (empat sektor)
- Model Kegiatan Ekonomi Sederhana (Dua Sektor)
Pada model aktivitas ekonomi sederhana, pelaku ekonomi dibagi menjadi dua kelompok besar: rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi. Memperlihatkan model aktivitas ekonomi sederhana. Para konsumen sebagaimana tergabung dalam rumah tangga konsumsi membutuhkan barang dan jasa untuk konsumsinya sehari-hari.
Untuk mendapat barang dan jasa tersebut, mereka membelinya dari perusahaan sebagaimana tergabung dalam rumah tangga produksi. Kegiatan ini melibatkan dua proses. Pertama, arus barang dan jasa terjadi dari perusahaan menuju konsumen. Kedua, arus uang terjadi dari konsumen menuju perusahaan.
Di sisi lain, produsen atau perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi untuk menjalankan aktivitas produksinya. Faktor-faktor produksi ini mencakup alam: tenaga kerja, modal, dan skill. Perusahaan memperoleh faktor produksi itu dari konsumen.
Sebagai imbalannya, konsumen mendapat sewa, upah, bunga, dan skill. Seperti pada aktivitas sebelumnya, aktivitas ini melibatkan dua proses. Pertama, arus faktor-faktor produksi terjadi dari konsumen menuju perusahaan. Kedua, arus uang terjadi dari perusahaan menuju konsumen.
Jika kita amati lebih lanjut, maka kedua aktivitas ini ialah aktivitas yang berkelanjutan, satu sama lain saling bekerjasama dan mempengaruhi. Kita melihat bahwa barang dan jasa yang sudah diproduksi oleh perusahaan akan dikonsumsi oleh konsumen.
Sementara itu, konsumen menyediakan faktor-faktor produksi, yang kemudian dipakai oleh perusahaan dalam proses produksinya. Lalu untuk mendapat barang dan jasa yang dibutuhkan, konsumen membayarkan sejumlah uang kepada perusahaan.
Begitu pula perusahaan akan menggunakan sejumlah uang tersebut untuk membeli faktor-faktor produksi kepada konsumen. Uang dengan demikian akan berpindah lagi ke tangan konsumen, dan seterusnya.
Kondisi di atas, sanggup pula kita katakan sebagai kondisi seimbang. Dikatakan demikian alasannya yaitu pendapatan konsumen dari halas jasa atas kepemilikan faktor-faktor produksi dibelanjakan seluruhnya untuk barang dan jasa, sehingga sisi pendapatan sama dengan sisi pengeluaran.
Meskipun demikian, konsumen munglci;n tidak membelanjakan seluruh pendapatannya untuk konsuOi, melainkan sebagian pendapatan itu disimpan sebagai tabungan (saving). Jika hal ini terjadi, maka keseimbangan perekonomian akan terganggu, alasannya yaitu bab pendapatan yang tidak dibelanjakan akan mengakibatkan barang dan jasa, yang sudah dihasilkan oleh perusahaan menjadi tidak terjual habis.
Tabungan itu disebut juga sebagai kebocoran (leakage). Agar perekonomian tetap dalam keadaan seimbang maka bab tabungan tadi harus dipakai dalam perekonomian.
Tabungan rumah tangga konsumsi biasanya disalurkan kepada perusahaan melalui pasar modal atau sektor perbankan, dan oleh perusahaan akan dipakai untuk membiayai pengeluaran investasinya. Investasi oleh perusahaan ini ialah penyeimbang dari kebocoran tabungan dalam perekonomian.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Belum ada Komentar untuk "Interaksi Dan Model Aktivitas Ekonomi Antar Pelaku Ekonomi"
Posting Komentar