Immanuel Kant. Postulat-Postulat
Dengan demikian, Kebebasan kehendak merupakan kenyataan yang tidak sanggup disangkal alasannya terimplikasi eksklusif dalam kesadaran moral. Kenyataan semacam itu oleh Kant disebut Postulat. Postulat itu sesuatu yang tidak sanggup dibuktikan secara teoretis, tetapi yang kenyataannya tidak sanggup disangkal pula alasannya suatu realitas mustahil jikalau postulat itu tidak nyata-nyata ada. Kenyataan kesadaran etika mengimplikasikan bahwa kita betul-betul berkehendak bebas. Artinya, kita sanggup mengambil perilaku dan tindakan lepas dari segala macam dorongan, rangsangan, emosi, dan sebagainya.
Kecuali kebebasan, moralitas berdasarkan Kant mengimplikasikan dua postulat lagi, yaitu Imortalitas Jiwa dan Eksistensi Allah. Atau dengan lain kata, kenyataan moralitas hanyalah mungkin apabila diandaikan bahwa jiwa insan tidak sanggup mati dan apabila Allah betul-betul ada.
Argumentasi Kant yaitu sebagai berikut. nilai tertinggi bagi insan yaitu penyatuan kebahagiaan dengan moralitas. Namun, dalam hidup ini moralitas tidak menjamin kebahagiaan, padahal kesadaran etika itu suatu realitas dan sekaligus juga rasional, dalam arti disadari sebagai tidak percuma. Dengan demikian, kesepakatan nilai tertinggi itu hanya sanggup terpenuhi dalam hidup setelah hidup ini. Andaikata kita menyangkal bahwa jiwa tidak mati dalam kematian, kesadaran etika kehilangan rasionalitasnya.
Sekaligus orang yang hidup secara bermoral berhak untuk menjadi bahagia. Namun, kebahagiaan itu tidak sanggup dijamin sendiri dan bukan merupakan hasil otomatis hidup bermoral. Karena itu, supaya hak yang dirasakan itu tidak percuma, perlu adanya pengada yang mahatahu, mahakuasa, dan suci. Hanya dialah yang sanggup menjamin kebahagiaan itu.
Sumber
Suseno, Franz Magnis. 1996. 13 Tokoh Etika; Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19. Kanisius. Jogjakarta
Download
Baca Juga
1. Immanuel Kant
2. Immanuel Kant (1724-1804 M)
3. Immanuel Kant. Pengandaian-pengandaian filosofis
4. Immanuel Kant. Apa itu Moralitas?
5. Immanuel Kant. Imperatif Kategoris
6. Immanuel Kant. Otonomi Kehendak
7. Immanuel Kant. Fakta Akal Budi
Kecuali kebebasan, moralitas berdasarkan Kant mengimplikasikan dua postulat lagi, yaitu Imortalitas Jiwa dan Eksistensi Allah. Atau dengan lain kata, kenyataan moralitas hanyalah mungkin apabila diandaikan bahwa jiwa insan tidak sanggup mati dan apabila Allah betul-betul ada.
Argumentasi Kant yaitu sebagai berikut. nilai tertinggi bagi insan yaitu penyatuan kebahagiaan dengan moralitas. Namun, dalam hidup ini moralitas tidak menjamin kebahagiaan, padahal kesadaran etika itu suatu realitas dan sekaligus juga rasional, dalam arti disadari sebagai tidak percuma. Dengan demikian, kesepakatan nilai tertinggi itu hanya sanggup terpenuhi dalam hidup setelah hidup ini. Andaikata kita menyangkal bahwa jiwa tidak mati dalam kematian, kesadaran etika kehilangan rasionalitasnya.
Sekaligus orang yang hidup secara bermoral berhak untuk menjadi bahagia. Namun, kebahagiaan itu tidak sanggup dijamin sendiri dan bukan merupakan hasil otomatis hidup bermoral. Karena itu, supaya hak yang dirasakan itu tidak percuma, perlu adanya pengada yang mahatahu, mahakuasa, dan suci. Hanya dialah yang sanggup menjamin kebahagiaan itu.
Sumber
Suseno, Franz Magnis. 1996. 13 Tokoh Etika; Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19. Kanisius. Jogjakarta
Download
Baca Juga
1. Immanuel Kant
2. Immanuel Kant (1724-1804 M)
3. Immanuel Kant. Pengandaian-pengandaian filosofis
4. Immanuel Kant. Apa itu Moralitas?
5. Immanuel Kant. Imperatif Kategoris
6. Immanuel Kant. Otonomi Kehendak
7. Immanuel Kant. Fakta Akal Budi
Belum ada Komentar untuk "Immanuel Kant. Postulat-Postulat"
Posting Komentar