Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk, Dan Pendapatan Perkapita

Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk, dan Pendapatan Perkapita - Telah kita pahami, pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut. Pendapatan nasional sanggup dilihat dari beberapa pendekatan. 

Definisi mana yang akan dipakai? Konsep pendapatan nasional yang biasa digunakan dalam menghitung pendapatan per kapita oleh pemerintah suatu negara pada umumnya yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB). melaluiataubersamaini demikian, pendapatan per kapita sanggup dihitung dengan memakai salah satu rumus diberikut ini. 

misal dalam Tabel 7.5 di atas ini mengatakan perhitungan pendapatan per kapita dan PNB untuk beberapa negara pada tahun 2004. Apabila diperhatikan Tabel 7.5 tersebut, terang sekali bahwa pendapatan nasional dan jumlah penduduk ialah dua bilangan yang saling menghipnotis pendapatan per kapita. Mari kita lihat kembali teladan negara Singapura dan India. 

Jumlah pendapatan nasional India pada tahun 2004 lebih dari 6 kali lipat lebih besar dari pendapatan nasional Singapura. Namun pendapatan per kapita India ternyata hampir 40 kali lebih kecil dari pendapatan per kapita Singapura. 

Apakah kesimpulan perbandingan itu? Meskipun cukup besar, pendapatan nasional India ternyata diperebutkan oleh penduduk yang jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang penduduk Singapura. melaluiataubersamaini demikian, terang bagi kita bahwa naik turunnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk akan menyebabkan naik turunnya pendapatan per kapita. 

Berdasarkan data serta teladan tadi, juga jelas" bahwa kita tidak sanggup mengandalkan pendapatan nasional semata sebagai indikator untuk sanggup melihat kesejahteraan rata-rata penduduk suatu negara. 

Upaya pemerintah setiap negara di dunia ini yaitu bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi negara-negara berkembang ibarat Indonesia, duduk perkara peningkatan kesejahteraan rakyat menerima prioritas utama. 

Peningkatan kesejahteraan rakyat harus dilaksanakan melalui pembangunan, terutama pembangunan di bidang buntutnomi. Pembangunan di bidang ekonomi artinya mengubah kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil atau lebih spesifik lagi meningkatkan pendapatan per kapita. 

Usaha meningkatkan pendapatan per kapita dilaksanakan melalui segala sektor, ibarat pertanian, industri, perdagangan, dan sektor perjuangan jasa. Usaha perdagangan luar negeri, contohnya ekspor nonmigas, semakin menerima perhatian dan dorongan dari pemerintah. 

Melalui banyak sekali kebijakan, peraturan pemerintah serta undang-undang, pemerintah berusaha untuk membuka peluang serta kegampangan yang semakin besar bagi para eksportir untuk melaksanakan kegiatannya. misal ekspor sektor nonmigas antara lain yaitu hasil perkebunan, pertanian, dan hasil industri. 

Pembangunan yang meningkatkan aktivitas ekonomi di segala sektor berarti akan menyebabkan bertambahnya pendapatan per kapita masyarakat yang ikut serta di dalam aktivitas ekonomi sektor tersebut. Bertambahnya pendapatan per kapita berarti meningkatkan pula kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

Bila pendapatans per kapita meningkat, maka tingkat kemakmuran/kesejahteraan rakyat menjadi semakin bertambah baik. Sebagai gambaran, mari kita lihat grafik pada Peraga 7.6 yang menggambarkan pendapatan per kapita penduduk Indonesia dari e tahun 1996 hingga 2001. 

Kurun waktu tersebut menarikdanunik untuk diamati karena-pendapatan per kapita Indonesia mengalami pasang surut yang ekstrem (mencolok). Tahun 1996-1997, pendapatan per kapita Indonesia masih cukup tinggi. Namun selanjutnya menurun di tahun 1998, sebagai jawaban krisis ekonomi yang melanda negara kita semenjak pertengahan 1997. 

Sampai tahun 2001, pendapatan per kapita masih belum menggembirakan. Namun melihat data tahun 2004, dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 1.267, ekonomi Indonesia kembali menuju pemulihan.

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Bagikan Artikel ini