Carl Rogers. Prinsip Dasar

Teori psikologi dan psikoterapi humanistik Rogers disandarkan pada proposisi-proposisi yang diuraikan sebagai berikut.
a. Setiap individu berada di dunia yang terus berubah bidang fenomenanya (fenomenal field).
b. Individu bereaksi terhadap bidang fenomena melalui sesuatu yang dialami dan dirasakannya. Bidang persepsi ini merupakan “realitas” bagi individu.
c. Reaksi individu terhadap bidang fenomena bersifat menyeluruh
d. Sebagian dari seluruh bidang persepsi menyebabkan diri berbeda dari sebelumnya secara bertahap


e. Sebagai hasil dari interaksi individu dengan lingkungan (terutama interaksi evaluasional dengan orang lain), struktur diri kemudian menjadi terbentuk dan terorganisasi. Akan tetapi, contoh konseptual karakteristik tidak berubah
f. Individu mempunyai suatu kecenderungan dasar untuk berjuang mewujudkan, mempertahankan, serta meningkatkan kualitas dirinya
g. Sudut pandang terbaik untuk memahami sikap ialah menyebabkan individu sebagai sentra referensi
h. Perilaku intinya tercipta dari upaya individu yang diarahkan pada tujuan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan. Dalam hal ini, tujuan hidupnya didasarkan pada sesuatu yang ia alami dan rasakan
i. Emosi terbangun menyertai tujuan individu mengarahkan perilakunya. Emosi terkait dengan makna yang dirasakan dari sikap individu sebagai upaya menjaga dan meningkatkan eksistensinya
j. Nilai-nilai yang menempel pada pengalaman dan merupakan kepingan dari struktur diri sanggup dialami pribadi oleh individu ataupun diambil (berasal) dari orang lain. Nilai-nilai yang diambil dari orang lain ini terbangun di dalam diri individu seperti ia telah secara pribadi pernah mengalaminya.
k. Pengalaman yang terjadi dalam kehidupan individu sanggup disikapi dengan tiga hal. Pertama, disimbolkan, dirasakan, dan disusun dalam beberapa kaitannya dengan diri individu. Kedua, diabaikan lantaran dianggap tidak mempunyai kekerabatan dengan struktur diri individu. Ketiga, simbolisasinya dibantah lantaran pengalaman itu dirasa tidak konsisten dengan struktur diri individu
l. Individu yang konsisten dengan konsep diri mengadopsi cara berperilaku baik dari orang lain serta lingkungannya
m. Perilaku sanggup disebabkan oleh pengalaman organik dan kebutuhan yang belum pernah disimbolisasi. Perilaku adakala tidak konsisten dengan struktur diri, tetapi diambil oleh individu lantaran dirasa “tidak dimiliki” olehnya
n. Penyesuaian psikologis terjadi dikala konsep diri menjadi sedemikian rupa sehingga semua pengalaman sensoris dan reaktif berasimilasi pada tingkat simbolik ke dalam suatu kekerabatan yang konsisten terhadap konsep diri


o. Ketidakmampuan psikologis terjadi dikala individu menyangkal kesadaran sensoris dan reaktifnya yang signifikan sehingga tidak tersimbolisasi dan terorganisasi ke dalam gestalt struktur diri. Ketika situasi ini terjadi, maka akan terdapat ketegangan pada dasar psikologi seseorang
p. Setiap pengalaman yang tidak konsisten dengan struktur diri akan dianggap sebagai ancaman. Semakin persepsi ini terjadi maka struktur diri yang telah diatur untuk mempertahankan dirinya menjadi kian kaku.
q. Dalam kondisi tertentu di mana melibatkan bahaya bagi struktur diri, pengalaman yang tidak konsisten dengan hal itu akan dirasakan dan diperiksa oleh individu. Setelah itu, individu merevisi struktur dirinya supaya sanggup melaksanakan asimilasi
r. Ketika individu mencicipi dan mendapatkan suatu sistem yang konsisten dan terpadu terhadap semua pengalaman sensoris dan reaktifnya, ia akan memahami dan mendapatkan orang lain sebagai individu terpisah.
s. Ketika individu hanya mendapatkan pengalaman organik di dalam struktur dirinya, maka ia bahu-membahu sedang menukar sistem nilai pribadi dengan proses organiknya

Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik hingga Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. Carl Rogers. Biografi Psikolog
2. Carl Rogers. Teori Psikoterapi Humanistik
3. Carl Rogers. Teori 
4. Carl Rogers. Metodologi Kepribadian

Belum ada Komentar untuk "Carl Rogers. Prinsip Dasar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel