Carl Jung. Tipologi Kepribadian

Berangkat dari prinsip kerja jiwa, Jung menyebarkan sebuah tipologi kepribadian yang ia sebut introversi dan ekstroversi. Jung mendefinisikan introversi sebagai kepribadian yang lebih mementingkan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi, serta mimpi mereka. Adapun ekstroversi didefinisikan Jung dengan kepribadian yang lebih mementingkan dunia eksternal yang terdiri dari segala benda, orang lain, serta aktivitas-aktivitas di luar dirinya.

Orang yang introver (berkepribadian introversi) biasanya pembiasaan dirinya dengan dunia luar kurang baik. Ia berjiwa tertutup, sukar bergaul, sulit menjalin hubungan serta kurang sanggup menggoda orang lain. Akan tetapi, pembiasaan dengan batinnya sendiri justru berjalan baik. Bahaya tipe orang introver ialah kalau jaraknya dengan lingkungan eksternal terlalu jauh, ia sanggup saja terlepas dari dunia luarnya yang objektif.

Di sisi lain, orang yang ekstrover (berkepribadian ekstroversi) biasanya bersikap konkret terhadap dunia luar. Hatinya cenderung terbuka, gampang bergaul dengan siapa saja, serta lancar menjalin komunikasi dengan orang lain. Bahaya bagi tipe orang ekstrover ialah apabila ikatannya terhadap lingkungan eksternal itu terlampau kuat, ia sanggup karam ke dalam dunia objektif. Akibatnya, ia kehilangan dirinya sendiri atau terasing dari dunia subjektif.

Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik hingga Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. Carl Jung. Biografi Psikolog
2. Carl Jung. Teori Psikologi Analitis
3. Carl Jung. Prinsip Kerja Jiwa
4. Carl Jung. Perkembangan Kepribadian dan Proses Individuasi

Belum ada Komentar untuk "Carl Jung. Tipologi Kepribadian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel