Teori Pertumbuhan Klasik Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Teori Pertumbuhan Klasik


Yang termasuk golongan teori ekonomi klasik ini yaitu golongan penulis yang muncul pada kala ke-18 dan permulaan kala ke-20. Kaum ini sanggup digolongkan atas dua bagian.

• Kaum kiasik, yaitu para mahir ekonomi yang mengemukakan analisisnya sebelum tahun 1870.
• Kaum neokiasik, yaitu para mahir ekonomi yang mengemukakan analisisnya setelah tahun tersebut.

Kaum Kiasik

Para ekonom yang termasuk dalam golongan mi yaitu Adam Smith, David Ricardo, Robert Maithus, dan John Stuart MW.
  • Teori Pertumbuhan men urut Adam Smith
Adam Smith menyatakan balwa prosedur pasar akan membuat suatu suasana yang menjadikan perekonomian akan berfungsi secara efisien. Adam Smith populer sebagai aktivis perkembangan ilmu ekonomi dan mahir ekonomi yang pertama mengemukakan terkena pentingnya kebijakan laissez faire dan juga mahir pertama yang banyak menumpahkan perhatian kepada duduk kasus pembangunan. Wenurut Adam Smith, kebijakan laissez faire atau sistem prosedur pasar akan memaksimumkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sanggup dicapai oleh suatu masyarakat.


Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan dua unsur, yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan output total dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu:
  1. sumber-sumber alam,
  2. perkembangan penduduk, dan
  3. jumlah persediaan barang modal.
Sumber-umber alam yang tersedia sangat memilih pertumbuhar ekonomi dan ialah batas maksimum dan pertumbuhan ekonom tersebut. Agar tercapai pertumbuhan output, sumber-sumber alam harus dimanfaatkan oleh tenaga kerja dan modal yang ada. Perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi serta memperluas pasar yang pada giIirennya akan mempertinggi tingkat spesialisasi dalam perekonomian tersebut sehingga mengakibatkan tingkat acara ekonomi bertambah tinggi. Perkembangan spesialisasi dan pemberian pekerjaan d antara tenaga kerja akan mempercepat proses pembangunan ekonomi, sebab spesialisasi akan mempertinggi tingkat produktivitas tenaga kerja dan mendorong perkembangan teknologi. Apabila pembangunan sudah terjadi, maka proses tersebut akan terus-menerus berlangsung secara kumulatif sehingga pasar berkembang dan spesialisasi terjadi, dan pada hasilnya menimbulkan kenaikan produktivitas.

Sejalan dengan perkembangan penduduk dan masa ke masa, yang diikuti dengan kenaikan produktivitas yang menjadikan kenaikan pendap atan nasional, akan memperluas pasar dan membuat tabungan yang cukup tinggi. Kedua hal itu akan mempersembahkan dorongan yang lebih besar kepada para pengusaha untuk mengadakan penemuan dan menyebarkan teknologi. melaluiataubersamaini demikian, perkembangan ekonomi akan terus berlangsung dan pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi.

Pandangan Smith terkena teladan tersebut di atas sangat berperihalan dengan Pendapat Ricardo dan Malthus.
  • Teori Pertumbuhan berdasarkan Ricardo dan Ma/thus
Menurut pandangan Ricardo dan Malthus, dalam jangka panjang perekonomian akan mencapai stationary state atau suatu keadaan saat perkembangan ekonomi tidak terjadi sama sekali (mandek). Perbedaan pandangan kedua mahir mi dengan Smith terletak pada peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi. Menurut Ricardo dan Malthus, perkembangan penduduk yang cepat akan memperbesar jumlah penduduk sampai menjadi dua kali lipat dalam waktu satu generasi. Pada tingkat ini tenaga kerja akan mendapatkan upah yang sangat minim yang spesialuntuk cukup untuk hidup (subsistence level). Teori Ricardo mi banyak dipengaruhi oleh teori perkembangan penduduk yang dikemukakan oleh Malthus dan teori hasil lebih yang semakin berkurang.

Pola pertumbuhan ekonomi berdasarkan Ricardo yaitu sebagai diberikut. Mulanya jumlah penduduk masih sedikit dan kekayaan alam relatif cukup banyak sehingga pengusaha menerima laba yang besar. Laba yang tinggi akan membuat tingkat pembentukan modal yang tinggi juga. Hal itu akan meningkatkan produksi sehingga menjadikan pula bertambahnya undangan terhadap tenaga kerja, yang pada hasilnya pendapatan tenaga kerja juga akannaik.

Akan tetapi, sebab pekerja yang dipakai Iebih banyak sedangkan luas tanah tetap, maka aksesori hasil yang diciptakan oleh seorang pekerja akan menjadi semakin kecil. Pertambahan penduduk secara terus menerus akan menjadikan sewa tanah semakin usang makin menjadi penggalan yang cukup besar dan seluruh pendapatan nasional dan mengurangi tingkat laba para pengusaha. Akibatnya, dorongan untuk pembentukan modal menurun dan hasilnya akan menurun pula undangan terhadap tenaga kerja. Tingkat upah akan menurun mencapai tingkat yang rendah sekali, yaitu sekedar cukup untuk hidup. Pada tingkat ini perekonomian akan mencapai titik stationary state. Pembentukan modal
gres tidak akan berlaku lagi sebab pengusaha tidak rnemperoleh laba yang cukup. Sedangkan yang mempero!eh laba terbesar yaitu para tuan tanah yang mendapatkan sewa tanah yang tinggi.

Kemajuan teknologi akan sanggup mempertinggi tingkat upah sehingga produktivitas juga naik. Proses pertumbuhan sanggup berjalan terus dan keadaan ini berlangsung tidak ama sebab pertambahan penduduk selanjutnya akan menurunkan kembali tingkat upah dan tingkat keuntungan. Kemajuan teknologi tidak sanggup menghalangi terjadinya stationary state tetapi spesialuntuk bisa menunda masa terjadinya untuk sementara waktu. henurut Ricardo yaitu sebagai diberikut.
  1. jumlahnya (tanah).
  2. Peru, .iaga kerja (bertambah atau berkurang) sesuai dengan perubahan tirigkat upah minimum.
  3. Pembentukan modal terjadi jikalau tingkat laba yang diperoleh para pengusaha cukup tinggi (berada di atas fingkat laba minimal).
  4. Kemajuan teknologi terjadi secara terus-menerus.
  5. Peranan sektor pertanian lebih dominan.

Kaum Neokiasik

Ahli yang menjadi perintis dalam menyebarkan teori pertumbuhan neokiasik yaitu Robert Solow, yang kemudian diikuti oleh ahli-ahli ekonomi lain menyerupai Edmund Phelps, Harry Jhonson, dan i.E. Meade. Robert M. Solow lahir di Brooklyn dan sempat bersekolah di Harvard meskipun kemudian pindah ke MIT pada tahun 1950. Ia menyebarkan model pertumbuhan Neokiasik dan menerapkannya ke dalam sejumlah penelitian di mana ia kemud[n dianugrahi hadiah Nobel pada tahun 1987.

Solow menggambarkan suatu perekonomian di mana output ialah hasil kerja dan dua jenis input yaitu, modal dan tenaga kerja. Perekonomian diasumsikan bersifat kompetitif dan selalu beroperasi pada peluang kerja penuh sehingga sanggup menghasilkan, pertumbuhan bagi output potensial.

Modal dan teknologi ialah suatu variabel utama. Diasumsikan untuk sementara bahwa teknologi yaitu konstan. Perhatian dipusatkan pada peranan modal dalam proses pertumbuhan (barang modal mencakup bangunan, peralatan, komputer, mesin, dan persediaan barang jadi atau setengah jadi).
Sumber Pustaka: Erlangga

Belum ada Komentar untuk "Teori Pertumbuhan Klasik Dalam Pertumbuhan Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel