Teori Organisasi Lengkap Dengan Sejarah Perkembangannya

Pengertian Organisasi adalah perserikatan oleh sekumpulan orang yang setiap individu mempunyai kiprah dan fungsi tersendiri dalam sebuah sistem kerja. Peran dan fungsi yang dimiliki oleh individu tersebut di distribusikan dan di perinci menjadi tugas-tugas. Tugas-tugas yang dilakukan oleh masing-masing orang semata-mata hanya untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian yang lebih umum dan gampang untuk dipahami yaitu, organisasi yaitu sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.



Terdapat para ilmuan yang telah berkorban waktu, tenaga, dan fikirannya untuk meneliti dan berbagi sebuah organisasi. Para ilmuan menekuni masalah-masalah organisasi telah melaksanakan banyak penelitian perihal sebuah organisasi. Berbagai hasil penelitian tersebut telah meyakinkan masyarakat modern mempunyai banyak sekali macam pola ilmiah yang secara teorotikal menunjukkan citra perihal betapa pentingnya sebuah organisasi yang efektif dalam banyak sekali macam bidang, baik bidang formal menyerupai perusahaan, akademisi maupun bidang non-formal menyerupai acara sosial, dan acara keagamaan. 

Teori Organisasi Klasik (Abad Ke-19)


Teori organisasi klasik mulai berkembang pada era ke-19 sekitar tahun 1800-an yang dikembangkan oleh Max Weber (dengan teori birokrasinya), Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika (dengan teori Administrasi), dan Frederick Winslow Taylor (dengan teori administrasi ilmiahnya). Teori organisasi klasik ini menggambarkan organasiasi yaitu sebuah forum yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta menunjukkan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Pada teori ini, organisasi dianalogikan dengan sebuah tangga nada (do, re, mi, .. dst) yang setiap nada   mempunyai ciri khas, spesialisasi, dan tingkatan tersendiri. tentunya setiap nada tidak sama antara satu dengan yang lainnya. namun dikala seluruh nada jikalau dirangkai dengan baik dan sesuai dengan spesialisasinya, maka akan tenbentuk suatu lagu atau susunan nada yang indah untuk di dengar. Begitu juga dengan organisasi yang di dalamnya terdapat orang-orang yang mempunyai cir khas dan spesialisasi yang berbeda, namun dikala spesialisasi di atur atau di rangkai (disesuaikan), maka akan tercapailah suatu tujuan bersama. 


Teori Organisasi Neoklasik


Teori ini Mulai berkembang pada era ke 20-an. Teori ini merupakan pengembangan dari teori sebelumnya yaitu teori organisasi klasik dan teori ini juga di kenal sebagai "teori korelasi manusiawi". Dikatan dengan teori korelasi manusiawi alasannya dalam teori tersebut menekanan kepada "pentingnya aspek psikologis dan sosial kayawan sebagai individu atau sebuah kelompok kerja.

Salah satu ilmuan yang berbagi teori ini yaitu Hugo Musterberg, yaitu seseorang yang mencentuskan "Psikologi Industri" pada tahun 1913. Hugo mengemukakan pendapatnya dalam buku yang beliau tulis yang berjudul "Psychology and Industrial Effeciency". Inti dari pendapat hugo yang beliau tuliskan dalam bukunya adalah Penekanan terkait dengan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya imbas faktor social dan budaya terhadap efektifitas sebuah organisasi.


Teori Organisasi Modern


Teori organisasi modern mulai dikembangka pada era ke-20-an sekitar tahun 1950 dikarenakan ketidak puasan para ilmuan dengan adanya kedua teori organisasi yang ada sebelumnya. Teori ini juga pada umumnya juga disebut sebagai "Analisis Sistem" atau disebut dengan "Teori Terbuka". Teori ini mencampur adukan dan memadukan kedua teori sebelumnya yaitu teori klasik dan teori neoklasik.

Pandangan yang ada dalam teori organisasi modern ini melihat banyak sekali macam unsur yang ada dalam organisasi sebagai suatu kesatuan yang utuh, tidak sanggup dipisahkan, dan unsur-unsur tersebut saling ketergantungan satu sama lain. Dan juga teori ini memandang bahwa organisasi bukan merupakan sistem yang tertutup, melainkan organisasi yaitu suatu sistem yang terbuka yang berkait dengan lingkungan. Jika sebuah organisasi ingin sanggup survive dan bertahan, maka organisasi tersebut harus sanggup membaur atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar organisasi tersebut. 

Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan  yang saling bergantung dan tidak sanggup dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau sanggup bertahan hidup maka ia harus sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Demikian uraian artikel kami tentang Teori Organisasi Lengkap dengan Sejarah Perkembangannya yang kami lansir dari banyak sekali macam literatur online. biar bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung. 

Belum ada Komentar untuk "Teori Organisasi Lengkap Dengan Sejarah Perkembangannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel