Teori Analisis Ekspresi Dominan Berdasarkan Para Jago [Lengkap]

 analisis musim bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan su Teori Analisis Trend Menurut Para Ahli [Lengkap]
Analisis Trend Menurut Para Ahli Via sharepointgeoff
Analisis Trend Menurut Para Ahli - Menurut Muktiadji (2009), analisis musim bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan suatu perusahaan dimasa yang akan tiba baik kecenderungan akan naik,turun maupun tetap. Teknik analisis ini biasanya dipakai untuk menganalisis laporan keuangan yang mencakup minimal 3 periode atau lebih. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan melalui rentang perjalanan waktu yang sudah kemudian dan memproyeksi situasi masa itu ke masa berikutnya. Berdasarkan data historis itu dicoba melihat kecenderungan yang mungkin akan muncul dimasa yang akan tiba memakai metode angka indeks.

Menurut Sunyoto (2011), besar kecilnya perubahan tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya dan rangkaian waktu (time series) dari variabel tertentu, sehingga sanggup didefinisikan bahwa Analisis Trend ialah suatu analisis yang menggambarkan atau menunjukkan perubahan rata-rata suatu variabel tertentu dari waktu ke waktu. Perubahan rata-rata sautu variabel yang mengalami kecenderungan penurunan nilai disebut musim negatif. Perubahan rata-rata sautu variabel yang mengalami peningkatan nilai disebut musim posistif.

Manfaat analisis musim ialah untuk memproyeksikan nilai suatu variabel pada ketika tertentu. Untuk mengukur proyeksi suatu nilai variabel dengan memakai analisis musim ada beberapa cara yaitu : (1) Trend Linier (trend garis lurus), ada tiga metode yaitu metode tangan bebas, metode setengah rata-rata dan metode kuadrat terkecil ; (2) Trend Non Linier (trend garis lengkung), ada dua musim yaitu musim parabola dan musim eksponential dan logaritma.

Menurut Santosa (2007), salah satu unsur penting yang pertama kali harus diketahui apabila kita ingin melaksanakan peramalan dengan sumbangan analisis statistik ialah deret terjadwal atau runtut waktu (time series). Analisis yang sempurna terhadapnya akan menyebabkan peramalan terhadap keadaan masa mendataang lebih akurat. Deret terjadwal merupakan data statistik yang disusun berdasarkan urutan waktu. Adapun analisis deret terjadwal sendiri berdasarkan Thoams Herbert Wonnacott merupakan suatu alat analisis yang sanggup diterapkan guna memprediks nilai suatu variabel pada kurun waktu tertentu. Deret terjadwal itu sendiri nantinya akan dibedakan menjadi empat komponen variasi yaitu sekular (secular tren), variasi musim (seasion variation), variasi siklis (cyclical variation), variasi tak beraturan (irregular variation). Apabila dinotasikan, korelasi antar keempat komponen variasi deret terjadwal ialah sebagai berikut:
Keterangan:
A = nilai data aktual
T = tren sekular
S = variasi musim
C = variasi siklus
I = variasi yang tak beraturan. 

Adapun klarifikasi ihwal masing-masing komponen variasi deret terjadwal adalah:
#1. Tren Sekular
Tren sekular ialah pergerakan naik turun suatu keadaan dalam jangka panjang. Sekular tren ini merupakan suatu gerakan atau kecenderungan yang lamban, panjang, dan menuju ke satu arah. Berdasarkan batasan pengertian ini pergerakan dalam tren sekular sanggup saja menaik serta sanggup menurun bahkan konstan. Apabila pergerakan dalam tren sekular menampakkan gejalan kenaikan disebut tren sekular positif. Sedangkan apabila ia menunjukkan tanda-tanda penurunan, tren sekular dinamakan tren sekular negatif.
#2. Variasi musiman
Variasi musiman merupakan pergerakan suatu keadaan yang berlangsung secara periodik dalam jangka waktu satu tahun, yang disebut pula dengan tren musiman dan akan berulang dalam setiap tahunnya. Contoh nyata tanda-tanda variasi musim ialah adanya kecenderungan meningkatnya undangan yang diikuti oleh peningkatan harga beberapa komoditas tertentu, menyerupai telur, daging, sayuran dan pakaina jadi, setiap kali mendekati perayaan hari raya Idul Fitri. Besarnya nilai variasi musiman ini dinyatakan dalam bentuk persentase yang dinamakan sebagai indeks musiman .apabila nilai indeks musiman sebesar 1,75, berarti jumlah undangan terhadap pakaina menjelang musim tertentu ialah 75% diatas keadaan normal. Dalam keadaan normal, indeks musiman ialah 1 atau 100%. 
#3. Variasi siklik
Aktibitas dalam perdagangan, industri, dan keuangan seringkali menunjukkan pergerakan meningkat atau menurun secara siklik atau siklus usaha. Ada juga yang menamakan variasi siklik ini sebagai konjungtur. Variasi siklis itu sendiri merupakan pergerakan tren yang meningkat ataupun menurun dalam jangka yang relatif panjang dari pada variasi musiman, yang sanggup saja terjadi dalam kurun waktu lima, sepuluh, lima belas atau bahkan  lebih. 

Trend linear sanggup dilakukan dengan empat metode, yaitu (1) Metode bebas (Freehand Method); (2) Metode setengah rata-rata (Semi-Average Method); (3) Metode rata-rata bergerak (Moving Average Method); (4) Methode kuadrat kecil (Least Squares Methode). Metode bebas disebut juga sebagai metode diagram pencar. Dalam melukiskan musim linear dengan metode bebas tidak diharapkan perhitungan data pengamatan. Data hasil pengamatan digambarkan dalam sumbu koordinat dengan waktu sebagai sumbu mendatang dan banyak data sebagai sumbu tegak. Berbeda dengan metode bebas metode setengah rata-rata membutuhkan perhitungan sebelum trendnya digambarkan dalam sumbu koordinat, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
X2 = nilai rata-rata semi total kelompok I
X1 = nilai rata-rata semi total kelompok II
T2 = waktu untuk nilai rata-rata semi total kelompok I
T1 = waktu untuk nilai rata-rata semi total kelompok II

Perhitungan musim dengan metode rata-rata bergerak biasanya dipakai perhitungan 3 tahun hingga 5 tahun. Metode kuadran terkecil ialah metode yang dipakai untuk menghitung musim linear dengan ketentuan bahwa jumlah deviasi kuadran antar tiap deret waktu ialah harus minimal, persamaan garis lurus dengan metode kuadran terkecil dinyatakan dengan rumus:
Keterangan: 
Y= variabel berfluktuasi yang merupakan nilai pengamatan selama periode waktu tertentu
X= periode waktu yang dihitung melalui deviasi waktu
a = koefisien arah = (∑Y)/n
b = koefisien arah kecenderungan = (∑XY)/(∑X^2 )

Trend persamaan garis lurus dengan memakai metode kuadrat terkecil sanggup dibedakan dalam dua jenis. Perbedaan ini terjadi sesuai dengan kelompok data yang diperoleh. Apabila data n ganjil akan dihitung musim dengan cara n ganjil, apabila data yang diperoleh genap maka akan dihitung musim dengan cara genap.

Nah Gaes, Itulah ulasan artikel terkait dengan Analisis Trend Menurut Para Ahli. kami harap dengan adanya teori tersebut sanggup bermanfaat bagi anda sebagai penelitia. pendapat-pendapat tersebut kami rangkum dari banyak sekali literatur dari laporan kami. terkait dengan artikel tersbut apakah ada yang ingin ditanyakan gaes?

Belum ada Komentar untuk "Teori Analisis Ekspresi Dominan Berdasarkan Para Jago [Lengkap]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel