Ketahanan Nasional Dalam Peningkatan Dan Pengalaman Kewaspadaan Nasional
Ketahanan Nasional Dalam Peningkatan Dan Pengalaman Kewaspadaan Nasional
Ketahanan nasional yakni kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi kernampuan dan ketangguhan bangsa itu dalam menghadapi hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan, baik dari dalam maupun dan luar, pribadi maupun tidak langsung, yang membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta usaha untuk mewujudkan tujuan nasionalnya. Ketahanan nasional pada hakikatnya ialah suatu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan serta pertahanan keamanan dalam kehidupan negar dan bangsa. Ketahanan nasional tidak spesialuntuk meliputi beberapa aspek aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga meliputi beberapa aspek seluruh aspek kehidupan nasional.
Letak geografis
Seperti sudah diketahui kedudukan geografis Indonesia sangat strategis lantaran terletak di antara dua samudera dan dua benua. Selain itu, negara Indonesia juga diapit oleh dua ideologi yang dianut negara-negara di sekitarnya, yakni komunisme (utara) dan kapitalisme/liberalisme (selatan). Kedudukan geografis ini besar lengan berkuasa terhadap politik negara yang melahirkan geopolitik dan geostrategi. Geopolitik yakni politik yang dilaksanakan oleh negara untuk menjamin kedaulatan dengan memperhatikan hubungan internasional dan letak negara itu terhadap negara lain secara internasional. Geostrategi yakni suatu cara untuk mencapai tujuan negara yang didasarkan pada posisi geografis wilayah negara.
Dalam usaha meningkatkan pelaksanaan ketahanan nasional, maka pelatihan aspek geografis diusahakan dengan jalan sebagai diberikut.
- Melindungi kedaulatan Negara Republik Indonesia yang terdiri atas daratan, lautan, dan udara.
- Menetralisasi kelemahan posisi silang kedudukan geografis Indonesia dan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Keadadn dan kekayaan alam
Kekayaan alam Indonesia, baik di darat maupun di maritim berupa fauna, flora, dan bahan-bahan mineral atau tambang. Kekayaan alam Indonesia amar besar dan tidak tetnilai harganya. Kekayaan itu harus dimanfaatkan secara terbaik untuk mencapai ketahanan nasional dan kesejahteraan rakyat. Namun, penerapan kekayaan rersebut harus mempërhatikan keseimbangan dan lingkungan alam demi lestarinya bumi Indonesia dan generasi yang akan hadir.
Keadaan dan kemampuan penduduk
Menurut sensus penduduk tahun 2000, penduduk Indonesia berjumlah ± 212.000.000 jiwa dan ialah jumlah terbesar urutan keempat di dunia. Jumlah penduduk yang besar mi akan sanggup mengganggu dan membahayakan ketahanan nasional jikalau tidak diimbangi persedjaan lapangan pekerjaan, pendidikan, masukana dan pramasukana kehidupan yang mamadai serta perumahan yang cukup. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar dan didukung kemampuan yang potensial akan menjadi faktor tenaga kerja yang mahir dalam menunjang terwujudnya Indonesia sebagai bangsa yang sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Oleh lantaran itu, usaha pemerintah untuk menyukseskan jadwal Keluarga Berencana, pemerataan kepadatan penduduk, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan usaha mencerdaskan kehidupan bangsa harus mendapat sumbangan dan seluruh masyarakat.
Aspek ketahanan nasional, yakni aspek alamiah meliputi beberapa aspek kedudukan geografis, kekayaan alam, serta keadaan dan kemampuan penduduk yang disebut Trigatra. Aspek sosial, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam disebut Pancagatra. Kebulatan Trigatra dan Pancagatra disebut Astagatra.
Ketahanan nasional memiliki sifat-sifat sebagai diberikut.
- Manunggal
Aspek-aspek yang ada pada Trigatra dan Pancagatra memiliki hubungan timbal balik yang erat dan ialah satu kesatuan yang utuh, bulat, dan serasi. Sifat integratif tersebut tidak berarti mencampuradul&an keduanya, tetapi keduanya harus dilaksanakan secara serasi, selaras, dan seimbang.
- Mawas ke dalam
Ketahanan nasional diarahkan kepada bangsa dan negara sendiri serta bertujuan mewujudkan hakikat dan sifat nasional. Hal tersebut hendaknya tidak diartikan bahwa bangsa Indonesia bersikap menutup diri atau mengisolasi din dan dunia luar, tetapi bangsa Indonesia harus tetap memelihara dan membuka hubungan Internasional.
- Kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai pandangan yang manunggal itu mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak-pihak lain dan memiliki daya pencegah. melaluiataubersamaini demikian, makin tinggi kewibawaannya, makin besar pula daya pencegahnya.
- Berubah berdasarkan waktu
Ketahanan nasional itu tidak tetap, tetapi sanggup berubah sewaktu-waktu. Hal mi disebabkan situasi dan kondisi bangsa yang selalu berubah-ubah sehingga ketahanan nasional suatu bangsa sanggup menurun atau naik.
- Tidak membenarkan perilaku langgar kekuasaan dan kekuatan
Ketahanan nasional memperhatikan dan mengutamakan konsultasi dan saling menghargai di dalam pergaulan hidup dan menjauhi perilaku dan perbuatan antagonisme dan konfrontasi.
Dalam pelaksanaannya, ketahanan nasional memakai pendekatan keamanan (security approach) dan pendekatan kesejahteraan (prosperity approach). Keberhasilan pembangunan tidak terlepas dan efek kondisi stabilitas keamanan yang mantap dan stabil. Sebaliknya, jikalau stabilitas keamanan terganggu, maka jadwal pembangunan yang sedang dilaksanakan juga akan mengalami hambatan-hambatan yang fokus.
misal pengamalan ketahanan nasional, yaitu seorang lurah yang menggerakkan para cowok dan satuans atuan keamanan di daerahnya menyerupai Hansip, Wanra, dan sebagainya untuk mengadakan penjagaan. melaluiataubersamaini tindakan tersebut, maka para masyarakatnya sanggup hidup tenteram lantaran ketahanan nasional yang diterapkan di wilayah tersebut sanggup dilaksanakan dengan baik.
misal pengamalan ketahanan nasional, yaitu seorang lurah yang menggerakkan para cowok dan satuans atuan keamanan di daerahnya menyerupai Hansip, Wanra, dan sebagainya untuk mengadakan penjagaan. melaluiataubersamaini tindakan tersebut, maka para masyarakatnya sanggup hidup tenteram lantaran ketahanan nasional yang diterapkan di wilayah tersebut sanggup dilaksanakan dengan baik.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Ketahanan Nasional Dalam Peningkatan Dan Pengalaman Kewaspadaan Nasional"
Posting Komentar