Prilaku Pengendalian Diri Dlaam Kehidupan Sehari-Hari
Prilaku Pengendalian Diri Dlaam Kehidupan Sehari-Hari
Perilaku pengendalian diri dalam kehidupan masyarakat harus selalu dilakukan, alasannya ialah kita berada di tengah-tengah masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat ini impian pribadi, penerapan hak, dan segala tingkah laris wajib diubahsuaikan dengan norma dan hukum yang berlaku sehingga keserasian hidup, ketenteraman, dan kesejahteraan bersama sanggup diwujudkan.
Mengendalikan Diri dalam Bersikap, Bertutur Kata, dan Berperilaku
Sebagai makhluk sosial, kita diharuskan selalu berusaha mengendalikan sikap dan tutur kata. Segala impian pribadi, penerapan hak, dan segala tingkah laris kita hendaknya tidak menjurus kepada pemerasan, percekcokan, permusuhan, pertengkaran, keonaran, dan kerusuhan. Kita hams berusaha mengendalikan sikap jelek berupa dengki hati, pemarah, kurang sabar, pelit, serakah, dan, sombong.
Untuk itu, perlu dikembangkan sikap empati dan tepa salira, lemah lembut, sabar, dan menghargai orang lain. melaluiataubersamaini sikap tersebut, perselisihan dan benturan sosial sanggup dikendalikan. Jika tidak bahagia dihina dan disakiti orang lain maka tidakbolehkh menyakiti dan menghina orang lain. Begitu pula kalau tidak bahagia hak kita dilanggar oleh orang lain, tidakbolehlah melanggar hak orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai masalah kecil berkembang menjadi besar. Perselisihan tanggapan salah paham berkembang menjadi besar, kemudian berkembang menjadi keributan, keonaran, dan alhasil menjadikan ketegangan hidup bermasyarakat.
Kejadian-kejadian semacam itu sering terjadi tanggapan dan tutur kata yang tidak terkendali.
Sebagai pelajar, kita hams selalu mengerdalikan tutur kata dan sikap kita. lngat! peribahasa yang menyatakan, “mulut engkau, harimau engkau”, artinya ucapanmu itu sanggup mencelakakan dirimu.
Tidak Melukai Perasaan Orang Lain
Agar dalam hidup bermasyarakat tercipta kesejahteraan bersama, diharapkan pengorbanan dan pengendalian diri dan seluruh anggota masyarakat. Segala sikap, perbuatan, tingkah laris serta tutur kata kita hams dijaga semoga tidak menyinggung, menyakiti, dan melukai perasaan anggota masyarakat lairinya. Betapa sakit dan luka hati orang lain apabila mendapatkan perlakuan yang tidak adil, kata-kata penghinaan, cemoohan, dan sikap-sikap yang merendahkan martabat kemanusian sehingga masyarakat yang tenang, tenteram dan tenang akan bermetamorfosis masyarakat yang gerah, penuh perasaan dendam, kedengkian, permusuhan, dan saling mencurigai.
Kita hams menghindari cara-cara yang tidak senonoh, mau menang sendiri, mengandalkan kekuasaan, tidak mengindahkan dan menghormati hak inilik orang lain.
Menjaga Kemarahan
Dalam hidup bermasyarakat, pertengkaran, percekcokan, perkelahian, pembunuhan, dan perbuatan-perbuatan jelek lairinya berawal dan kemarahan. Masalah-masalah yang tiruanla sepele, berkembang menjadi besar lantaran masing-masing individu menuruti amarahnya. Kemarahan sanggup membuat suasana kehidupan masyarakat menjadi tidak tenteram. Oleh lantaran itu, semoga lingkungan masyarakat kita terjaga dan perbuatan-perbuatan buruk, kita wajib menjaga kemarahan kita. Jadilah orang yang berlapang dada, simpel memaafkan kesalahan orang lain, tidak membesar-besarkan masalah kecil, dan murah hati.
Sikap suka membesar-besarkan masalah kecil dan pemarah menjadikan hal-hal sebagai diberikut:
- hati kita tidak tenteram;
- perteman dekatan dan relasi baik dengan orang terganggu;
- memutuskan tali silaturahini;
- menutup pintu rezeki;
- meresahkan hidup masyarakat.
Menjaga kemarahan sanggup menghindari perbuatan yang tidak baik dan tidak manusiawi. Dalam menghadapi perbedaan pendapat atau permasalahan hendaknya kita hadapi dengan kepala dirigin, artinya harus dengan keadaan tenang. Jika setiap masyarakat tidak bisa menyebarkan sikap menjaga kemarahan maka ia sangat simpel diprovokasi atau diadu domba. Sesudah menyadari bahwa kemarahan sanggup melemahkan maka kita hams membina sikap persatuan dan kesatuan yang ialah kunci hidup berdampingan. Begitu juga halnya pada kita ketika ini, di kurun pembangunan sikap menjaga kemarahan penting sehingga tidak simpel terprovokasi.
Sumber Pustaka: Cemapak Putih
Belum ada Komentar untuk "Prilaku Pengendalian Diri Dlaam Kehidupan Sehari-Hari"
Posting Komentar