Penggunaan Mikroba Untuk Produksi Pangan
Penggunaan Mikroba Untuk Produksi Pangan
Membuat tapai, tempe, oncom, cuka, dan tuak dilakukan dengan memanfaatkan mikroba. Sejak jaman lampau, memanfaatkan mikroba sudah dilakukan oleh masyarakat kita. Misalnya, tapai dibentuk dan ketela pohon yang didiberi ragi. Ragi mengandung banyak sekali jenis mikroorganisme, contohnya jamur bersel satu Saccharomyces dan Hansenula.
Tapai
Proses peragian pada pembuatan tapai ialah sebagai diberikut. Mula-mula zat tepung diubah menjadi gula. Gula kemudian diubah menjadi alkohol. Itulah sebabnya tapai terasa bagus dan beralkohol. Jika terus disimpan, kuman asam cuka akan mengubah alkohol menjadi asam cuka sehingga rasanya menjadi masam. Jika air tapai disimpan dalam botol tertutup, akan terbentuk alkohol dengan kadar yang semakin tinggi. Penyimpanan secara tertutup berbahaya, lantaran botol sanggup meledak oleh tekanan gas karbon dioksida yang terbentuk.
Tempe
Tempe dibentuk dan kedelai. Mula-mula kedelai direbus dan dimembuang kulitnya. Kedelai didinginkan dan ditaburi spora jamur Rhizopus. Jamur itu akan tumbuh, membentuk badan menyerupai benang-benang kapas yang disebut benang hifa. Dua hari kemudian tempe sudah masak. Jika dibiarkan terus, jamur akan menghasilkan spora berwarna kehitaman. Dalam proses pembuatan tempe, kedelai beragi harus ditutup.
Cuka
Asam cuka dibentuk dan air nira. Secara alami, di dalam air nira terdapat Saccharomyces, yakni jamur bersel satu. Gula nira diubah menjadi alkohol. Selanjutnya alkohol diubah menjadi asam cuka oleh bakteni asam cuka. Semakin lama, rasa asamnya semakin meningkat.
Yoghurt
Susu asam atau yoghurt ialah minuman tradisional bangsa Eropa dan Asia Barat. Yoghurt dibentuk dan susu tanpa lemak yang mengandung kuman asam susu. Susu diperam selama 20 jam semoga benlangsung proses fermentasi. Yoghurt yang dihasilkan berasa asam. Agar tidak tenlalu asam, sanggup didiberi gula dikala hendak diminum. Sekarang banyak dijual yoghurt yang didiberi gula dengan banyak sekali rasa buah. Bakteri yang berperan dalam proses pembuahan yoghurt ialah kuman Lactobacillus sp. dan Streptococcus sp. Bakteri ini ada di dalam bibit yoghurt (plain yoghurt) yang sanggup diperoleh di toko makanan.
Mikroorganisme sanggup dipakai untuk pembuatan makanan. contohnya untuk pembuatan tapai, tempe, kecap, tuak, asam cuka, oncom dan yoghurt.
Sumber Pustaka: Erlangga
Belum ada Komentar untuk "Penggunaan Mikroba Untuk Produksi Pangan"
Posting Komentar