Pengertian Kedudukan Sosial (Status Sosial) Dan Contohnya

Pengertian Kedudukan Sosial (Status Sosial) Dan misalnya

Kedudukan sosial ialah salah satu daerah atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau masyarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang lain di sekitamya. Kedudukan sosial mencakup lingkungan pergaulan, prestasi, hak, dan kewajiban. Perlu diketahui, seseorang sanggup saja memiliki beberapa kedudukan alasannya ialah ikut serta dalam banyak sekali referensi kehidupan sekaligus.

misal:

Kedudukan seorang perjaka yang bemama Donni Septian dan Desa Berdikari ialah kombinasi dan segenap kedudukannya sebagai Ketua Karang Taruna “Mekar Lagi”, rnahasiswa teladan tingkat propinsi dan calon sarjana psikologi, anak Pak Idham, calon suami gadis berjulukan Ani dan desa tetangganya, dan teman bersahabat karib Anton.

Macam kedudukan sosial. Dilihat dan proses terjadinya, kedudukan sosial seseorang dibedakan menjadi tiga.

Ascribed Status

Ascribed status ialah suatu kedudukan sosial dalam masyarakat yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran atau keturunan. Ascribed status diperoleh tanpa melalui suatu bentuk perjuangan tertentu bagi yang mendudukinya.

misal:

Jenis kelabuin, kasta pada masyarakat Hindu, putra mahkota bagi seorang anak aristokrat (raja), dan lain sebagainya.

Achieved Status

Achieved status ialah suatu kedudukan yang dicapai seseorang melalui usaha-usaha yang disengaja. Jadi, status sosial mi terbuka bagi setiap orang. Semua individu berpeluang untuk mendudukinya asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu.

misal:

Guru, dokter, hakim, menteri, dan jenderal.

Assigned Status

Assigned status ialah status sosial yang didiberikan kepada seseorang yang berjasa sudah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Akan tetapi, kedudukan tersebut didiberikan alasannya ialah seseorang sudah usang menduduki suatu kepangkatan yang diakui masyarakat.

misal:

Status “Bapak Koperasi” didiberikan kepada Drs. Mohamad Hatta yang spesialuntukk berjasa dalam memajukan perkoperasian di Indonesia.

Sumber Pustaka: Erlangga

Bagikan Artikel ini