Mengembangkan Perilaku Hidup Disiplin Di Lingkungan Keluarga

Mengembangkan Sikap Hidup Disiplin Di Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan hidup pertama bagi setiap orang. Dalam lingkungan keluarga, kita harus membiasakan din berdisiplin. Berdisiplin dalam keluarga berani menaati segala ketentuan yang berlaku dalam lingkungan keluarga kita.

Kamu sanggup membayangkan bagaimana kacaunya suatu keluarga tanpa disiplin dan para anggotanya. Bila ayah sebagai kepala rumah tangga tidak disiplin dalam menjalankan kiprah dan tanggung jawabannya maka tiruana anggota keluarga akan mencicipi akibatnya. Begitu pula apabila ibu tidak berdisiplin dalam menjalankan fungsinya, tiruana anggota keluarga akan mendapat jawaban buruknya.

Banyak manfaat yang sanggup kita peroleh dan kebiasaan hidup disiplin, antara lain

1. dapat menumbuhkan hidup bekerja keras. Pola hidup semacam ini, sangat penting bagi perjuangan pencapaian tujuan pembangunan nasional;
2. setiap pekerjaan akan sanggup diselesaikan sempurna pada waktunya;
3. dapat meningkatkan rasa tanggung jawaban, baik terhadap din sendiri, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara;
4. menumbuhkembangkan rujukan hidup hemat, cermat, dan sempurna (sederhana).

Sikap hidup berdisiplin dalam keluarga, sanggup kita kembangkan, antara lain dengan membiasakan sikap sebagai diberikut.

1. Melaksanakan tugas-tugas keluarga dengan penuh rasa tanggung jawaban.
2. Menghargai waktu dengan cara memanfaatkannya untuk melaksanakan hal-hal yang baik.
3. Selalu menuntaskan pekerjaan sempurna pada waktunya.
4. Mematuhi aturan-aturan dalam keluarga.
5. Makan, istirahat, mandi, dan olahraga pada waktunya.
6. Membuat jadwal aktivitas harian dan menaatinya.

Dalam lingkungan keluarga, apabila anggotanya sudah bisa membuatkan sikap hidup disiplin akan tercipta suasana kehidupan rumah tangga yang serasi dan membahagiakan. Sebaliknya, kalau setiap anggota keluarga tidak sanggup membuatkan sikap hidup disiplin, suasana kehidupan keluarga tersebut akan berantakan. Akibatnya, keluarga menjadi daerah yang menegangkan, membosankan, dan menjenuhkan.

Sumber Pustaka: Cempaka Putih

Bagikan Artikel ini