Manusia Sebagai Makhluk Individu Makhluk Sosial, Dan Insan Politik
Manusia Sebagai Makhluk Individu Makhluk Sosial, Dan Insan Politik
Berikut ini yaitu definisi wacana insan sebagai makhluk indivudu, sosial dan politik
Manusia sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari individuum (Latin) yang artinya sesuatu yang tidak sanggup dibagi-bagi lagi atau sesuatu kesatuan yang terkecil dan terbatas. Individu mengatakan insan sebagai perorangan dan bukan sebagai suatu kesatuan. melaluiataubersamaini demikian, umat insan terdiri atas milyaran individu. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sebetulnya sama dengan makhluk hidup lainnya, yaitu binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hanya keistimewaannya insan dilengkapi dengan akal, sedangkan binatang dan flora tidak. Manusia disebut makhluk individu, artinya insan dilihat dan kemampuannya mempertahankan din terhadap setiap ancaman yang mengancam hidupnya. Bila insan kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan hidup, maka dia akan mali dan tidak lagi disebut manusia, melainkan mayat.
Bermacam-macam ancaman yang dthadapi oleh insan setiap saat. Bahaya ada yang bersifat material maupun bersifat spiritual. Bahaya yang bersifat material yaitu ancaman yang berasal dan luar maupun dan dalam din manusia. Bahaya dari dalam contohnya rasa lapar dan rasa haus. Bila merasa lapar dan haus insan hams makan dan minum. Oleh alasannya yaitu itu, dengan logika yang dimilikinya setiap orang akan berusaha untuk menanggulangi rasa lapar dan rasa hausnya. Bila insan kehilangan kemampuannya untuk mengatasi rasa lapamya atau rasa hausnya, maka insan akan mati. melaluiataubersamaini demikian insan berhenti sebagai manusia.
Bahaya dan luar lebih banyak lagi ragamnya yang hams dihadapi oleh manusia, mirip terik matahari, badai, banjir, binatang buas, dan tidak kalah ganasnya yaitu dan sesama insan itu sendiri. Sedangkan ancaman yang bersifat spiritual berupa godaaƱ yang diibaratkan antara sifat baik dan sifat buruk. Pada hakikatnya insan selalu berusaha berbuat yang baik, namun sering terkalahkan oleh godaan-godaan untuk berbuat yang tidak baik.
Untuk menghadapi ancaman yang setiap dikala sanggup mengancam keselamatan hidup manusia, Tuhan/Pencipta Yang Maha Adil melengkapi insan dengan sesuatu kelebihan yaitu logika guna menghadapi setiap ancaman bahaya, sekaligus dengan logika yang dimilikinya sanggup menyembah Tuhan Penciptanya. melaluiataubersamaini demikian berbicara terkena insan sebagai makhluk individu tidak lain berbicara terkena bagaimana insan sanggup mempertahankan hidupnya secara langsung atau secara individu.
Manusia sebagai Makhluk Sosial
Pada diri insan sebagai individu, semenjak dilahirkan sudah mempunyai hasrat/bakat/naluri yang berpengaruh untuk bekerjasama atau hidup di tengah-tengah insan lainnya. Naluri insan untuk hidup bersama dengan insan lainnya disebut gregoriousness.
Tidak ada insan normal yang ingin hidup menyendiri, terpisah dan kelompok insan lainnya. Kecuali mungkin suatu keadaan yang sangat terpaksa, contohnya seseorang hams bers embunyi di hutan atau di gua untuk menghindari abdnegara hukum, alasannya yaitu sudah melaksanakan suatu tindakan kejahatan atau seseorang yang ingin menyendiri untuk bertapa atau bersemedi, tetapi itu pun biasanya spesialuntuk bersifat sementara atau mungkin orang yang kehilangan logika sehatnya.
Oleh alasannya yaitu itu, adanya hasrat atau naluri insan untuk hidup bersama dengan insan lainnya itulah, maka insan disebut pula makhluk sosial atau social animal (hewan bemaluri untuk hidup bersama). Oleh andal filsafat Yunani kuno, Aristoteles, insan disebutnya zoon politicon (makhluk bermasyarakat).
Manusia sebagai Insan Politik
Manusia yaitu makhuk yang selalu berhasrat untuk hidup bermasyarakat atau hidup berkelompok. Dalam hidup bersama, insan (individu) cenderung membentuk organisasi. Mulai dan organisasi yang terkecil sampai yang terbesar mirip negara. Dibentuknya organisasi-organisasi itu tidak lain untuk mempergampang dan memperlancar kekerabatan komunikasi sekaligus menjalin kolaborasi antarindividu. melaluiataubersamaini demikian, terdapat suatu ikatan yang mengikat individu-individu sebagai anggota organisasinya. Sehubungan dengan itu mereka masing-masing mempunyai tanggung tanggapan dan hak sesuai dengan kiprahnya dalam organisasi. Misalnya setiap orang sebagai individu, mempunyai kewajiban untuk menentukan dan mempunyai hak untuk dipilih dalam suatu pemilihan pengurus organisasinya.
melaluiataubersamaini demikian, sanggup disimpulkan bahwa insan ialah insan politik alasannya yaitu semenjak lahir insan mempunyai talenta untuk berkelompok dan membentuk organisasi yang dimaksudkan untuk mempergampang insan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Manusia Sebagai Makhluk Individu Makhluk Sosial, Dan Insan Politik"
Posting Komentar