Klasifikasi Sikap Menyimpang Pada Masyarakat

Klasifikasi Perilaku Menyimpang


Klasifikasi sikap menyimpang sanggup dibedakan dan sifatnya, jumlah orang yang melakukannya, jenisnya, serta bentuknya.
  • Berdasarkan sifatnya, penyimpangan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai diberikut.
    • Penyimpangan yang bersifat nyata ialah penyimpangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki dampak nyata terhadap sistem sosial lantaran mengandung unsur-unsur inovatif dan kreatif, sehingga masyarakat masih sanggup menerimanya. Penyimpangan mi terarah pada nilai-nilai osial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat. Teknik atau tindakan yang dilakukan memang seperti menyimpang dan norma yang berlaku, padahal sesungguhnya tidak. Penyimpangan mi sanggup diterima masyarakat juga lantaran sesuai dengan perkembangan zaman. misal, seorang gadis desa yang berani tidak menuruti atau membangkang perintah orang tuanya untuk berkeluarga dengan calon pilihan orang bau tanah dengan alasan si Gadis masih ingin melanjutkan sekolah.
    • Penyimpangan yang bersifat negatif ialah penyimpangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang mengacu pada hal-hal yang bersifat negatif lantaran mengandung nilai sosial yang rendah serta sanggup berakibat jelek kepada dirinya atau lingkungan sekitarnya. misal, kebut-kebutan sepeda motor di perkampungan.


  • Berdasarkan jumlah orang yang melakukan, penyimpangan sanggup dibagi menjadi dua, yaitu sebagai diberikut.
    • Penyimpangan individual ialah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang din tanpa mitra terh adap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. misal, seorang anakdidik yang membolos sekolah.
    • Penyimpangan kelompok ialah penyimpangan yang dilakukan oleh beberapa orang secara tolong-menolong di mana mereka tunduk terhadap norma yang berlaku dalam masyarakatnya tetapi tidak sama dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. misal, ada empat orang yang melaksanakan perampokan di sebuah toko emas.
  • Berdasarkan jenis, penyimpangan sanggup dibedakan menjadi lima, ialah sebagai diberikut.
    • Tindakan kriminal atau kejahatan. Menurut Paul Moedikdo Moeliono (dalam Soedjono, 1983: 18), kejahatan ialah pelanggaran norma aturan yang ditafsirkan atau patut ditafsirkan sebagai perbuatan yang merugikan, menjengkelkan, dan dihentikan dibiarkan. Menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang termasuk kejahatan ialah tiruana tindakan kejahatan yang sanggup mengganggu keamanan dan kestabilan kehidupan masyarakat masyarakat, pemerintah, bangsa, dan negara. misal kejahatan yang sanggup mengganggu masyarakat masyarakat ialah pembunuhan, perampokan, pencurian, pemalsuan, penganiayaan. pemerkosaan, dan penculikan. misal kejahatan yang sanggup mengganggu keamanan dan kestabilan pemerintahan, bangsa, dan negara ialah adanya teroris, KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). subversi, dan makar.
    • Penyimpangan seksual ialah tindakan atau sikap seksual yang tidak sewajarnyaataĆ¼ tidak selayaknya untuk dilakukan. Macam- macam kelainan seksual ialah sebagai diberikut.
      • Sodomi ialah hubungan seks melaui anus.
      • Transeksual, sebutan mi ditujukan untuk seorang pria atau perempuan yang tidak menginginkan jenis kelabuin mereka sehingga meminta untuk mengoperasi kelabuinnya supaya memperoleh kepuasan seksual.
      • Masokisme seksual, kelainan mi dildap seseorang yang dengan sengaja mernbiarkan dirinya disiksa atau disakiti, balk secara fisik maupun pskologis, untuk memperoleh kepuasan seksual.
      • Homoseksualitas ialah kecenderungan seseorang untuk tertarik pada jenis kelabuin “sejenis”, sedangkan lesbian ialah sebutan bagi perempuan yang berperilaku seksual menyerupai homoseksual. Seseorang menjadi homoseksual atau lesbian sanggup terjadi lantaran imbas lingkungan sosial atau juga lantaran sikap bawaan.
      • Incest ialah suatu hubungan seksual dengan pasangan yang masih mempunyal pertalian darah.
      • Voyeurisme atau Scoptophilia. Penderita kelainan ml akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang yang sedang telanjang, mandi atau orang yang sedang berafiliasi seksual.
      • Transvestite ialah istilah yang didiberikan kepada seorang pria heteroseksual yang menginginkan menggunakan pakaian perempuan.
      • Kumpul kebo ialah hidup bersama layak’nya suami istri tanpa berkeluarga.
      • Sadisme seksual ialah seseorang yang memperoleh kepuasan seksual dalam melaksanakan hubungan seksual kalau sanggup menyiksa atau menyakiti pasangannya terlebih lampau.
      • Necrophili ialah seseorang yang memperoleh kepuasan seksual kalau berafiliasi seksual dengan mayat.
      • Perzinahan ialah hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan oleh istri atau suami dan sanggup juga dilakukan oleh perjaka atau pemudi, janda atau duda.
      • Pelacuran ialah hubungan seksuai yang dilakukan semata-mata untuk tujuan kesenangan dan kepuasan, bahkan dijadikan sebagai pekerjaan tetap.
Penyimpangan dalam bentuk pemakaian atau peredaran obat terlarang dan alkoholisme. Perbuatan mi sudah dianggap perbuatan yang melanggar hukum, norma agama, dan norma sosial. Akibat dan perbuatan mi tidak spesialuntuk akan sanggup mengganggu kesehatan fisik seseorang, tetapi juga imbas mental psikologis. Narkotika termasuk jenis obat terlarang. Penggunaan narkotika yang tidak sesuai dengan norma dan tujuannya tidak untuk kepentingan nyata termasuk tindakan penyimpangan. Jenis obat terlarang lainnya yaitu candu, ganja, putaw, morfin, dan heroin, yang bersifat candu atau adiktif, sehingga sanggup menjadikan ketergantungan bagi pemakainya.

Narkotika sanggup merusak susunan syaraf sehingga si Pemakai tidak akan sanggup berpikir jernih dan menimbulkan orang tersebut tidak bisa menilai apakah perbuatan yang dilakukannya itu baik atau
buruk. Obat-obatan yang mengandung zat psikotropika, yaitu zat mempunyal imbas terhadap pikiran insan bila disalahgunakan juga sanggup menyerang sistem syaraf sentra pada pikirian manusia. Obat-obatan mi ialah sedatin (p11 BK, magadon, ekstasi, amphetamine, valium, mandrox, rohypnol, dan Lysergic Acid Diethylamide (LSD)). Minum minuman yang mengandung alcohol secara hiperbola dan menimbulkan mabuk juga me rupakan sikap menyimpang. Dalam keadaan mabuk, seseorang biasanya tidak sanggup berpikir secara jernih sehingga mendorong orang tersebut untuk melaksanakan penyimpangan.
  • Penyimpangan dalam betuk gaya hidup yang lain dan biasanya.
Bentuk antara lain sebagai diberikut.
  1. Sikap arogansi ialah sikap kesombongan diri terh adap orang lain lantaran kelebihan yang dimiliki menyerupai kekayaan, kekuasaan, kepandalan, ketampanan, kecantikan, dan kekuatan fisik. Biasanya sikap besar kepala itu spesialuntuk semata-mata untuk menutupi kelemahan. misal, sikap besar kepala lantaran kekayaan.
  2. Seseorang yang tidak menyempatkan kerja bakti di lingkungannya tapi beliau Iebih suka membayar orang lain untuk melaksanakan kiprah sosialisasinya itu.
  3. Sikap eksentrik, ialah perbuatan yang menyipang dan biasanya sehingga dianggap guah. Misaln ya, seorang pria yang berdandan dengan model wanita, menggunakan kalung, anting, dan gelang.
  • Tawuran atau perkelahian antarpelajar.
Perkelahian antarpelajar seringkali terjadi lantaran hal-hal yang sepele dan tujuannya spesialuntuk untuk sekedar pamer kekuatan atau balas dendam. Misalnya, salah satu anak di sekolah A diejek oleh salah satu anak dan sekolah B. Sesudah mendengar bahwa salah satu kawannya diejek, siswa-siswa di sekolah A eksklusif ikut merasa terejek bahkan berencana untuk membalas perbuatan tersebut. 

Mungkin hal ini terjadi lantaran ada rasa solidaritas yang tertanam di antara mereka. Sayangnya, rasa solidaritas antarkawan ini disalahartikan oleh masing-masing siswa. Tawuran antarpelajar kebanyakan terjadi pada siswa Sekolah Menengah Pertama dan SMA, hal mi mungkin disebabkan oleh mereka belum sanggup mengendalikan emosinya.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi Sikap Menyimpang Pada Masyarakat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel