Cara Penerapan Perbuatan Jujur Dan Nrimo Dalam Diri Langsung Pemimpin Yang Berjiwa Pancasila

Teknik Penerapan Perbuatan jujur Dan Ikhlas Dalam Diri Pribadi Pemimpin Yang Berjiwa Pancasila



Kepemimpinan ialah kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan serta mengarahkan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.

Berikut ini persyaratan yang perlu dipenuhi oleh pemimpin yang beijiwa Pancasila.


  1. Kepemimpinan dalam periode pembangunan nasional harus bersumber padä falsafah negara, yaitu Pancasila.
  2. Pernimpin harus memahami benar makna dan perencanaan, pelaksanaan. Dan tujuan pembangunan yang ingin dicapai. Khususnya menyadari maknapembangunan fisik demi kebutuhan-kebutuhan pokok dan riil, peningkatan kehidupan bangsa, atas asas manfaat, perjuangan bersama, kekeluargaan, demokrasi, serta prinsip adil dan merata.
  3. Diharapkan supaya kepemimpinan Pancasila bisa menggali nilai-nilai luhur tradisional yang ialah peninggalan paa leluhur dan nenek moyang kita untuk kemudian dipadukan dengan nilai-nilai positifdari modernisme.
  4. Pernimpin harus sehat jasmani dengan energi keuletan, dan ausdaier (semangat tinggi) tinggi.
  5. Pemimpin harus mempunyai integritas (keutuhan) kepribadian sehingga ia matang, dewasa, bertanggung jawaban, bersusila. bekerja atas dasar dedikasi dan prinsip kebaikan, serta loyal terhadap kelornpoknya.
  6. Pemimpin harus mempunyai inteligensi tinggi untuk menanggapi situasi dan kondisi dengan cermat efisien dan efektif, serta mempunyai kemampuan persuasi yang bisa mempersembahkan motivasi yang baik kepada bawahan, bisa menilai aspek-aspek yang nyata dan negatif dan setiap eksklusif dan situasi, supaya mendapat manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan pembangunan.
  7. Pernimpin harus beipenilaku tulus dan jujur sesuai dengan fungsinya sebagai panutan.
  8. Pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan mendelegasikan wewenang, dan kemampuan menanamkan kesetiaan.
Karakieristik kepemimpinan pada umumnya, di mana pun, dan apapun tingkatannya adalahjelas, yaitu seorang pemimpin harus mempunyai kewihawaan dan kelebihan. Faktor mi bermanfaa untuk mempengarühi serta mengajak orang lain gotong royong benjuang, bekerja, dan berusaha mencapai satu tujuan bersama.

Sifat-sifat unggul kepemimpinan yang efektifadalah:
  1. berani dan kaya akan inisiatif;
  2. luas pengetahuan dan pengalamannya;
  3. peka terhadap lingkungan dan bawahannya bisa menjalin komuniRasi yang akrab;
  4. berani mengambil keputusan dan risiko;
  5. relaberkorban;
  6. mau bermusyawarah dan mufakat;
  7. bertanggungjawaban dan konsekuen;
  8. bersikap terbukadanjujur;
  9. mempunyai pninsip-pninsip yang teguh.
Dalam kehidupan masyfrakat Indonesia, terdapat dua jenis kepemimpinan yaitu sebagai diberikut:

  • Pemimpin Resmi (formal leaders)
Pernimpin resmi ialah pemimpin yang terikat dalam suatujabatan, di mana keberadaan dan pelaksanaannya harus selalu menurut peraturan-peraturan resmi. misal-contoh pemimpin resmi di antaranya:
  1. Ketua MPR;
  2. Presiden/Wakil Presiden;
  3. Bupati/Walikota;
  4. Kepala Sekolah;
  5. Ketua OSIS;
  6. Kepala Desa.
  • Pemimpin Tidak Resmi (informal leader)
Pemimpin tidak resmi ialah pethimpin yang keheradaannya tidak menurut suatu peraturan, tetapi menurut kepercayaan dan legalisasi masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat pemimpin tidak jesmi diehut tokoh masyarakat yaitu tokoh yang besar lengan berkuasa dan sanggup dikatakan semacam komando masyarakat kawasan masyarakat bertanya, meminta restu. meminta pendapat ketika mengadukan permasalahan yang dihadapi, dan kawasan masyarakat meminta petunjuk misal-contoh pemimpin tidak resmi, di antaranya.
  1. Kepala Suku
  2. Tokoh Pendidik
  3. Alim Ulama
  4. Kepala Adat.
Agar bisa melakukan kiprah kewajibannya. pemimpin harus sanggup frienjaga kewibàwaannya. Untuk berwibawa, ia harus mempunyai kelehihan-kelebihan tertentu jikalau dibandingkan dengan kualitas orang-orang yang dipimpinnya. Kelebihannya itu terdapat dalam pengalaman, pendidi kan. kejujuran, keikhlasan, dan sun teladan.
Sumber Pustaka: Grafindo Media Pratama

Belum ada Komentar untuk "Cara Penerapan Perbuatan Jujur Dan Nrimo Dalam Diri Langsung Pemimpin Yang Berjiwa Pancasila"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel