Reaksi Kimia : Persamaan, Macam, Ciri, Faktor Reaksi Kimia (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)
Reaksi Kimia : Persamaan, Macam, Ciri, Faktor Reaksi Kimia (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Sebagai pola dari reaksi kimia yaitu reaksi asam-basa. Setiap kita mencampurkan asam dan basa maka reaksi ini akan menetralkan asam dan basa dengan menghasilkan garam dan air. misal lain reaksi kimia yaitu pada sistem pencernakan dan proses fotosintesa pada tumbuhan hijau.
2. Macam Reaksi Kimia
3. Ciri Reaksi Kimia
4. Faktor yang Mempengaruhi Reaksi
Lambang-lambang dalam persamaan reaksi yang dipakai, antara lain meliputi:
→ menghasilkan
+ ditambah
(s) solid (padatan)
(g) gas
( ) liquid (cairan)
( aq) aquous (terlarut dalam air)
Kooefisien rekasi yaitu bilangan yang menlampaui rumus kimia zat dalam sutu persamaan reaksi. di dalam persamaan untuk pola di atas sanggup diketahui bahwa koefisien hidrogen yaitu 2, untuk koefisien oksigen yaitu 1, dan untuk koefisien air yaitu 2.
Untuk penulisan persamaan reaksi sanggup kita melakukannya dengan dua langkah diberikut ini:
a. Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, secara lengkap dengan keterangan terkena wujudnya.
b. Penyetaraan, yaitu mempersembahkan koefisien yang cocok dengan jumlah atom pada setiap unsur sama di kedua rumus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada suatu persamaan reaksi, antara lain:
1. Koefisien
Pengertian koofesien yaitu angka yang letak dan posisinya berada di sebelah kiri rumus pereaksi dan hasil reaksi. Untuk setiap koefisien pada suatu persamaan mewakili jumlah unit tiap-tiap zat dalam reaksi
2. Langkah-langkah Menyetarakan Reaksi Kimia
Langkah yang sanggup lakukan dalam penyetaraan persaman reaksi dalah sebagai diberikut:
a. Tetapkan koefisien dari salah satu zat, pada umumnya yang memiliki rumus paling kompleks sama dengan satu, sedangkan untuk zat lain didiberikan koefisien sementara berupa dengan huruf.
b. Terlebih lampau setarakan unsur yang berafiliasi pribadi dengan zat yang didiberi koefisien satu.
c. Setarakan unsur yang lain.
Sebagai pola yaitu diberikut ini.
Reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas oksigen akan membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Langkah 1:
Menuliskan rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi sebagai diberikut:
Langkah 2:
Penyetaraan :
1. Tetapkan koefisien CH4 yaitu = 1, sedangkan untuk yang lainnya yaitu dengan huruf
2. Setarakan atom C dan H. Teman-kawan tiruana sanggup memperhatikan jumlah dari atom C di sebelah
kiri = 1 ; berarti jumlah dari atom C yang berada di sebelah kanan = b = 1. Untuk jumlah atom H yang berada di sebelah kiri yaitu = 4 ; ini berarti bahwa jumlah atom H di sebelah kanan = 2c, berarti 2c = 4, atau c bernilai = 2
3. Setarakan jumlah atom O, jumlah atom O yang ada di ruas kiri yaitu = 2a. Dan di ruas sebelah kanan = 2 + 2 = 4, ini yang berarti 2a = 4 atau a bernilai = 2.
Sehingga kita sanggup mendapat persamaan reaksi yaitu sebagai diberikut :
1. Reaksi Penggabungan
Pada reaksi penggabungan yang terjadi pada dua atau lebih zat yang membentuk zat lain. Rumus umum dari reaksi penggabungan tersebut yaitu :
Reaksi yang terjadi antara hidrogen dengan oksigen yang lalu membentuk air yang ialah
reaksi penggabungan.
2. Reaksi Penguraian
Pada reaksi penguraian yaitu ialah reaksi kebalikan dari reaksi penggabungan. Pada reaksi ini satu zat terpecah atau terurai menjadi 2 atau lebih zat yang lebih sederhana. Secara umum pada reaksi penguraian memerlukan energi berupa kalor, cahaya, dan listrik. Secara umum, rumus reaksi penguraian yaitu sebagai diberikut :
Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen.
2H2( ) → 2H2(g) + O2(g)
3. Reaksi Penggantian
Reaksi penggantian tunggal terjadi, jikalau satu unsur menggantikan unsur lainnya dalam satu senyawa. Untuk menuntaskan persamaan dari reaksi penggantian, ada dua persamaan, antara lain:
a. Pada persoalan, A menggantikan B sebagai diberikut:
b. Pada persoalan, D menggantikan C sebagai diberikut:
1. Terbentuknya Endapan
Coba kawan-kawan perhatikan dasar dari panci yang digunakan untuk merebus air, apahah terdapat sesuatu yang menempel? Zat tersebut ialah senyawa karbonat yang terbentuk pada ketika air yang
mengandung kapur di gerahkan.
2. Menghasilkan Gas
Sebagai pola yaitu pada tukang las, pada ketika karbit dicampur dengan air, maka akan bereaksi menghasilkan gas karbit.
3. Perubahan Suhu
Jika kawan-kawan menyalakan api unggun, ini ialah pola reaksi eksoterm yang mana reaksi eksoterm yaitu suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi (bisa berupa gerah atau kalor) sedangkan pada proses fotosintesa membutuhkan gerah, ini merpakan pola reaksi endoterm.
1. Ukuran Partikel
Tumbukan antar zat pereaksi sanggup mengakibatkan reaksi kimia pada suatu zat, semakin banyak terjadi tumbukan, maka akan semakin cepat reaksinya berlangsung.
2. Suhu
Semakin tinggi suhu reaksi, maka semakin cepat reaksi akan berlangsung. Apabila suhu dinaikkan, maka akan mengakibatkan gerakan partikel-partikel pereaksi menjadi semakin cepat, dan semakin cepat pergerakan partikel akan mengakibatkan tumbukan antar zat pereaksi bertambah banyak, sehingga reaksi yang terjadi akan menjadi lebih cepat.
*) Semua Materi IPA Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII
Materi IPA Lainnya :
1. Konsep Zat
2. Perubahan Zat
Itulah artikel ihwal materi kelas 7 yang berjudul Reaksi Kimia : Persamaan, Macam, Ciri, Faktor Reaksi Kimia (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) yang supaya bermanfaa.
Daftar Isi
1. Persamaan Reaksi2. Macam Reaksi Kimia
3. Ciri Reaksi Kimia
4. Faktor yang Mempengaruhi Reaksi
Reaksi Kimia : Persamaan, Macam, Ciri, Faktor Reaksi Kimia (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)
Persamaan Reaksi
Suatu persamaan reaksi ialah citra dari reaksi kimia yang terdiri dari rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi yang disertai dengan koefisien masing-masing. Satu atau lebih zat sanggup diubah menjadi zat jenis yang gres pada reaksi kimia. Pengertian pereaksi (reaktan) yaitu zat–zat yang bereaksi sedangkan zat gres yang dihasilkan dinamakan hasil reaksi (produk). John Dalton mengemukakan bahwa, jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak mengalami perubahan, namun ikatan kimia di antara kedua zat berubah. Perubahan yang terjadi sanggup diterangkan dengan menggunakan rumus kimia zat yang terlibat dalam reaksi (persamaan reaksi). Sebagai pola yaitu reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen yang membentuk air, diberikut persamaannya:→ menghasilkan
+ ditambah
(s) solid (padatan)
(g) gas
( ) liquid (cairan)
( aq) aquous (terlarut dalam air)
Kooefisien rekasi yaitu bilangan yang menlampaui rumus kimia zat dalam sutu persamaan reaksi. di dalam persamaan untuk pola di atas sanggup diketahui bahwa koefisien hidrogen yaitu 2, untuk koefisien oksigen yaitu 1, dan untuk koefisien air yaitu 2.
Untuk penulisan persamaan reaksi sanggup kita melakukannya dengan dua langkah diberikut ini:
a. Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, secara lengkap dengan keterangan terkena wujudnya.
b. Penyetaraan, yaitu mempersembahkan koefisien yang cocok dengan jumlah atom pada setiap unsur sama di kedua rumus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada suatu persamaan reaksi, antara lain:
1. Koefisien
Pengertian koofesien yaitu angka yang letak dan posisinya berada di sebelah kiri rumus pereaksi dan hasil reaksi. Untuk setiap koefisien pada suatu persamaan mewakili jumlah unit tiap-tiap zat dalam reaksi
2. Langkah-langkah Menyetarakan Reaksi Kimia
Langkah yang sanggup lakukan dalam penyetaraan persaman reaksi dalah sebagai diberikut:
a. Tetapkan koefisien dari salah satu zat, pada umumnya yang memiliki rumus paling kompleks sama dengan satu, sedangkan untuk zat lain didiberikan koefisien sementara berupa dengan huruf.
b. Terlebih lampau setarakan unsur yang berafiliasi pribadi dengan zat yang didiberi koefisien satu.
c. Setarakan unsur yang lain.
Sebagai pola yaitu diberikut ini.
Reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas oksigen akan membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Langkah 1:
Menuliskan rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi sebagai diberikut:
Langkah 2:
Penyetaraan :
1. Tetapkan koefisien CH4 yaitu = 1, sedangkan untuk yang lainnya yaitu dengan huruf
CH4(g) + aO2(g) → bCO2(g) + cH2O(g)
2. Setarakan atom C dan H. Teman-kawan tiruana sanggup memperhatikan jumlah dari atom C di sebelah
kiri = 1 ; berarti jumlah dari atom C yang berada di sebelah kanan = b = 1. Untuk jumlah atom H yang berada di sebelah kiri yaitu = 4 ; ini berarti bahwa jumlah atom H di sebelah kanan = 2c, berarti 2c = 4, atau c bernilai = 2
3. Setarakan jumlah atom O, jumlah atom O yang ada di ruas kiri yaitu = 2a. Dan di ruas sebelah kanan = 2 + 2 = 4, ini yang berarti 2a = 4 atau a bernilai = 2.
Sehingga kita sanggup mendapat persamaan reaksi yaitu sebagai diberikut :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Macam Reaksi Kimia
Supaya untuk megampangkan dalam melaksanakan acara reaksi kimia, maka dikelompokkan reaksi kimia tersebut menurut kesamaan yang dipunyainya. Salah satu sistem pembagian terstruktur mengenai yaitu menurut pada cara atom tersusun kembali dalam reaksi kimia, antara lain:1. Reaksi Penggabungan
Pada reaksi penggabungan yang terjadi pada dua atau lebih zat yang membentuk zat lain. Rumus umum dari reaksi penggabungan tersebut yaitu :
A + B → AB
Untuk misalnya yaitu sebagai diberikut:Reaksi yang terjadi antara hidrogen dengan oksigen yang lalu membentuk air yang ialah
reaksi penggabungan.
2H2(g) + O2(g) → 2H2O( )
2. Reaksi Penguraian
Pada reaksi penguraian yaitu ialah reaksi kebalikan dari reaksi penggabungan. Pada reaksi ini satu zat terpecah atau terurai menjadi 2 atau lebih zat yang lebih sederhana. Secara umum pada reaksi penguraian memerlukan energi berupa kalor, cahaya, dan listrik. Secara umum, rumus reaksi penguraian yaitu sebagai diberikut :
AB → A + B
misalReaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen.
2H2( ) → 2H2(g) + O2(g)
3. Reaksi Penggantian
Reaksi penggantian tunggal terjadi, jikalau satu unsur menggantikan unsur lainnya dalam satu senyawa. Untuk menuntaskan persamaan dari reaksi penggantian, ada dua persamaan, antara lain:
a. Pada persoalan, A menggantikan B sebagai diberikut:
A + BC → B + AC
b. Pada persoalan, D menggantikan C sebagai diberikut:
D + BC → C + BD
Ciri Reaksi Kimia
Pada reaksi kimia, akan mengakibatkan beberapa perubahan, antara lain:1. Terbentuknya Endapan
Coba kawan-kawan perhatikan dasar dari panci yang digunakan untuk merebus air, apahah terdapat sesuatu yang menempel? Zat tersebut ialah senyawa karbonat yang terbentuk pada ketika air yang
mengandung kapur di gerahkan.
2. Menghasilkan Gas
Sebagai pola yaitu pada tukang las, pada ketika karbit dicampur dengan air, maka akan bereaksi menghasilkan gas karbit.
3. Perubahan Suhu
Jika kawan-kawan menyalakan api unggun, ini ialah pola reaksi eksoterm yang mana reaksi eksoterm yaitu suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi (bisa berupa gerah atau kalor) sedangkan pada proses fotosintesa membutuhkan gerah, ini merpakan pola reaksi endoterm.
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi, antara lain meliputi:1. Ukuran Partikel
Tumbukan antar zat pereaksi sanggup mengakibatkan reaksi kimia pada suatu zat, semakin banyak terjadi tumbukan, maka akan semakin cepat reaksinya berlangsung.
2. Suhu
Semakin tinggi suhu reaksi, maka semakin cepat reaksi akan berlangsung. Apabila suhu dinaikkan, maka akan mengakibatkan gerakan partikel-partikel pereaksi menjadi semakin cepat, dan semakin cepat pergerakan partikel akan mengakibatkan tumbukan antar zat pereaksi bertambah banyak, sehingga reaksi yang terjadi akan menjadi lebih cepat.
*) Semua Materi IPA Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII
Materi IPA Lainnya :
1. Konsep Zat
2. Perubahan Zat
Itulah artikel ihwal materi kelas 7 yang berjudul Reaksi Kimia : Persamaan, Macam, Ciri, Faktor Reaksi Kimia (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) yang supaya bermanfaa.
Belum ada Komentar untuk "Reaksi Kimia : Persamaan, Macam, Ciri, Faktor Reaksi Kimia (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)"
Posting Komentar