Perjuangan Melawan Penjajah Sehabis Tahun 1908
Perjuangan Melawan Penjajah Sesudah Tahun 1908
Sesudah tahun 1908, bangsa Indonesia masih dalam penjajahan Belanda dan kemudian Jepang.
Perlawanan terhadap Belanda
Bangsa Indonesia menyadari bahwa usaha sebelum tahun 1908 yang mengandal kan kekuatan fisik saja belumlah cukup. Oleh alasannya ialah itu, usaha setelah tahun 1908 dilakukan melalui organisasi modern dan terorganisasi. Perjuangan secara terorganisasi dipelopori oleh organisasi Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo, kemudian disusul oleh organisasi lain, menyerupai Sarikat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Perserikatan Muhammadiyah, dan lain-lain.
Perlawanan terhadap Jepang
Jepang menjajah Indonesia menggantikan Belanda mulai tanggal 9 Maret 1942. Pada dikala itu Letnan Jenderal Ter Poorten sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Darat Serikat di Jawa gotong royong Gubemur Jenderal Tjarda mengalah tanpa syarat kepada Panglima Bala Tentara Jepang Immamura di Kalijati (Bandung). Semua organisasi politik yang ada pada dikala itu dilarang. Satu-satunya organisasi politik menurut agama Islam yang dibuat pada tanggal 22 November 1943 pada zaman Jepang ialah Masjumi (Majelis Sjuro Muslimin).
Perlawanan legal artinya usaha melawan penjajah Jepang dengan memakai badan/organisasi atau perkumpulan yang didirikan atas sepengetahuan atau seizin pemerintah Dai Nippon. Beberapa organisasi dan perkumpulan dibuat oleh pemerintah Jepang. Tujuannya antara lain memperoleh pinjaman bangsa Indonesia dalam mencapai kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya.
- Gerakan Tiga A
Gerakan mi disebut “Tiga A” alasannya ialah semboyannya yang terdiri atas tiga macam:
- Nippon pelindung Asia,
- Nippon cahaya Asia, dan
- Nippon pemimpin Asia.
Gerakan mi diketuai oleh Dr. Syanisuddin. Gerakan mi tidak banyak menarikdanunik rakyat. Oleh alasannya ialah itu, pemerintah Jepang membubarkan gerakan mi pada tahun 1943 dan sebagai gantinya dibuat Pusat Tenaga Rakyat (Putera).
- Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Putera dibuat pada tahun 1943 di bawah pimpinan empat serangkai, yaitu Jr. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansu,. Karena terlalu bersifat nasional, maka pada tahun 1944 organisasi mi dibubarkan oleh peherintah Jepang.
- Pembela Tanah Air (PETA)
Pembela Tanah Air (PETA) dibuat pada tahun 1943. Di sini pemuda-pemuda Indonesia dilatih kemiliteran untuk keperluan Jepang. Ternyata PETA inilah yang nantinya ialah tenaga inti Badan Keamanan Rakyat.
- Perhimpunan Kebaktian Rakyat (Jawa Hokokai
Pimpinan organisasi mi ada di bawah komandp militer Jepang. Perlawanan ilegal ialah perlawanan dengan memakai organisasi/gerakan di bawah tanah atau tidak sepengetahuan pemerintah Jepang. Golongan yang melaksanakan perlawanan ilegal antara lain, Golongan Amir Syarifuddin, Sutan Syahrir, Persatuan Mahasiswa, Sukarni, dan Kaigun.
Pada masa pendudukan Jepang terjadi pemberontakan terhadap pemerintah Jepang di
beberapa tempat, antara lain sebagai diberikut.
- Di Karangampel(Indramayu), pada tahun 1943 dipimpin H. Madriyas dkk.
- Di Sukamanah (Tasikmalaya), pada tahun 1944 dipimpin oleh Kyai Zainal Mustafa dkk.
- Di Blitar terjadi perlawanan PETA pada tanggal 14 Februari 1945 didimpinan Supriyadi.
- Di Lhokseumawe(Aceh) pada tahun 1942 di bawah pimpinan Tengku Abdul Jalil dan di Meuredu dibawah pimpinan Teuku Hamid.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara
Belum ada Komentar untuk "Perjuangan Melawan Penjajah Sehabis Tahun 1908"
Posting Komentar