Peristiwa Penting Sambutan Pada Tingkat Kawasan Sekitar Proklamasi

Peristiwa Penting Sambutan Pada Tingkat Daerah Sekitar Proklamasi

Penyebaran diberita Proklamasi ke seluruh pelosok wilayah Indonesia dilakukan melalui siaran radio. Begitu menerima diberita yang sangat mengembirakan itu, rakyat mempersembahkan sambutan yang luar biasa. Berita itu sangat mengejutkan dan memicu segala impian untuk menjadi bangsa yang merdeka. Rakyat menyambut diberita itu dengan semangat usaha yang tinggi.

Penyambutan diberita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh seluruh rakyat dibuktikan dengan pelucutan-pelucutan senjata pasukan Jepang, pengambilalihan pucuk pimpinan dan dengan semangat membara terus berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di samping melalui siaran radio, surat-surat selebaran, diberita Proklamasi secara resmi dibawa oleh para utusan yang kebetulan menghadiri Sidang PPKI dan menyaksikan insiden Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Utusan-utusan itu diantaranya:

1. Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Gubernur Sumatera.
2. Sam Ratulangi diangkat menjadi Gubernur Sulawesi.
3. Ketut Pudjo diangkat menjadi Gubernur Nusa Tenggara.
4. A.A. Hamidan dikirim ke Kalimantan untuk menjadi Gubernur Kalimantan. Ia menumpang pesawat terakhir Jepang tanggal 24 Agustus 1945.

Kehadiran para utusan di wilayahnya masing-masing disambut dengan banyak sekali upacara yang sangat meriah. Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan oleh rakyat di daerah-daerah. Sepertinya mereka menunggu han yang berbahagia dan yang sangat bersejarah itu. Para utusan ialah penyambung pidato Proklamasi yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Biasanya pidato yang diucapkan oleh para utusan dilampaui dan diakhiri dengan pekikan merdeka ... merdeka ... merdeka dan disambut gegap-gempita bunyi rakyat dengan teriakan yang sama yaitu merdeka... merdeka... merdeka.

Pidato Proklamasi yang disampaikan oleh para utusan di kawasan mengambarkan mulainya kehidupan gres setiap kawasan di seluruh Indonesia. Kehidupari gres yang sudah terlepas dan tekanan, penindasan, penyiksaan, penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia selama masa penjajahan, sehingga semenjak Proklamasi kemerdekaan itu mereka sudah sanggup memilih langkah dan jalan hidupnya sendiri-sendiri. Oleh alasannya yaitu itu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ialah tonggak sejarah gres bagi bangsa Indonesia ialah momentum nasional dalam pembentukan negara Indonesia yang merdeka dan bebas dan segala bentuk penjajahan asing.

Sumber Pustaka: Erlangga

Bagikan Artikel ini