Perang Dunia Ii Dan Pengaruhnya Bagi Indonesia (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Ix)

PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas IX) ✓ Terjadinya perang dunia II yaitu pada tahun 1939 sampai tahun 1945. Pihak-pihak yang berperang dalam PD II yakni kelompok yang tergabung dalam negara poros (yang terdiri dari Jerman, Italia dan Jepang) dengan kelompok yang tergabung dalam negara sekutu (yang terdiri dari negara Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Denmark dan Norwegia). Pada dasarnya, perang dunia II terbagi dalam 3 tempat pertempuran yaitu tempat Eropa, tempat Asia Pasifik dan Afrika. Perang dunia II di daratan eropa dimulai pada tanggal 1 September 1939 yaitu Jerman melaksanakan serangan terhadap Polandia. Serangan ini sudah menjadi pemicu di banyak sekali peperangan lain di tempat Eropa. Pada kondisi yang lainnya, bahwa Bangsa Jepang yang berada di tempat Asia pasifik, dengan tiba-tiba melaksanakan agresi pengeboman terhadap awalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang berada di Pearl Harbour (Hawaii) yaitu 7 Desember 1941.  Dalam waktu yang tidak terlalu usang Jepang sudah berhasil menduduki basis militer Amerika Serikat dan sekutunya yang berada di tempat Asia-Pasifik. Bangsa Jepang untuk membentuk imperiuam Asia Timur Raya memang sudah usang sudah dicita-citakan. PD II sudah membawa dampak dan dampak yang besar bagi Indonesia.

Daftar Isi

1. Perang Dunia II di Daratan Eropa
2. Perang Pasifik dan Pengaruhnya Bagi Indonesia
3. Berakhirnya Perang Dunia II dan Pengaruhnya Bagi Negara-Negara Jajahan
4. Pendudukan Jepang di Indonesia

PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas IX)


PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA  PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas IX)

Perang Dunia II di Daratan Eropa

Seperti sudah disebutkan, bahwa pada 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia, dan inilah yang ialah awal dari munculnya Perang Dunia II. melaluiataubersamaini adanya pendudukan Jerman atas Polandia tersebut yakni menjadi ancaman bagi Negara Uni Sovyet. Dari kondisi tersebut maka Uni Sovyet kemudian melaksanakan penyerangan ke Polandia dari arah Timur. Adapun maksud dan tujuan serangan Uni Sovyet tersebut yakni untuk membendung gerakan tentara Jerman ke daerah Polandia di sebelah timur. Selanjutnya, Polandia diduduki oleh tentara Jerman dan Uni Sovyet. Sedangkan untuk Inggris & Perancis tidak bisa menolong Polandia, meskipun sudah menyatakan perang terhadap Jerman pada 3-9-1939. Kemudian pada tanggal 10 Mei 1940, Jerman melaksanakan penyerbuan kepada Belanda, Belgia, & Luxemburg. Serangan tersebut dilanjutkan ke Perancis di awal bulan Juni tahun 1940, melalui kota Sedan. Negara Perancis yang diserang dari arah Utara dan arah Selatan tidak bisa untuk mempertahankan diri dari serangan Jerman. Lalu Jenderal de Gaulle ke Inggris sebagai tempat pelarian dirinya untuk membentuk pemerintahan pengasingan di London, Inggris.

Jerman melanjutkan pertempuran di front Barat dengan menyerbu Inggris. Usaha Jerman supaya bisa menguasai Inggris mengalami kegagalan yang disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (1) wilayah Inggris terpisah dari daratan Eropa sehingga Jerman tidak bisa melaksanakan penyerbuan secara eksklusif ke Inggris, (2) Angkatan perang inggris yakni yang terbaik bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa daratan, dan (3) Inggris mendapatkan menolongan berupa peralatan perang dari Negara Amerika Serikat. Atas dasar kenyataan tersebut, Jerman bersama-sama dengan Italia dan Jepang melaksanakan penanhadiranan pakta pertahanan militer pada tanggal 27-9-1940, yang isinya yakni kesepakatan untuk memdiberi menolongan bila salah satu dari mereka diserang oleh pihak musuh. Pada tanggal 22 Juni 1941, Jerman melaksanakan penyerbuan ke arah Timur yang tujuannya yakni untuk menguasai Uni Sovyet. Serangan yang dilakukan oleh Jerman ke arah Timur sangat merugikan Jerman lantaran korelasi Uni Sovyet dengan Perancis dan juga Inggris menjadi lebih dekat, oleh karenanya kekuatan lawan menjadi lebih kuat.

Perang Pasifik dan Pengaruhnya Bagi Indonesia

Perang Pasifik

Perang Eropa kemudian mengalami perubahan menjadi Perang Dunia II, setelah Bangsa Jepang melaksanakan penyerangan ke Pearl Harbour yaitu pada 7 Desember 1941. melaluiataubersamaini hancurnya Pearl Harbour, maka akan lebih megampangkan bagi Jepang untuk mewujudkan cita-citanya  dalam rangka membentuk Persekmakmuran Asia Timur Raya. Daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil diduduki oleh Jepang. Negara Jepang sanggup dengan gampangnya untuk menguasai daerah-daerah yang berada di tempat Asia Timur dan Asia Tenggara. Seakan-akan, Jepang tidak menerima perlawanan yang cukup berarti untuk menguasai daerah-daerah Asia Tenggara dari negara-negara Barat (Inggris, Perancis, Belanda, dan Amerika Serikat). Sesudah Amerika Serikat menarikdanunik sebagian pasukannya dari Kawasan Eropa, maka Jepang mulai mengalami kesusahan. Pada bulan Mei tahun 1942, serbuan pasukan jepang atas Australia sanggup diredam lantaran pasukan Jepang menderita abadiahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan tentara Jepang ke Hawai juga bisa digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Lalu pada bulan Agustus tahun 1942, pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (Kepulauan Solomon) dan pada bulan Februari tahun 1943, pasukan Jepang sudah dipukul mundur dan mengalami kerugian yang sangat besar dari hal tersebut. Sejak tahun 1943, tentaraJepang merubah seni administrasi perangnya dari yang bersifat ofensif (menyerang) menjadi defensif (bertahan). Dari kondisi tersebut, sanggup dikatakan bahwa Perang Pasifik mulai dipegang oleh Amerika Serikat. melaluiataubersamaini demikian sanggup dikatakan pula bahwa Amerika Serikatlah yang memegang kendali untuk menentukan waktu seranganyang akan dilakukan. Jepang sebagai pihak yang terdesak mengambil perilaku menunggu saja dan berusaha untuk mempertahankan wilayah yang sudah didudukinya.

Menjelang berakhirnya Perang Pasifik dan Pengaruhnya bagi Indonesia

Dalam setiap pertempuran, tentara Jepang harus mengakui keunggulan atas tentara Amerika Serikat. Pada bulan Februari tahun 1944, Amerika Serikat sudah berhasil untuk mengusir tentara Jepang dari Kwayalein di Kepulauan Marshall. Kemudian Pasukan Sekutu secara terus menerus melaksanakan pergerakan menuju ke Jepang sebagai sentra kekuatannya. Pada bulan Juni 1944, pasukan pengebom B-29 Amerika Serikat mulai sanggup melumpuhkan tentara Jepang di beberapa wilayah yang strategis. Bahkan, untuk Angkatan Laut Jepang sudah berhasil dilumpuhkan oleh pasukan Sekutu yang berada di Laut Filipina. Di bulan Juli 1944, Jepang kehilangan atas awalan Angkatan Lautnya yang berada di Saipan (kepulauan Mariana). Tentara jepang mulai kewalahan dalam menghadapi pasukan sekutu, kemudian Jepang melaksanakan perjuangan supaya memperoleh menolongan serta pinjaman dari daerah jajahan termasuk juga dari Indonesia. Teknik mobilisasi politik yakni dengan cara membentuk organisasi militer dan semi militer antara lain Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), Jawa Hokokai, Gerakan Tiga A dan Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Harapan atas pembentukan organisasi tersebut yakni bisa mendukung Jepang dalam melawan pasukan sekutu. Selain itu, untuk semakin menarikdanunik simpati dari rakyat Indonesia supaya mau mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, maka Jepang mempersembahkan ‘janji kemerdekaan di kemudian hari’. Indonesia dijanjikan akan didiberikan kemerdekaan di kemudian hari. Kemudian Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Jepang = Dokuritsu Junbi Cosakai). Untuk melanjutkan tugas-tugas persiapan kemerdekaan Indonesia,  maka BPUPKI kemudian diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI, Jepang = Dokuritsu Junbi Inkai). Usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keyakinan rakyat Indonesia, Komando Tentara Jepang wilayah Selatan menyepakati bahwa Indonesia akan didiberi kemerdekaan pada tanggal 7 September 1945. Beberapa pemimpin Indonesia tutut diundang oleh pemerintah Jepang untuk mendapatkan isu tersebut (termasuk Sukarno).

Mobilisasi ekonomi dilakukan dengan cara memaksa setiap penduduk untuk menyerahkan harta kekayaannya yangberupa barang-barang berharga (emas dan berlian), hewan, materi makanan guna keperluan perang, demi kemakmuran bersama. Dalam rangka supaya perjuangan yang dilakukannya lancar, maka Jepang membentuk Jawa Hokokai (Kebaktian Rakyat Jawa) dan Nogyo Kumiai (Koperasi Pertanian). Mobilisasi politik & ekonomi yang dijalankan oleh Jepang dianggap cukup berhasil, tetapi hal tersebut tidak cukup untuk dipakai dalam menghadapi serangan dari pasukan Sekutu. Tentara Jepang pun kemudian mengakui keunggulan atas pasukan sekutu. Apalagi setelah terjadi pengeboman oleh Amerika atas kota Hiroshima (pada 6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Jepang mengalah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 sebelum Jepang sempat mempersembahkan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu perang yang terjadi di tempat Eropa terlah terlebih lampau berakhir dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu pada 7 Mei 1945.

Berakhirnya Perang Dunia II dan Pengaruhnya Bagi Negara-Negara Jajahan

Tanda-tanda abadiahan atas Blok Poros (terdiri dari Jerman, Italia dan Jepang)  mulai terlihat dari peristiwa-peristiwa yang diberikut ini :
1. Kekalahan Jepang dalam pertempuran Laut Karang pada tanggal 7 Mei 1942.
2. Tentara Jerman kalah dalam perang di El-Alamein, akrab Alexandria dari pasukan Inggris di bawah pimpinan Robert Montgomery dan Alexander.
3. Tentara Jerman yang melaksanakan penyerbuan Rusia berhasil ditaklukkan oleh pasukan Uni Soviet yang dipimpin oleh Marsekal Syukof dalam pertempuran di Stalingrad.

Amerika Serikat melaksanakan pengeboman atas kota Hiroshima dan Nagasaki dan balasannya Jepang mengalah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Kemudian Jepang melaksanakan penanhadiranan perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945yang isinya antara lain:
1. Negara Jerman dan Negara Jepang diharuskan untuk membayar kerugian biaya perang.
2. Semua penjahat perang harus dijatuhi hukuman.
3. Jerman dan Jepang harus didemiliterisir.
4. Jerman dibagi menjadi 4 zona (daerah) dan masing-masing zona di bawah pengawasan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Rusia.
5. Daerah Polandia diperbesar dengan Danzig & juga sebagian wilayah Jerman.
6. Kota Berlin dipecah menjadi dua.

Akibat-akibat Perang Dunia II, antara lain:

1. Amerika Serikat tampil sebagai kekuatan politik dan militer gres yang cukup disegani, terutama oleh lantaran kemampuan di bidang finansialnya.

2. Uni Soviet muncul sebagai negara yang memiliki dampak dengan ‘beruang merah’ dan ialah ancaman untuk Amerika Serikat.

3. Adanya persaingan yang jago antara kedua negara besar tersebut oleh lantaran keduanya memiliki keinginan untuk tampil menjadi pemimpin dunia.

4. Perancis yakni negara yang tergabung dalam pasukan sekutu yang paling banyak menderita kerugian lantaran daerahnya menjadi wilayah pertempuran.

5. Imperialisme Barat di Asia ajang keruntuhan.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa yang berada di tempat Asia untuk memproklamirkan kemerdekaannya.
Indonesia, 17 Agustus 1945
Filipina, 4 Juli 1946 (janji Amerika Serikat tahun 1936)
India dan Pakistan menjadi dominion, 15 Agustus 1947
Burma, 4 Januari 1948
Cyolon menjadi dominion, 4 Februari 1948
India merdeka, 26 Januari 1950
Vietminh masih berjuang melawan Vietnam (Perancis) di bawah pimpinan Ho Chi Minh.

Pendudukan Jepang di Indonesia

Masuknya Jepang Ke Indonesia

Bangsa Jepang dengan gampangnya masuk dan menguasi tempat Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

(1) Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii sudah berhasil dihancurkan oleh Jepang, pada tanggal 7 Desember 1941;

(2) Negeri-negeri induk (Inggris, Perancis, dan juga Belanda) sedang menghadapi pertempuran di Eropa melawan Jerman;

(3) Bangsa-bangsa di Asia sangat percaya dengan semboyan Jepang yaitu Jepang pemimpin Asia, Jepang cahaya Asia, dan Jepang pelindung Asia. Karena Jepang dianggap sebagai ‘saudara tua’ yang akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dari penjajahan negara-negara Barat, maka kehadirnya Jepang ke Indonesia dilakukan dengan penuh suka cita. Jepang secara resmi menguasi Indonesia sejak tanggal 8-3-1942. Terlihat dengan terang bahwa tujuan dari kehadiran pasukan Jepang ke Indonesia yakni untuk menanamkan kekuasaannya, untuk menjajah Indonesia. melaluiataubersamaini demikian semboyan Gerakan 3A dan akreditasi sebagai ‘saudara tua’ yakni semboyan yang penuh dengan ketiruanan. Hal tersebut bisa dibuktikan dari beberapa kenyataan yang terjadi selama penjajahan Jepang di Indonesia. Pengawasan terhadap sumber-sumber ekonomi dilakukan dengan ketat oleh Jepang guna kepentingan peperangan & industri Jepang, dengan cara yang diberikut ini:

a. Banyak cowok yang ditangkap kemudian dijadikan romusha. Apa itu romusha? ialah tenaga kerja paksa yang diambil dari para cowok dan petani untuk bekerja secara paksa di proyek-proyek Jepang.

b. Para petani diawasi dengan ketat dan untuk hasil pertanian yang dihasilkan harus diserahkan kepada pihak Jepang.

c. Hewan peliharaan para penduduk dirampas dengan paksa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perang.

Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang

Adapun kebijakan yang dilakukan oleh Jepang setelah menduduki Indonesia antara lain:

a). Bidang ekonomi

1) Perluasan areal persawahan. Perluasan areal persawahan ditujukan untuk meningkatkan produksi beras.

2) Pengawasan pertanian dan perkebunan. Tujuan pengawasan dengan ketat terhadap pelakasanaan pertanian yakni untuk mengendalikan harga barang, terutama beras. Pengaturan dalam bidang pertanian yakni sebagai diberikut: 40% untuk petani, 30% wajib untuk dijual kepada pemerintah Jepang dengan harga yang sangat merugikan petani lantaran murah, dan 30% harus diserahkan ke ‘lumbung desa’. Apabila ada yang melanggar maka akan menerima eksekusi yang berat. Badan yang menangani problem pelanggaran dikenal dengan nama Kempetai (Korps Polisi Militer), suatu tubuh yang sangat ditakuti rakyat. Jepang spesialuntuk mengizinkan untuk 2 (dua) jenis tanaman perkebunan saja yaitu karet dan kina. Kedua berkaitan dengan kepentingan perang. Sedangkan untuk tanaman tembakau, teh, kopi harus dilarang penanamannya lantaran spesialuntuk berkaitan dengan kenikmatan saja, meskipun pada dikala itu sangat laris di pasaran dunia

b). Bidang pemerintahan
Untuk lebih megampangkan dalam mengintrol situasi dan kondisi, pemerintahan dibagi dalam beberapa bagian. Jawa dan Madura diperintah oleh Tentara ke 16 yang pusatnya ada di Jakarta (lampau Batavia). Sumatera diperintah oleh Tentara ke 25 yang pusatnya berada di Bukittinggi (Sumbar). Sedangkan untuk Indonesia kepingan Timur diperintah oleh Tentara ke 2 (Angkatan Laut) yang pusatnya berada di Makasar (Sulsel). Pemerintahan Angkatan Darat  dinamakan Gunseibu, pemerintahan Angkatan Laut dinamakan Minseibu. Masing-masing daerah terbagi dalam beberapa wilayah yang lebih kecil. Pada mulanya, Jawa terbagi menjadi 3 (tiga) provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta dua daerah istimewa, yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Pembagian tersebut dirasakan tidak efektif oleh karenanya dihapuskan. Kemudian Jawa dibagi menjadi 17 Karesidenan (Syu) dan diperintah oleh seorang Residen (Syucokan). Keresidenan terdiri atas kotapraja (Syi), kabupaten (Ken), kawedanan atau distrik (Gun), kecamatan (Son), dan desa (Ku). Pulau Sumatera dibagi dalam 10 karesidenan dan beberap sub-karesidenan (Bunsyu), distrik, dan juga kecamatan. Daerah Indonesia Timur dibagi dalam 3 daerah kekuasaan yang meliputi: Kalimantan, Sulawesi, & Seram (Maluku & Papua), daerah tersebut yakni yang dikuasai oleh Angkatan Laut Jepang. Masing-masing daerah tersebut dibagi menjadi beberapa karesidenan, kabupaten, sub-kabupaten (Bunken), distrik, dan kecamatan. Tujuan pertolongan daerah tersebut ditujukan supaya seluruh daerah bisa dikontrol dan dikendalikan oleh Jepang. Namun hambatan yang dihadapi yakni hal tersebut membutuhkan personil yang sangat banyak, padahal orang jepang yang berada di Indonesia jumlahnya sangat terbatas. Untuk itu Jepang menentukan beberapa opsi, antara lain:

1. Memanfaatkan orang Belanda yang masih berada di Indonesia. Namun pilihan tersebut dianggap mustahil lantaran Jepang sedang menanamkan perilaku anti belanda untuk orang Indonesia.

2. Memanfaatkan tenaga Timur Asing (Cina). Namun pilihan tersebut dirasa juga berat lantaran Cina dianggap sebagai lawan politik yang berbahaya

3. Memanfaatkan penduduk Indonesia. Pilihan tersebut dianggap yang paling masuk logika lantaran sesuai dengan semboyan ‘Jepang sebagai saudara tua’ yang ingin membebaskan suadara mudanya dari belenggu penjajahan bangsa Eropa.

Selain itu, memanfaatkan bangsa Indonesia sebagai alasan supaya bangsa Indonesia benar-benar bersedia untuk memmenolong memenangkan perang yang sedang dilakukan Jepang. Sebetulnya, pilihan-pilihan tersebut di atas sama-sama tidak menguntungkan. Kemudian Jepang  menentukan penduduk Indonesia untuk memmenolong menjalankan roda pemerinthannya walaupun bersama-sama terpaksa.

c). Bidang militer
Bangsa Indonesia hampir selalu dilibatkan oleh Jepang dalam organisasi miiter maupun semi militer, tujuannya yakni biar mau memmenolong pemerintah Jepang dalam melawan sekutu. Berikut yakni organisasi militer yang dibuat pemerintah Jepang, antara lain :

1) Heiho (pemmenolong prajurit Jepang) ialah kesatuan militer yang dibuat oleh pemerintah Jepang yang anggotanya yakni para cowok Indonesia. Heiho yakni kepingan dari Angkatan Darat maupun Angkatan Laut Jepang lantaran anggotanya memperoleh tes kemiliteran supaya sanggup menggantikan prajurit Jepang di dalam peperangan.

2) Pembela Tanah Air (PETA) dibuat pada tanggal 3 Oktober 1943. Terdapat lima macam pangkat, yaitu: (1) Daidanco (Komandan Batalyon), (2) Cudanco (Komandan Kompi), (3) Shudanco (Komandan Peleton), (4) Budanco (Komanda Regu), dan (5) Giyuhei (Prajurit Sukarela). Bogor yakni tempat pendidikan militer anggota PETA. Di dalam perkembangannya, beberapa anggota PETA mulai kecewa kepada Jepang yang kemudian berujung pada meletusnya pemberontakkan PETA terbesar terjadi di Blitar yaitu pada tanggal 14 Februari 1945 di bawah pimpinan Supriyadi. Pemberontakkan PETA tersebut disebabkan oleh adanya kekejaman Jepang di dalam memperlakukan para cowok yang dijadikan sebagai tenaga romusha.

Adapun organiasi semi militer yang dibuat Jepang antara lain;

1) Gerakan 3A yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Cahaya Asia, & Jepang Pelindung Asia. Gerakan 3A dipimpin oleh Mr. Syamsuddin. Gerakan 3A memiliki tujuan yaitu: a) Menghimpun bangsa indonesia untuk mengabdi kepada kepentingan Jepang. b) Mempropagandakan kemenangan Jepang. c). Menanamkan doktrin anti Barat, terutama kepada Belanda, Inggris, dan USA.

2) Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Putera dibuat untuk menggantikan Gerakan 3 A. Tujuan Putera yaitu untuk meningkatkan semangat bangsa Indonesia dalam memmenolong pemerintah Jepang dalam perang melawan Sekutu. Tanggal pendirian Putera yaitu pada tanggal 1 Maret 1943 dipimpin oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan Kyai Haji Mansyur.

d. Bidang sosial
Kebijakan yang cukup penting dalam bidang sosial yaitu pertolongan kelas masyarakat menyerupai halnya pada zaman Belanda. Masyarakat spesialuntuk dibedakan menjadi ‘saudara tua’ (Jepang) dan ‘saudara muda’ (Indonesia). Usaha yang dilakukan oleh Jepang dalam mencapai tujuannya, Jepang mengeluarkan beberapa kebijakan di bidang sosial, yaitu : 1) Pembentukkan Rukun Tetangga (RT), 2) Romusha 3) Pendidikan. Sekolah Dasar (Gokumin Gakko) diperuntukkan untuk tiruana penduduk masyarakat tanpa membedakan status sosialnya yang ditempuh selama enam tahun. Sekolah menengah dibedakan menjadi dua, antara lain: Shoto Chu Gakko (SMP) dan Chu Gakko (SMA). 4) Penggunaan Bahasa Indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Perang Dunia Ii Dan Pengaruhnya Bagi Indonesia (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Ix)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel