Pengertian, Waktu, Dan Tata Cara Salat Hajat
Pengertian, Waktu, Dan Tata Teknik Salat Hajat
Kata hajat berdasarkan bahasa artinya barang yang dikehendaki. Salat hajad yaitu salat yang dilakukan untuk mengadukan atau memohon sesuatu yang khusus kepada Allah alasannya yaitu dalam menghadapi suatu duduk kasus (problematik) sangat susah diatasi demi kebaikan agama dan dunia.
Sabda Rasulullah saw.:
Dan Abdillah bin Abi Awfa Al-Aslami berkata, “Rasulullah saw. Telah menyatakan kepada kami sabdanya, “Barangsiapa baginya memiliki hajat kepada Allah atau kepada seseorang wacana kejadiannya, maka berwudhulah dan salat dua rakaat, lalu berdoa.” (Hadis Sunan Ibnu Majah: 1384)
Waktu Salat Hajat
Pelaksanaannya sehabis melaksanakan salat isya sebelum pulas terlebih lampau. Waktunya kapan saja, di awal waktu atau di tengah malam, asal belum pulas, kalau bangkit pulas di tengah malam, maka bukan salat hajat, tetapi salat tahajjud yang dilakukan sehabis menunaikan salat isya juga.
Tata Teknik Salat Hajat
Salat hajat disunatkan dua rakaat sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah
di atas. Ada juga sebagian ulama yang beropini bahwa salat hajat sebanyak dua belas rakaat (dua-dua). Hal itu berdasar riwayat dan Wuhaib bin Al-Ward, katanya, “Sesungguhnya, sebagian doa yang tidak ditolak, ialah salat seorang hamba sebanyak dua belas rakaat, pada tiap-tiap rakaat membaca surah Al-Fatihah, ayat kursi, dan A1-Ikhlas. Sesudah final sujud lalu berdoa.
Adapun cara melaksanakan salat hajat sebagai diberikut.
- Berwudhu.
- Niat menyengaja salat sunah hajat dua rakaat lillahi ta’ala Allahu Akbar, disunahkan melafalkan seperti:
- Membaca Fatihah dan ayat dingklik serta A1-Ikhlas atau surah apa saja.
- Salam dilanjutkan sujud dengan membaca:
“Mahasuci Allah yang menggunakan akan kemuliaan dan berfirman dengan dia. Mahasuci Allah yang bersifat dengan kebemasukan dan kemurahan. Mahasuci Allah yang menghinggakan bilangan tiap-tiap sesuatu dengan ilmu-Nya. Mahasuci Allah yang tiada seyogialah bertasbih, selain untuk-Nya. Mahasuci Allah yang memiliki nikmat dan kiernia. Mahasuci Allah yang memiliki kebemasukan dan kemuliaan. Mahasuci Allah yang memiliki kekuasaan. Aku bermohon kepada Engkau dengan rahmat yang setinggi-tingginya dan Kitab-Mu, dengan nama-Mu Yang Mahaagung, kesungguhan-Mu Yang Mahatinggi dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna, lagi melengkapi, yang tidak dilampaui oleh orang yang berbuat kebajikan dan yang berbuat kejahatan. Bahwa Engkau anugerahkan rahmat kiranya kepada Muhanmad dan kepada keluarga Muhammad.” (Dirawikan Abu Mansur Ad-Dailami dan Ibnu Massud dengan Isnad Dla’if)
- Sesudah final salam dan sujud maka doa mohon sesuatu hajat yang tidak mengandung kemaksiatan. Insya Allah akan diterima.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara
Belum ada Komentar untuk "Pengertian, Waktu, Dan Tata Cara Salat Hajat"
Posting Komentar