Pengelolaan Sumber Pendapatan Keuangan Ri
Pengelolaan Sumber Pendapatan Keuangan RI
Pendapatan negara sanggup diperoleh dan banyak sekali sumber. Hasilnya harus dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan biar terwujud masyarakat yang sejahtera lahir batin, adil, dan makmur. Penggunaannya harus secara efisien dan efektif. Artinya memenuhi tuntutan pembangunan dan penciptaan suasana yang mendorong tumbuhnya inisiatif dan kreativitas masyarakat serta meluasnya tugas masyarakat. Untuk itu, diharapkan upaya untuk terus meningkatkan tabungan nasional sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan. Sumber utama pembiayaan pembangunan diperoleh antara lain melalui budi diberikut.
- Kebijaksanaan fiskal dikembangkan dengan memperhatikan prinsip transparansi, disiplin, keadilan, efisiensi, efektivitas untuk menambah penerimaan negara dan mengurangi ketergantungan dan luar negeni.
- Mengelola makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergis guna memilih tingkat suku bunga wajar, tingkat inflasi terkendali, tingkat kurs rupiah yang stabil dan realistis, nienyediakan kebutuhan pokokterutama perumahan dan panganrakyat, menyediakan akomodasi publik yang rnemadai dan harga yang terjangkau, serta memperlancar penizinan yang transparan, gampang, murah, dan cepat.
Kebijaksanaan keuangan harus mendukung dan membuatkan relasi keuangan antara sentra dan tempat sehingga mencapai keseimbangan yang mantap dan dinamis.
Sumber-sumber keuangan negara dan pengeluarannya yaitu sebagai diberikut.
Penerimaan Negara dan Hibah
- Penerimaan dalain negeri
1) Penerimaan perpajakan- pajak penghasilan
(1) minyak dan gas
(2) non minyak dan gas - Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- PBB dan BPHTB (Bea pengalihan hak atas tanah dan bangunan)
- cukai
- pajak Iainnya
- bea masuk
- pajak ekspor
- Penerimaan sumber daya alam
(1) minyakbumi
(2) gas alam
(3) sumber daya lainnya - Bagian keuntungan BUMN
- PNPB
- pajak penghasilan
- Hibah
Pembiayaan Bersih
Pembiayaan membersihkan ialah pemasukan keuangan negara, di antaranya adalah: penjualan aset-aset BUMN, baik perbankan maupun non perbankan, privatisasi, penjualan obligasi, serta dukungan luar negeri yang berbentuk dukungan proyek dan dukungan program, serta pembayaran cicilan pokok utang luar negeri sebagai penerimaan negatif (pengeluaran).
Penggunaaan Keuangan Negara
- Pengeluaran rutin
1) belanja pegawai
2) belanja barang
3) dana rutin daerah
4) pembayaran bunga utang dalam dan luar negeri
5) subsidi
6) pengeluaran rutin lainnya
- Pengeluaran pembangunan
1) pembiayaan pembangunan rupiah- anggaran yang dikelola instansi pusat
- anggaran yang dikelola instansi daerah
Sumber pendapatan keuangan negara harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan nasional. melaluiataubersamaini sendirinya perekonomian negara akan bertambah maju. Sebagai masyarakat negara yang sadar akan hak dan kewajiban, kita harus membayar pajak secara jujur dan bertanggung jawaban. Pembayaran pajak terus ditingkatkan melalui motivasi, penerangan, penyuluhan, dan pendidikan semenjak dini. Kesadaran membayar pajak perlu dilindungi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat(pembayar pajak), disertai dengan penerapan hukuman sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Di samping itu forum keuangan, menyerupai bank, forum pembayaran dan investasi; pasar modal, asuransi dan pensiun, sewa hell (leasing), giro dan pos, dan pasar uang perlu ditingkatkan fungsi dan peranannya biar bisa menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat untuk berperan aktif dalam perjuangan perekonomian, sehingga bisa menggairahkan dinamika ekonomi masyarakat, dan mempersembahkan impak pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Disiplin anggaran dan penerapan dana-dana pembangunan harus terealisasi dalam kehidupan bemegara. Penggunaan sumber-sumber keuangan negara hams ditujukan pada proyek dan perjuangan yang mendukung pencapaian peningkatan kesejahteraan rakyat (common wealth), bukan untuk memakmurkan segolongan orang atau proyek-proyek bergengsi yang spesialuntuk menghamburkan devisa negara. Untuk itu fungsi pengawasan dan masyarakat sangat diharapkan untuk menjaga efektifitas dan efisiensi pembangunan.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Pengelolaan Sumber Pendapatan Keuangan Ri"
Posting Komentar