Menerapkan Nilai Dan Macam-Macam Norma Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat

Menerapkan Nilai Dan Macam-Macam Norma Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat

Nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan insan sebab nilai-nilai menjadi orientasi dalam setiap tindakan melalui interaksi sosial. Nilai sosial itulah yang menjadi sumber dinainika masyarakat. Kalau nilai-nilai sosial itu lenyap dan masyarakat maka seluruh kekuatan akan hilang dan derap perkembangan akan berhenti. Untuk itulah menerapkan nilai dan norma di banyak sekali lingkungan perlu dilaksanakan.

Di Lingkungan Sekolah

Ruang lingkup sekolah sebagai kawasan terjadinya kehidupan suatu kelompok sosial, lebih luas daripada keluarga. Sekolah berperan dalam perkembangan akseptor bimbing walaupun interaksi sosial yang terjadi kurang dalam dan kurang kontinuitasnya dibandingkan di rumah. Namun deinikian, sekolah ialah kawasan di mana akseptor bimbing untuk pertama kalinya bertemu dan berkenalan dengan sistem sosial dalam skala yang cukup luas dan memiliki intensitas korelasi yang jauh melampaui apa yang selama ini dialaminya di dalam keluarga dan kelompok kecil tetangga serta kenalannya.

Kegiatan-kegiatan yang perlu mendapat perhatian dalam menyebarkan sekolah sebagai sentra kebudayaan dan pembentukan sikap sikap sebagai wujud penerapan nilai dan norma-norma antara lain:

1. Sikap saling menghormati antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang tidak sama-beda.
2. Memiliki sikap toleransi. tenggang rasa, sikap saling menghormati pendapat dan saling menghargai pendirian masing-masing dalam kehidupan beragama.
3. Menghargai harkat, martabat, dan derajat manusia.
4. Menjaga tutur kata semoga tidak menyinggung perasaan orang lain.

Memelihara moral dalam pergaulan antarmasyarakat sekolah.

Memelihara dan mentaati tata tertib sekolah. melaluiataubersamaini menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut insan berkomunikasi dengan sesamanya, dengan lingkungan-Nya dan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai tersebut menjadi pendorong dan aliran tindakan dan sikap dalam memenuhi kepentingan hidup ribadinya dalam ketertiban dan kerukunan hidup bersama.

Di Lingkungan Masyarakat

Selain keluarga dan sekolah, lingkungan pergaulan juga berperan dalam perkembangan individu sebagai anggota kelompok sosial. Interaksi sosial yang terjadi antara individu mustahil sanggup dihindarkan. Pengaruh yang didiberikan oleh lingkungan terhadap individu sanggup merubah sikap yang sudah ada bahkan tingkah lakunya akan menjiplak lingkungan. Tingkah laris insan dalam kehidupan sehari-hari selalu akan ada di dalam suatu jaenteng norma-norma, sebab setiap interaksi yang terjadi dalam kehidupan sosial ialah tanda-tanda sosial. Sementara itu, interaksi sosial sebagai tanda-tanda sosial sanggup terjadi sebab korelasi antarindividu, individu, dan kelompok sosial, kelompok sosial dan kelompok sosial lainnya.

misal menerapkan nilai dan norma antara lain sebagai diberikut:

1. Toleransi antarpemeluk agama yang tidak sama, toleransi perlu dikembangkan, juga hidup berdampingan secara hening dan saling memmenolong, serta iklim saling pengertian terus dipelihara dan ditingkatkan.
2. Tidak bersikap reaktif dan menentang, melainkan apabila perlu dilaksanakan pendekatan secara musyawarah untuk saling mempersembahkan gosip dan argumentasi ihwal apa yang diterima sebagai kebenaran, sehingga tidak menyebabkan ketegangan-ketegangan.
3. Bertingkah laris sebagai anggota masyarakat yang baik sesuai agama dan kepercayaannya.
4. Bersemangat gotong royong. saling menghormati, dan tolong-menolong.
5. Hidup sederhana dan mengutamakan kemajuan dalam kebersamaan.
6. Menlampaukan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.
7. Kesungguhan hati dan jujur dalam melakukan kewajiban agama.
8. Bersedia melawan kezaliman dan ketidakadilan.

Norma-norma kehidupan yang luhur harus dipupuk oleh setiap individu untuk dijadikan pola bagi kemajuan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu-individu dalam pergaulan hidup dengan sesamanya, tidak dilaksanakan dengan paksaan atau tekanan, melainkan atas dasar kenyataan bahwa dirinya sebagai individu yang tidak sanggup dilepaskan dan masyarakatnya.

Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Bagikan Artikel ini