Gerakan Merkantilisme Pada Kejadian Penting Di Eropa Dan Pengaruhnya Di Indonesia

Gerakan Merkantilisme Pada Peristiwa Penting Di Eropa Dan Pengaruhnya Di Indonesia



Pada masa ke-16 dan ke-17 banyak negara Eropa yang sudah berhasil menemukan bentuk dan identitasnya serta sudah menjadi negara nasional. Tiap-tiap negara nasional berusaha untuk sanggup memperkuat kedudukannya di dalam negeri. Kuat atau tidaknya posisi mereka di dalam negeri banyak ditentukan oleh masalah-masalah luar negeri.

Sementara itu, tiruana pemecahan permasalahan di dalam negeri memerlukan biaya yang cukup besar. Sistem pemerintahan yang didasarkan pada sistem feodal sudah lenyap dan digantikan dengan sistem birokrasi baru. Pemeliharaan angkatan darat dan maritim serta tiruana duduk kasus adininistrasi dan personalianya memerlukan biaya yang sangat besar. Untuk mendapat biaya itu, masing-masing negara nasional di Eropa menempuhnya dengan cara perdagangan.



Pada abad-abad ini aktivitas perdagangan yang tiruanla berada di Laut Tengah berpindah ke lautan yang lebih luas yaitu Samudera Atlantik. Dalam aktivitas perdagangan ini bangsa Spanyol, Belanda, Inggris, dan Perancis berhasil mendapat laba dan pusat-pusat perdagangan yang sangat strategis dan kawasan kekuasannya. melaluiataubersamaini kekayaan yang berhasil dimilikinya itu, negara-negara Eropa memperkuat angkatan perangnya. Rajar aja penganut merkantilisme itu di antaranya: Karel V dan Spanyol, Elizabeth dan Inggris, Prins Maurits yang pada waktu itu menjadi wali negara di negeri Belanda, Louis XIV dan Perancis. Kekayaan akan logam mulia mengalir ke Eropa terutama melalui negara Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris.

melaluiataubersamaini keadaan menyerupai ini, berarti negara yang paling kaya ialah negara yang paling berkuasa pada ketika itu, lantaran sanggup memerintah sebagian besar wilayah bumi ini. Untuk melindungi perdagangannya mereka melaksanakan perlindungan dengan tarif yang cukup tinggi terhadap bea masuk barang-barang dan luar negeri. Untuk mendapat surplus yang besar dalam bentuk logam mulia, maka negara harus mempertahankan perdagangan diberimbang yang menguntungkan. Bila suatu negara mengekspor lebih dan negara lainnya, maka kelebihan mengekspor itu harus dibayar dengan uang tunai dalam bentuk emas. melaluiataubersamaini demikian satu negara memperoleh laba dan yang lainnya mendapat kerugian.Akibat dan prinsip ini maka perencanaan perekonomian di negara negara Eropa pada masa itu ialah sebagai benikut:
  1. Berusaha mempunyai logam mulia sebanyak-banyaknya.
  2. Menggalakkan perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam negeri.
  3. Menggalakkan aktivitas industri yang mengubah materi baku menjadi materi jadi untuk diekspor
  4. Menggalakkan pertambahan penduduk alasannya ialah dipenlukan banyak tenaga kerja untuk keperluan industri
  5. Negara mengawasi perkembangan perekonoinian dan ikut campur jikalau dianggap perlu.
Semua aktivitas perluasan Eropa ke lautan, revolusi perdagangan, industnialisasi mempunyai korelasi yang dekat dengan duduk kasus pemerintahan, perusahaan, dan bank-bank Dalam hal ini kapitalisme ialah suatu bentuk dan aktivitas onganisasi perekonomian dalam perjuangan penanaman modal atau kekayaan yang dipergunakan untuk menghasilkan modal yang lebih besar lagi, dengan keinginan mendapat keuntungan.

Negara-negara yang menganut kapitalisme dan merkantilisme memakai emas dan perak sebagai st,andar kekayaan. Kemudian dilengkapi lagi dengan uang kertas dan banyak sekali bentuk kredit, alasannya ialah kaum usahawan sangat memerlukan modal dan alat penukar. Pada mulanya penusahaan itu masih terbatas dan dimiliki oleh satu keluarga (fainily) atau patungan. Kemudian penusahaan juga menjual saham kepada orang lain dan mengeluarkan surat-surat berharga dan membagi laba dalam bentuk dividen. Semua surat berharga itu dijualbelikan dengan tujuan mendapat keuntungan.

Penjelajahan dan penanaman saham pada perusahaan-perusahaan menggambarkan jiwa dan metode dan kapitalisme yang mencapai puñcaknya pada Perang Tiga Puluh Tahun hingga Revolusi Perancis. Merkantilisme ialah cara untuk mengatur aktivitas ekonoini dalam pertumbuhan kapitalisme pada awal zaman modern di Eropa.
Sumber Pustaka: Erlangga

Belum ada Komentar untuk "Gerakan Merkantilisme Pada Kejadian Penting Di Eropa Dan Pengaruhnya Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel