Arti Dan Makna Perilaku Politik Warga Negara Beserta Contohnya

Arti Dan Makna Sikap Politik Warga Negara

Pernahkah Anda mendengar ada sekelompok orang yang tidak oke terhadap suatu kebijakan pemerintah? Misalnya, ada orang yang tidak oke dengan kebijakan pengurangan subsidi BBM, tidak oke dengan kenaikan harga listrik, dan menolak pemberlakuan tarif parkir. Namun, kita juga mendengar ada masyarakat yang oke terhadap proyek pelebaran jalan, menyambut baik terhadap acara pengentasan masyarakat miskin, dan lain sebagainya. misal-contoh tersebut ialah sikap politik masyarakat negara. 

Sikap politik yaitu sikap masyarakat negara terhadap problem atau masalah politik yang ada. Persoalan politik berkenaan dengan hal-hal yang bersifat publik, bersifat umum yang ditujukan kepada banyak orang. Politik berkenaan dengan kebijakan yang ditujukan kepada masyarakat secara urnum, bukan perseorangan. Kebijakan yang dikeluarkan oleh negara alasannya yaitu ditujukan kepda sernua masyarakatnya selalu ialah hal yang bersifat politik. Oleh alasannya yaitu itu, sikap masyarakat negara terhadap hal-hal atau kebijakan yang bersifat umum dan publik disebut sikap politik.

Sikap ialah kesiapan untuk bereaksi terhadap objek tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut. Sikap belum ialah suatu tindakan, perilaku, atau aktivitas, tetapi gres ialah kecenderungan atau predisposisi. Dan suatu sikap sanggup diperkirakan tindakan atau sikap apa yang akan dilakukan terhadap objek yang dimaksud. Pengertian lain dan sikap yaitu bentuk reaksi atau penilaian perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek yaitu perasaan mendukung (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau memihak (unfavorable) pada objek tersebut. Dalam sikap terkandung unsur-unsur:

1. penerimaan atau penolakan,
2. penilaian,
3. suka atau tidak suka, dan
4. kepositifan atau kenegatifan terhadap suatu objek.

Politik ialah salah satu aspek kehidupan manusia. MenurutAristoteles, insan yaitu zoon politicon, artinya insan makhluk yang berpolitik. Manusia senantiasa hidup bersama dengan insan lain. Manusia mesti diberinteraksi, saling tergantung dengan lainnya, dan hidup berkelompok alasannya yaitu ia tidak sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri. Politik berkaitan dengan kepentingan bersama antarmanusia. Masalah politik yaitu masalah yang menyangkut kepentingan umum. Karena hidup insan yaitu bersama maka masalah politik akan senantiasa ada, terlebih bagi masyarakat negara yang hidup bersama dalam suatu negara.

Berdasarkan pemahaman wacana sikap dan politik sebagaimana dikemukakan maka sikap politik yaitu sikap masyarakat negara terhadap problem politik yang ada. Sikap politik berarti kecenderungan bereaksi terhadap objek tertentu yang bersifat politik sebagai hasil penghayatan terhadap objek tersebut. Sikap seseorang diwujudkan dalam bentuk pernyataan setuju, tidak setuju, suka, puas, tidak puas, menerima, menolak, mendukung, atau tidak mendukung. Pernyataan puas seorang petani terhadap harga pupuk yang diputuskan pemerintah ketika ini yaitu sebuah sikap politik. Kepuasan ini didasarkan pemahaman petani terhadap harga pupuk yang dirasakan sudah cocok. Sebaliknya, ketidaksetujuan masyarakat negara terhadap kebijakan pemerintah menaikkan tarif kendaraan bermotor yaitu juga sebuah sikap politik. Ketidaksetujuan ini didasarkan pemahaman masyarakat negara wacana tarif kendaraan bermotor yang layak.

sepertiyang sudah dikemukakan, sikap politik tidak selalu melahirkan sikap masyarakat negara yang sesuai dengan sikap politiknya. Jadi, sikap politik bukan dan belum ialah sikap politik. Orang yang mempunyai sikap politik belum sanggup dipastikan ia melaksanakan sikap politik sesuai dengan sikap yang diambilnya. Inisalnya orang tidak oke terhadap kenaikan tarif air minum tidak mesti akan melaksanakan tindakan penolakan, protes, demonstrasi, atau merusak. Bisajadi alasannya yaitu faktor-faktor di luar dirinya, orang yang bersangkutan tetap melaksan akan keputusan tersebut, meskipun ia menolak. Hal ini berarti, sikap politiknya tidak sama dengan sikap politik dirinya. melaluiataubersamaini kata lain, sikap politik tidak sanggup mencerininkan sikap politiknya.

Sumber Pustaka: Sinar Grafika

Bagikan Artikel ini