Adab Takziah Dan Ziarah Kubur Berdasarkan Islam

Adab Takziah Dan Ziarah Kubur


  • Adab Takziah

Melayat orang yang menerima peristiwa alam maut hendaklah dengan sopan santun sopan-santun menyerupai diajarkan Rasulullah saw.
  1. Para tetangga atau handai taulan yang bertakziah hendaknya membawa makanan untuk keluarga almarhum.
  2. Hendaklah berusaha menghibur hati keluarga almarhum menyerupai memberikan ucapan, “Ikut belasungkawa, ikut berduka cita” yang menawarkan rasa prihatin yang mendalam atas peristiwa alam yang menimpanya.
  3. Hendaklah menvampaikan hikmah supaya sabar, pasrah, dan tawakal kepada Allah swt.
  4. Hendak.lah mendoakan supaya Allah memdiberi pahala dan menggantikan keadaan yang tidak baik itu dengan yang lebih baik.
  5. Hendaklah mendoakan almarhum supaya menerima keentengan siksa kubur.
  6. Takziah hendaklah dilakukan tiga han. Waktu tiga han dipandang cukup untuk menghilangkan rasa duka, mengembalikan kepada suasana hidup sehari-hari secara normal.

  • Tata Teknik dan Hikmah Ziarah Kubur
Kuhur sebazai daerah pemakaman mayat insan supaya tetap dihormati dan dimuliakan secara wajar. Artinya kubur tersebut dihentikan disia-siakan atau diperlaukan semena-mena tetapi juga dihentikan dipuja-puja. Untuk itu, didiberikan petnjuk-petunjuk wacana sopan santun berziarah kubur sesuai dengan fatwa Nabi saw.
  1. Pada waktu masuk pintu gerbang kubur hendaklah mengucapkan salam sebagai diberikut.
    “Selamat sejahtera para mukminin dan muslimin yang ada di sini. Kami insya Allah akan menyusul engkau. Kami mohon kepada Allah semoga kami dan engkau menerima keselamatan.” (HR. Muslim dan Ahmad)
  2. Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu. Sebab nazar itu spesialuntuk ditujukan kepada Allah dan dihentikan diniatkan untuk makhluk.
  3. Tidak boleh mencium atau menyapu-nyapu dengan tangan atau dengan saputangan di atas nisan untuk minta berkatnya.
  4. Tidak boleh membangun taman-taman di sekitar kuburan baik di dalamnya maupun di luar, alasannya kubur yaitu lambang kesederhanaan dan khususnya bukan lambang kemewahan.
  5. Hendaklah memberikan doa-doa kepada Allah yang meliputi memohonkan ampunan. memohonkan rahmat, dan memohonkan keselamatannya.
  6. Tidak boleh menduduki kubur (batu nisannya).
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jikalau seseorang duduk di atas bara api kemudian terbakar pakaiannya dan terkelupas kulitnya, lebih baik baginya daripada (azàb) duduk di atas kubur.” (HR. Muslim)
  • Doa Ziarah Kubur
Ziarah kubur bukanlah suatu kunjungan untuk rekreasi dan senang-senang, tetapi ialah kunjungan keprihatinan dan untuk menyatakan rasa senasib dengan para mahir kubur, untuk mengenang jasa dan kebaikan mereka semasa hidup di dunia. Maka para peziarah harus menawarkan sopan santun sopan-santunnya saat berziarah.

Dalam pandangan Islam, orang yang masuk ke kubur bukan berarti habis riwayat hidupnya, sudah terputus kehidupannya, sekali-kali tidak demikian. Memasuki alam kubur justru memulai babakan hidup gres di alam kubur berarti tahap permulaan untuk mendapatkan jawaban anial perbuatannya. Seorang muslim yang memasuki alam kubur diliputi oleh banyak sekali kesusahan dan kecemasan, penderitaan dan kesusahan, azab dan siksaan. Kecuali menerima ampunan rahmat Allah swt., ia tidak memiliki peluang lagi untuk memperbaiki amalnya, untuk bertaubat dan mohon ampunan Allah. Oleh alasannya itu, kepada orang yang sedang dalam kesusahan, sesuai dengan petunjuk Nabi saw. perlu disampaikan doa-doa guna meentengkan penderitaannya.

Di samping itu, bagi peziarah kubur beserta keluarganya, mengingat beratnya siksaan kubur yang akan dialami nanti maka hendaklah berlindung kepada Allah akan azab kubur dan azab selanjutnya di akhirat. Secara khusus peziarah makam Rasulullah saw., Khalifah Abu Bakar, dan Umar yang ketiga-tiganya berada di lingkungan Masjid Nabawi di Madinah, perlu membaca doa khusus untuk ketiga dia tersebut. Selanjutnya peziarah makam bagi daerah dikuburkannya para sobat erat Nabi Muhammad yang lain, makam syuhada Uhud dan lain-lain juga perlu membaca doa khusus untuk mereka.

Doa saat berziarah


“Semoga Allah memdiberi keselamatan kepada engkau sekalian, wahai orang-orang mukmin dan muslimin yang berada di kubur mi. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul engkau. Kami memohon kepada Allah supaya kami dan engkau menerima keselamatan.” (HR. Muslim)
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Belum ada Komentar untuk "Adab Takziah Dan Ziarah Kubur Berdasarkan Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel