Burung Cendrawasih Panji
Cenderawasih panji atau dalam bahasa Inggrisnya disebut King of Saxony bird-of-paradise (Pteridophora alberti) ini yaitu homogen burung Cenderawasih berukuran kecil dengan panjang sekitar 22cm.Burung ini merupakan spesies dalam genus tunggal Pteridophora.Burung jantan berakal balig cukup akal memiliki bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap, yang panjangnya mencapai 40cm dan sanggup ditegakkan pada waktu memikat betina.
Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bab dalam lisan berwarna hijau laut. Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan.
Daerah sebaran Cenderawasih panji yaitu di hutan pegunungan pulau Irian. Pakan burung Cenderawasih Panji terdiri dari buah-buahan, beri , dan aneka serangga . Seperti kebanyakan spesies burung lainnya di suku Paradisaeidae , Cenderawasih Panji yaitu poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan memakai bulu mantel dan ke dua kawat di kepalanya pada ritual tarian. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri.
Cenderawasih Panji dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II. Kicauan burung jantan muda terdengar ibarat bunyi cemoohan yang monoton, ibarat bunyi Kepudang-sungu kepala-hitam,Menghuni hutan berlumut dan tepi hutan pegunungan tinggi pada rentang ketinggian antara 1500 – 2850 m.
Kicauan khas ibarat bunyi serangga yang dilantunkan sambil memperagakan diri, berlangsung sekitar tiga detik, dengan volume yang meningkat secara bertahap. Juga nada berdesis campur aduk yang dikeluarkan ibarat letusan senapan mesin dan bernada gelombang radio yang buruk, nada selesai menaik dan klimaksnya mencicit
Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bab dalam lisan berwarna hijau laut. Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan.
Daerah sebaran Cenderawasih panji yaitu di hutan pegunungan pulau Irian. Pakan burung Cenderawasih Panji terdiri dari buah-buahan, beri , dan aneka serangga . Seperti kebanyakan spesies burung lainnya di suku Paradisaeidae , Cenderawasih Panji yaitu poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan memakai bulu mantel dan ke dua kawat di kepalanya pada ritual tarian. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri.
Cenderawasih Panji dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II. Kicauan burung jantan muda terdengar ibarat bunyi cemoohan yang monoton, ibarat bunyi Kepudang-sungu kepala-hitam,Menghuni hutan berlumut dan tepi hutan pegunungan tinggi pada rentang ketinggian antara 1500 – 2850 m.
Kicauan khas ibarat bunyi serangga yang dilantunkan sambil memperagakan diri, berlangsung sekitar tiga detik, dengan volume yang meningkat secara bertahap. Juga nada berdesis campur aduk yang dikeluarkan ibarat letusan senapan mesin dan bernada gelombang radio yang buruk, nada selesai menaik dan klimaksnya mencicit
Belum ada Komentar untuk "Burung Cendrawasih Panji"
Posting Komentar