Pengertian Momentum Dan Impuls
Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum ialah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan. Momentum ialah bemasukan vektor yang searah dengan kecepatan benda. Momentum sanggup dirumuskan sebagai hasil perkalian massa dengan kecepatan. Secara matematis dituliskan:
p = m.v
(1)
dengan:
p = momentum (kgm/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Semakin besar massa suatu benda, maka semakin besar momentumnya, dan semakin cepat gerak suatu benda, maka semakin besar pula momentumnya. Misalnya, dengan kecepatan yang sama, jembatan yang tertabrak bus akan mengalami kerusakan lebih parah daripada jembatan yang tertabrak mobil. Mobil dengan kecepatan tinggi akan lebih susah dilarang daripada kendaraan beroda empat dengan kecepatan rendah. Dan apabila terjadi tumbukan, kendaraan beroda empat dengan kecepatan tinggi akan mengalami kerusakan lebih parah. Semakin besar momentum sebuah benda yang sedang melaju, semakin susah untuk menghentikannya dan semakin besar tumbukannya jikalau terkena benda lain.
Untuk membuat suatu benda yang membisu menjadi bergerak dibutuhkan sebuah gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu tertentu disebut impuls.
Impuls dipakai untuk menambah, mengurangi, dan mengubah arah momentum dalam satuan waktu. Impuls sanggup dirumuskan sebagai hasil perkalian gaya dengan interval waktu. Secara matematis dituliskan:
I = F. Δt
dengan:
F = gaya (N)
Δt = waktu (s)
I = impuls (N.s)

Gaya F bekerja pada benda bermassa m dengan percepatan a.
Impuls pada umumnya dipakai dalam insiden apabila gaya yang bekerja besar dan dalam waktu yang sangat singkat. Berdasarkan Hukum II Newton:
F = m.a
karena,
maka:
F. Δt = m. Δv = mv2 – mv1
(2)
I = Δp = p2 – p1
Dari persamaan (2) sanggup dikatakan bahwa impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentumnya. Penjumlahan momentum mengikuti hukum penjumlahan vektor, dirumuskan:
p = p1 + p2
Jika dua vektor momentum p1 dan p2 membentuk sudut, ibarat gambar diberikut:

Penjumlahan dua vektor yang mempunyai sudut θ.
maka:
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Momentum Dan Impuls"
Posting Komentar