Macam-Macam Protozoa (Protista Seolah-Olah Hewan)
Protozoa mempunyai bentuk dan ukuran bervariasi, ukuran tubuhnya kurang dari 10 mikron, meskipun ada juga yang mencapai 6 mm. Protozoa di perairan sebagai komponen zooplankton. Bakteri, protista lain, dan materi-materi organik yang sudah mati dan hancur (detritus) sebagai materi makanannya.
Teknik hidupnya ada yang soliter, ada pula yang koloni. Jika keadaan lingkungannya kurang menguntungkan protozoa sanggup melindungi dirinya dengan membentuk kista. Jika lingkungan kembali normal protozoa akan aktif lagi. Dalam memperoleh makan protista menyerupai binatang ini ada yang parasit, saprofit, dan hidup bebas.
Protozoa uniseluler sudah mempunyai orggual-orggual sel menyerupai membran plasma, mitokondria, sitoplasma, dan inti sel. Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi: Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa. Reproduksinya secara aseksual dengan membelah diri, sedangkan secara seksual dengan konjugasi (perpaduan individu yang belum diketahui jenis kelabuinnya).
Reproduksinya secara aseksual dengan membelah diri, sedangkan secara seksual dengan konjugasi (perpaduan individu yang belum diketahui jenis kelabuinnya).
a. Rhizopoda
Tempat hidup Rhizopoda di air tawar, air laut, tempat-tempat yang lembap, namun ada juga yang hidup di dalam badan organisme lain (hewan dan manusia). Untuk lebih praktis mempelajari marilah kita ambil salah satu contoh-nya, yaitu Amoeba.
![]() |
Amoeba |
Amoeba bentuknya tidak tetap (berubah-ubah), bab luar tubuhnya diseliputi membran sel/membrgua plasma sebagai pelindung isi sel. Membran ini berfungsi untuk membentuk kaki tiruan (pseudopodia), pertukaran gas (O2 dan CO2), memasukkan kuliner (fagositosit), ekskresi, serta menanggapi rangsang dari sekitarnya. Sitoplasmanya dibedakan menjadi ektoplasma atau plasma bab luar yang lebih kental dari pada endoplasma (plasma bab dalam). Bagian tengah tubuhnya terdapat nukleus, terdapat dua macam vakuola,yaitu vakuola kontraktil dan non kontraktil.
Ada dua macam Amoeba, yaitu Ektoamoeba dan Entamoeba. Ektoamoeba yakni amoeba yang hidup bebas diluar badan makhluk hidup, contohnya Amoeba proteus, Chaos carolinese. Entamoeba yakni amoeba yang hidup di dalam badan organisme, contohnya Entamoeba hystolitica, yang hidup di dalam usus halus, parasit, sanggup menjadikan penyakit disentri amoebawi (amoebiasis, rusaknya jaenteng tubuh, yaitu eritrosit dan getah bening, sehingga faeces penderita bercampur darah dan lendir).
Adapun, Entamoeba coli hidup di dalam colon, tidak benalu tetapi kadang kala menjadikan diare (membuang air besar terus menerus). Entamoeba ginggivalis menguraikan sisa-sisa kuliner di sela-sela gigi, sehingga sanggup merusak gigi.
misal-contoh Rhizopoda yang lain, contohnya Arcella yang mempunyai kerangka dari zat kitin. Diflugia tubuhnya mengekskresikan lendir sehingga sanggup melekatkan pasir- pasir halus. Radiolaria mengandung banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stronsium sulfat. Radiolaria yang sudah mati akan mengendap di dasar perairan membentuk endapan radiolaria yang sanggup dipakai sebagai materi penggosok serta materi peledak. Foraminifera kerangka luarnya terdiri dari zat silika dan zat kapur, foraminifera yang populer yakni Globigerina yang endapannya sanggup sebagai petunjuk adanya tambang minyak bumi.
![]() |
Macam- macam Rhizopoda a. Radiolaria b. Feraminifera |
b. Flagellata
Ciri flagellata ini mempunyai satu flagela/bulu cambuk sebagai alat gerak pada salah satu ujung tubuhnya, yang berfungsi untuk memasukkan kuliner ke dalam mulutnya. Sebagian besar hidup bebas, saprofor sisa-sisa organisme namun ada juga yang benalu pada binatang dan manusia. Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata.
c. Ciliata
Ciliata disebut juga Ciliophora, dicirikan adanya silia atau rambut getar yang merata di seluruh permukaan badan atau di bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. Rambut getar ini dipakai untuk bergerak di perairan. Pergerakannya dengan cara menggetarkan seluruh silianya sehingga sanggup pindah tempat. Habitatnya pada lingkungan perairan (air tawar/laut) yang kaya akan zat organik.
Bentuknya majemuk ada yang menyerupai sandal, lonceng, corong dan lain sebagainya. Hewan berbentuk menyerupai sandal praktis kita dapatkan pada perairan yang mengandung banyak sisa-sisa tumbuhan (misalnya pada air rendaman jerami), contohnya Paramecium caudatum.
Paramaecium ini memilik dua inti, yaitu makro nukleus dan mikro nukleus, serta mempunyai vakuola kontraktil sebagai alat pengatur osmoregulasi.
Reproduksi Paramaecium secara aseksual yakni dengan membelah diri secara biner, sedangkan reproduksi seksual-nya dengan konjugasi. Konjugasi pada Paramecium sebagai diberikut:
- Paramaecium berdekatan dan saling menempelkan bab mulutnya
- Mikronukleus membelah berturut-turut menjadi empat mikronukleus, makronukleusnya lenyap/menghilang
- Tiga mikronukleus lenyap, satu mikronukleus membelah lagi menjadi dua mikronukleus yang tidak sama ukurannya (besar dan kecil), lalu mikronukleus yang kecil dipertukarkan antar dua Paramaecium yang berlekatan tadi sehingga menghasilkan zigot nukleus. Sesudah itu Paramaecium memisah.
- Selanjutnya zigot nukleus membelah tiga kali berturut- turut menghasilkan delapan inti baru
- Kemudian tiga inti lenyap, empat inti bergabung menjadi makronukleus dan satu inti menjadi mikronukleus.
- Pada balasannya Paramaecium akan membelah dua kali berturut-turut yang menghasilkan empat Paramaecium baru.
![]() |
Konjugasi Paramaecium |
Kebanyakan ciliata hidup bebas. Balantidium coli yakni ciliata yang sanggup menjadikan penyakit diare berdarah pada manusia. Organisme ini hidup pada kanal gastrointestinal beberapa vertebrata.
d. Sporozoa
Sporozoa ialah anggota Protista yang tidak mempunyai alat gerak khusus, sehingga pergerakannya spesialuntuk mengubah-ubah posisi tubuhnya. Kebanyakan anggotanya hidup sebagai benalu baik pada binatang maupun manusia. misal Sporozoa ini contohnya Plasmodium yang hidup pada sel darah merah, menjadikan penyakit malaria.
Belum ada Komentar untuk "Macam-Macam Protozoa (Protista Seolah-Olah Hewan)"
Posting Komentar