Ternyata Ini Penyebab Pencairan TPG Tidak Lancar
Tersatu - TPG kependekan dari Tunjungan Profesi Guru, yang merupakan sebuah tunjangan yang diberikan oleh pemerintah setelah guru lulus disertifikasi, baik itu guru PNS ataupun guru Swasta/ Non PNS. Adapun pembayaran uang TPG ini dilakukan setiap triwulan atau 3 bulan sekali. Bagi guru PNS besaran TPG yang diterima adalah senilai gaji pokok yang berlaku. Sedangkan untuk guru non PNS, nominal TPG dipukul rata Rp 1,5 juta per bulan. Tetapi untuk guru non PNS yang sudah in passing (penyetaraan), maka gajinya disetarakan guru PNS untuk golongan pangkat tertentu
Anis Baswedan pun angkat bicara mengenai hal ini, seperti yang admin kutip dari situs JPNN Anis Baswedan mengemukakan beberapa masalah yang menghambat kelancaran pemberian Tunjangan Profesi Guru tersebut seperti dibawah ini.
Bapak Anies menjelaskan pemicu macetnya pencairan TPG sangat beragam. Diantaranya adalah pemda selaku instansi pembina kepegawaian para guru-guru PNS, tidak updating data. Contohnya ketika ada proses mutasi guru dari sekolah A ke sekolah B, dinas pendidikan kabupaten/kota tidak segera melaporkan mutasi itu ke Kemendikbud.
Menurut mantan rektor Universitas Paramadina itu, salah satu syarat pencairan TPG adalah kecocokan data penempatan guru. Pencairan TPG akan berhenti ketika data di Kemendikbud masih belum diperbaiki. Untuk itu sebelum datang jauh-jauh ke Jakarta untuk mengurus TPG, para guru diminta untuk klarifikasi ke dinas pendidikan setempat.
Selain itu juga ada permasalahan lain yang menghambat lancarnya pemberian tunjangan TPG tersebut, seperti yang disampaikan oleh Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan urusan pencairan TPG memang belum tuntas sampai sekarang. Dia menjelaskan masalah keterlambatan dan pemotongan pencairan TPG masih kerap dilaporkan para guru di daerah-daerah.
Kedisiplinan dalam pengisian data base guru, menurut Retno sangat menunjang kelancaran pencairan TPG. Dia mengingatkan ketika pemda melakukan mutasi guru, harus segera dilaporkan ke Kemendikbud. ’’Jangan sampai guru dirugikan,’’ jelas dia.
Tetapi dalam keberlangsungannya, TPG banyak dikeluhkan oleh guru, karena ketidak lancaran pemberian uang TPG tersebut.
Anis Baswedan pun angkat bicara mengenai hal ini, seperti yang admin kutip dari situs JPNN Anis Baswedan mengemukakan beberapa masalah yang menghambat kelancaran pemberian Tunjangan Profesi Guru tersebut seperti dibawah ini.
Bapak Anies menjelaskan pemicu macetnya pencairan TPG sangat beragam. Diantaranya adalah pemda selaku instansi pembina kepegawaian para guru-guru PNS, tidak updating data. Contohnya ketika ada proses mutasi guru dari sekolah A ke sekolah B, dinas pendidikan kabupaten/kota tidak segera melaporkan mutasi itu ke Kemendikbud.
pemda selaku instansi pembina kepegawaian para guru-guru PNS, tidak updating data
Menurut mantan rektor Universitas Paramadina itu, salah satu syarat pencairan TPG adalah kecocokan data penempatan guru. Pencairan TPG akan berhenti ketika data di Kemendikbud masih belum diperbaiki. Untuk itu sebelum datang jauh-jauh ke Jakarta untuk mengurus TPG, para guru diminta untuk klarifikasi ke dinas pendidikan setempat.
salah satu syarat pencairan TPG adalah kecocokan data penempatan guru, dan akan berhenti jika data belum diperbaiki.
Selain itu juga ada permasalahan lain yang menghambat lancarnya pemberian tunjangan TPG tersebut, seperti yang disampaikan oleh Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan urusan pencairan TPG memang belum tuntas sampai sekarang. Dia menjelaskan masalah keterlambatan dan pemotongan pencairan TPG masih kerap dilaporkan para guru di daerah-daerah.
Kedisiplinan dalam pengisian data base guru, menurut Retno sangat menunjang kelancaran pencairan TPG. Dia mengingatkan ketika pemda melakukan mutasi guru, harus segera dilaporkan ke Kemendikbud. ’’Jangan sampai guru dirugikan,’’ jelas dia.
Belum ada Komentar untuk "Ternyata Ini Penyebab Pencairan TPG Tidak Lancar"
Posting Komentar