Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perubahan Sosial
Agent of change (agen perubahan/agen pembaru) : Orang yang relatif aktif berusaha membuatkan penemuan ke dalam suatu sistem sosial.
Akulturasi (cultural contact) : Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Anomie (anomi) : Suatu keadaan di mana tak ada pegangan terhadap apa yang baik dan apa yang buruk, sehingga anggota-anggota masyarakat tidak bisa lagi untuk mengukur tindakan-tindakannya, oleh sebab batas-batasnya sudah tidak ada lagi.
Asimilasi : Proses bertemunya dua atau lebih kebudayaan yang saling berinteraksi, kemudian masing-masing kebudayaan melebur dan membentuk kebudayaan baru.
Chaos : Kondisi kacau sebab situasi anomi
Cyclical theories : Teori yang melihat bahwa suatu perubahan sosial itu tidak sanggup dikendalikan sepenuhnya oleh siapa pun, sebab dalam setiap masyarakat terdapat perputaran atau siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu kebudayaan atau kehidupan sosial merupakan hal yang masuk akal dan tidak sanggup dihindari.
Difusi (diffusion) : Penyebaran unsur-unsur budaya dari suatu kelompok ke kelompok lainnya atau dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya.
Discovery : Penemuan kebudayaan baru, baik berupa alat gres atau berupa pandangan gres baru yang diciptakan oleh seorang individu.
Disintegrasi : Keadaan tidak bersatu; keadaan terpecah belah; hilangnya kesatuan atau persatuan, perpecahan.
Disorganisasi : Keadaan tanpa aturan sebab adanya perubahan pada forum sosial tertentu.
Equilibrium : Suatu kondisi/keadaan yang memperlihatkan adanya suatu keseimbangan (kesamaan).
Evolusi : Perubahan secara lambat, biasanya terjadi dengan sendirinya, dan tanpa suatu planning ataupun kehendak tertentu; perubahan yang memerlukan waktu lama, dan biasanya di dalamnya terdapat serentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.
Idealistic culture (kebudayaan idealistis) : Kebudayaan di mana iktikad terhadap unsur adikodrati (supranatural) dan rasionalitas yang berdasar pada fakta bergabung membuat masyarakat ideal.
Ideasional culture (kebudayaan ideasional) : Kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan iktikad terhadap kekuatan supranatural.
Invention (invensi) : Suatu penemuan gres yang telah diakui, diterima, dan diterapkan/digunakan masyarakat; suatu penggabungan (kombinasi) gres atau kegunaan gres dari pengetahuan yang sudah ada.
Multilined Theories of evolution : Teori ini lebih menekankan pada penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.
Penetrasi : Masuknya unsur-unsur budaya abnormal secara paksa, sehingga kebudayaan usang kalah.
Penetration pasifique : Masuknya kebudayaan abnormal dengan cara damai, tidak disengaja, dan tanpa paksaan.
Penetration violence : Suatu proses masuknya unsur-unsur baru, baik yang berupa gagasan-gagasan, keyakinan-keyakinan, maupun kebudayaan fisik ke dalam suatu masyarakat melalui kekerasan dan paksaan sehingga merusak sistem nilai, sistem norma, dan sekaligus sistem kebudayaan pada masyarakat penerima.
Perubahan besar : Suatu perubahan yang besar lengan berkuasa terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, ibarat dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, kekerabatan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.
Perubahan kecil : Perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa efek pribadi atau berarti bagi masyarakat.
Perubahan proses : Perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
Perubahan sosial : Segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang menghipnotis sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan struktural : Perubahan yang sangat fundamental yang menjadikan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.
Perubahan yang dikehendaki (intended change/planned change) : Perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat.
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change/unplanned change) : Perubahan itu terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan tidak bisa diantisipasi atau diprediksi sebelumnya.
Progress : Perubahan sosial yang membawa kemajuan terhadap masyarakat di mana kesejahteraan masyarakat meningkat.
Regress : Perubahan sosial yang membawa kemunduran terhadap masyarakat.
Rekayasa sosial : Cara-cara untuk menghipnotis masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu.
Revolusi : Perubahan secara cepat, perubahan tersebut bisa mengenai dasar-dasar ataupun sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat, dan terjadi bisa melalui perencanaan maupun tidak.
Self conception : Konsepsi perihal diri sendiri
Sensational culture (kebudayaan sensasi) : Kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
Sintesis : Percampuran dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan gres yang berbeda dari keduanya.
Sistem : Bagian-bagian yang saling berafiliasi antara satu dengan yang lainnya, sehingga sanggup berfungsi melaksanakan suatu kerja untuk tujuan tertentu.
Social enginering : Sama dengan rekayasa sosial
Social planning : Sama dengan rekayasa sosial
Social relationship : Perubahan dalam kekerabatan sosial sesama warga masyarakat.
Supranatural : Segala sesuatu fenomena atau insiden yang tidak umum atau tidak lazim atau dianggap di luar batas kemampuan insan pada umumnya dan tidak sesuai dengan aturan alam.
Symbiotik Penetration : Penetrasi yang terjadi kalau kebudayaan gres seimbang dengan kebudayaan lama, masing-masing kebudayaan hampir tidak mengalami perubahan atau tidak saling mempengaruhi.
Take off : Tahap tinggal landas dari teori modernisasi
Teori ketergantungan : Melihat bahwa ada ketergantungan secara ekonomi antara negara-negara dunia ketiga dan negara-negara industri.
Teori linear (perkembangan) : Perubahan sosial bersifat linier atau berkembang menuju ke suatu titik tujuan tertentu.
Teori modernisasi : Melihat bahwa perubahan negara-negara ndeso akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat.
Teori siklus : Menjelaskan bahwa perubahan sosial bersifat siklus artinya berputar melingkar.
Teori sistem dunia : Teori yang dipelopori oleh Immanuel M. Wallerstein yang menyatakan bahwa perekonomian kapitalis dunia disusun atas tiga jenjang, ialah negara inti, negara semi periferi, dan negara periferi.
Unilinear theories of evolution : Berpendapat bahwa insan dan masyarakat termasuk kebudayaannya akan mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan karenanya hingga ke tahap yang sempurna.
Universal theory of evolution : Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.
Vested interest : Kepentingan yang tertanam kuat yang menghalangi terjadinya perubahan dalam masyarakat.
Download Kamus Istilah di Sini
Akulturasi (cultural contact) : Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Anomie (anomi) : Suatu keadaan di mana tak ada pegangan terhadap apa yang baik dan apa yang buruk, sehingga anggota-anggota masyarakat tidak bisa lagi untuk mengukur tindakan-tindakannya, oleh sebab batas-batasnya sudah tidak ada lagi.
Asimilasi : Proses bertemunya dua atau lebih kebudayaan yang saling berinteraksi, kemudian masing-masing kebudayaan melebur dan membentuk kebudayaan baru.
Chaos : Kondisi kacau sebab situasi anomi
Cyclical theories : Teori yang melihat bahwa suatu perubahan sosial itu tidak sanggup dikendalikan sepenuhnya oleh siapa pun, sebab dalam setiap masyarakat terdapat perputaran atau siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu kebudayaan atau kehidupan sosial merupakan hal yang masuk akal dan tidak sanggup dihindari.
Difusi (diffusion) : Penyebaran unsur-unsur budaya dari suatu kelompok ke kelompok lainnya atau dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya.
Discovery : Penemuan kebudayaan baru, baik berupa alat gres atau berupa pandangan gres baru yang diciptakan oleh seorang individu.
Disintegrasi : Keadaan tidak bersatu; keadaan terpecah belah; hilangnya kesatuan atau persatuan, perpecahan.
Disorganisasi : Keadaan tanpa aturan sebab adanya perubahan pada forum sosial tertentu.
Equilibrium : Suatu kondisi/keadaan yang memperlihatkan adanya suatu keseimbangan (kesamaan).
Evolusi : Perubahan secara lambat, biasanya terjadi dengan sendirinya, dan tanpa suatu planning ataupun kehendak tertentu; perubahan yang memerlukan waktu lama, dan biasanya di dalamnya terdapat serentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.
Idealistic culture (kebudayaan idealistis) : Kebudayaan di mana iktikad terhadap unsur adikodrati (supranatural) dan rasionalitas yang berdasar pada fakta bergabung membuat masyarakat ideal.
Ideasional culture (kebudayaan ideasional) : Kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan iktikad terhadap kekuatan supranatural.
Invention (invensi) : Suatu penemuan gres yang telah diakui, diterima, dan diterapkan/digunakan masyarakat; suatu penggabungan (kombinasi) gres atau kegunaan gres dari pengetahuan yang sudah ada.
Multilined Theories of evolution : Teori ini lebih menekankan pada penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.
Penetrasi : Masuknya unsur-unsur budaya abnormal secara paksa, sehingga kebudayaan usang kalah.
Penetration pasifique : Masuknya kebudayaan abnormal dengan cara damai, tidak disengaja, dan tanpa paksaan.
Penetration violence : Suatu proses masuknya unsur-unsur baru, baik yang berupa gagasan-gagasan, keyakinan-keyakinan, maupun kebudayaan fisik ke dalam suatu masyarakat melalui kekerasan dan paksaan sehingga merusak sistem nilai, sistem norma, dan sekaligus sistem kebudayaan pada masyarakat penerima.
Perubahan besar : Suatu perubahan yang besar lengan berkuasa terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, ibarat dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, kekerabatan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.
Perubahan kecil : Perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa efek pribadi atau berarti bagi masyarakat.
Perubahan proses : Perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
Perubahan sosial : Segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang menghipnotis sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan struktural : Perubahan yang sangat fundamental yang menjadikan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.
Perubahan yang dikehendaki (intended change/planned change) : Perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat.
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change/unplanned change) : Perubahan itu terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan tidak bisa diantisipasi atau diprediksi sebelumnya.
Progress : Perubahan sosial yang membawa kemajuan terhadap masyarakat di mana kesejahteraan masyarakat meningkat.
Regress : Perubahan sosial yang membawa kemunduran terhadap masyarakat.
Rekayasa sosial : Cara-cara untuk menghipnotis masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu.
Revolusi : Perubahan secara cepat, perubahan tersebut bisa mengenai dasar-dasar ataupun sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat, dan terjadi bisa melalui perencanaan maupun tidak.
Self conception : Konsepsi perihal diri sendiri
Sensational culture (kebudayaan sensasi) : Kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
Sintesis : Percampuran dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan gres yang berbeda dari keduanya.
Sistem : Bagian-bagian yang saling berafiliasi antara satu dengan yang lainnya, sehingga sanggup berfungsi melaksanakan suatu kerja untuk tujuan tertentu.
Social enginering : Sama dengan rekayasa sosial
Social planning : Sama dengan rekayasa sosial
Social relationship : Perubahan dalam kekerabatan sosial sesama warga masyarakat.
Supranatural : Segala sesuatu fenomena atau insiden yang tidak umum atau tidak lazim atau dianggap di luar batas kemampuan insan pada umumnya dan tidak sesuai dengan aturan alam.
Symbiotik Penetration : Penetrasi yang terjadi kalau kebudayaan gres seimbang dengan kebudayaan lama, masing-masing kebudayaan hampir tidak mengalami perubahan atau tidak saling mempengaruhi.
Take off : Tahap tinggal landas dari teori modernisasi
Teori ketergantungan : Melihat bahwa ada ketergantungan secara ekonomi antara negara-negara dunia ketiga dan negara-negara industri.
Teori linear (perkembangan) : Perubahan sosial bersifat linier atau berkembang menuju ke suatu titik tujuan tertentu.
Teori modernisasi : Melihat bahwa perubahan negara-negara ndeso akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat.
Teori siklus : Menjelaskan bahwa perubahan sosial bersifat siklus artinya berputar melingkar.
Teori sistem dunia : Teori yang dipelopori oleh Immanuel M. Wallerstein yang menyatakan bahwa perekonomian kapitalis dunia disusun atas tiga jenjang, ialah negara inti, negara semi periferi, dan negara periferi.
Unilinear theories of evolution : Berpendapat bahwa insan dan masyarakat termasuk kebudayaannya akan mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan karenanya hingga ke tahap yang sempurna.
Universal theory of evolution : Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.
Vested interest : Kepentingan yang tertanam kuat yang menghalangi terjadinya perubahan dalam masyarakat.
Download Kamus Istilah di Sini
Belum ada Komentar untuk "Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perubahan Sosial"
Posting Komentar