Tradisi

Tradisi yakni suatu teladan sikap atau akidah yang telah menjadi bab dari suatu budaya yang telah usang dikenal sehingga menjadi sopan santun istiadat dan akidah yang secara turun temurun (Soekanto*, 1993:520). Para siswa perlu mempelajari tradisi alasannya tidak sedikit dari kajian tradisi mengandung nilai-nilai keluhuran kebijaksanaan yang tinggi dan sering tidak tersentuh oleh agama maupun budaya global. Kita sanggup berguru dari pengembangan nilai-nilai tradisional Jepang sebagai bab dari integral keberhasilan Restorasi Meiji dan modernisasinya sehingga Jepang menjadi negara industri pertama dan termaju di Asia semenjak masa ke-19 (Clyde, 1958:223-225).

Namun sebaliknya, tradisi tidak selalu berpihak pada nilai kebaikan bahkan bertentangan dengan nilai hak asasi insan secara universal. Pertunjukan gladiator yang mempertontonkan kekuatan dan kekejian seorang pembunuh di depan raja dan golongan aristokrat Romawi Abad Pertengahan, upacara Satti yang merupakan pembakaran janda di India yang pernah hidup pada masa India klasik, mengatakan betapa hal itu merendahkan nilai-nilai kemanusiaan sehingga nyawa insan menjadi ajang permainan belaka. Oleh lantaran itu, dengan mempelajari tradisi, siswa sanggup reflektif, berguru berpikir kritis, dan kreatif. Mempertanyakan hakikat nilai-nilai kebenaran, baik pada masanya maupun relevansinya dengan kekinian.

Download di Sini

Bagikan Artikel ini