Tahap-Tahap Resolusi Konflik Sosial

Apabila konflik* terjadi alasannya yakni interaksi bertingkat banyak sekali faktor, telah sedemikian tinggi intensitasnya, melibatkan kekerasan dan pertikaian bersenjata, menjadikan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar serta kerusakan harta benda, maka dibutuhkan resolusi konflik*. Secara empiris, resolusi konflik* dilangsungkan dalam 4 (empat) tahap.
1. Tahap I: Mencari De-eskalasi Konflik
Terlebih dahulu harus diupayakan menemukan waktu yang sempurna untuk memulai (entry point) proses resolusi konflik. Tahap pertama biasanya juga didominasi oleh penerapan taktik militer demi mengendalikan kekerasan bersenjata yang terjadi.

2. Tahap II: Intervensi Kemanusiaan dan Negosiasi Politik
Ketika De-eskalasi konflik telah ditemukan, maka perundingan politik sanggup dimulai bersamaan dengan penerapan intervensi kemanusiaan untuk meringankan beban penderitaan korban-korban konflik.

3. Tahap III: Problem-solving Approach
Tahap ketiga dari proses resolusi konflik cenderung memfokuskan pada orientasi sosial. Tahap ini diarahkan membuat suatu kondisi yang aman bagi pihak-pihak antagonis untuk melaksanakan transformasi suatu konflik yang spesifik ke arah penyelesaian.

4. Tahap IV: Peace-building
Semboyan utama yang ingin ditegakkan yakni ‘Quo Desiderat Pacem, Praeparet Pacem’. Semboyan ini mengharuskan aktor-aktor yang relevan untuk terus menerus melaksanakan intervensi perdamaian terhadap struktur sosial dengan dua tujuan utama yaitu mencegah terulangnya lagi konflik yang melibatkan kekerasan bersenjata serta mengkonstruksikan proses perdamaian langgeng yang sanggup dijalankan sendiri oleh pihak-pihak yang bertikai.


Download di Sini

Belum ada Komentar untuk "Tahap-Tahap Resolusi Konflik Sosial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel