Pengertian Masyarakat Multikultural Berdasarkan Ahli

Akar kata dari multikulturalisme ialah kebudayaan*. Konsep multikulturalisme ini menjadi penting sebab insan (dan kelompok) cenderung culturally embeded atau terikat oleh kebudayaan dari lingkungan* asalnya.

Secara etimologis, konsep multikultural mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang di dalamnya terdapat aneka macam unsur masyarakat dengan ciri budaya yang beragam. Masyarakat multikultural ialah masyarakat yang mengakui dan melindungi keberagaman budaya yang tidak selalu dan tidak semata-mata berdasarkan keragaman etnis. Terkandung juga pengertian perihal penyetaraan derajat dari kebudayaan yang berbeda-beda itu. Berikut para mahir mencoba mendefinisikan pengertian masyarakat multikultural.

1. J. S Furnival, masyarakat multikultural ialah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi dan mempunyai struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain.

2. Nasikun, sebuah masyarakat plural ialah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari tatanan sosial, masyarakat, atau kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik dipisahkan (diisolasi), dan mempunyai struktur kelembagaan dan berbeda satu sama lain.

3. Clifford Geertz*, sebuah masyarakat plural ialah masyarakat yang terbagi menjadi beberapa subsistem embrio itu sendiri dan terikat dalam ikatan primordial.

4. Pierre L Van den Berghe, memperlihatkan bahwa masyarakat beragam ditandai sebagai berikut.
- Mengalami segmentasi ke dalam kelompok subkultur yang berbeda satu dengan yang lain.
- Memiliki struktur sosial dibagi menjadi forum non komplementer.
- Kurang membuatkan konsensus di antara anggota bahwa nilai-nilai dasar.
- Relatif sering bertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
- Secara relatif pertumbuhan integrasi sosial pada paksaan (pemaksaan) dan saling ketergantungan di bidang ekonomi.
- Adanya dominasi politik oleh satu kelompok atas yang lain.

5. Azyumardi Azra, “Multikulturalisme” intinya ialah pandangan dunia yang kemudian sanggup diterjemahkan ke dalam aneka macam kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan realitas pluralitas agama dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme juga sanggup dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik.


6. Parekh, masyarakat multikultural ialah masyarakat yang terdiri dari beberapa jenis kumunitas budaya dengan semua manfaat, dengan sedikit perbedaan dalam konsepsi dunia, sistem makna, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, etika istiadat dan kebiasaan.

7. Lawrence Blum, multikulturalisme mencakup pemahaman, apresiasi dan evaluasi budaya seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan perihal budaya etnis orang lain.

8. Suparlan, sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesetaraan baik individu dan budaya.

9. A. Rifai Harahap, gagasan multikulturalisme, perspektif, kebijakan, perilaku dan tindakan, oleh orang-orang dari negara, bermacam-macam dalam hal etnis, budaya, agama dan sebagainya, tetapi bercita-cita untuk membuatkan semangat kebangsaan yang sama dan pujian untuk membela pluralitas.

Yang ditekankan dalam konsep multikultural ialah pemahaman dan upaya untuk terus menerus mempertanyakan, dan berguru dari pihak lain yang berbeda, serta hidup dalam konteks perbedaan sosial-budaya, baik secara individual maupun kelompok.

Multikulturalisme berbeda dengan pluralitas. Konsep pluralitas (pluralism) mengandaikan adanya ‘hal-hal yang lebih dari satu’ (many), memperlihatkan bahwa keberadaan yang ‘lebih dari satu’ itu berbeda-beda, heterogen, dan bahkan tidak sanggup disamakan.

Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa pluralitas sekadar merepresentasikan adanya kemajemukan. Adapun multikulturalisme memperlihatkan penegasan bahwa dengan segala perbedaannya itu, anggota-anggota masyarakat ialah sama di dalam ruang publik.


Download di Sini

Baca Juga
1. Bentuk-Bentuk Multikulturalisme
2. Etnosentrisme
3. Kekerabatan (Kinship)
4. Masyarakat Indonesia sebagai Masyarakat Majemuk
5. Ras atau Etnik
6. Tradisi
7. Unsur-Unsur Kebudayaan
8. Daerah Budaya
9. Multikulturalisme dan Problem Minoritas di Indonesia

Materi Sosiologi yang Berkaitan
1.  Sosiologi Kelas XI Bab 6 (Kun Maryati, KTSP)
2.  Sosiologi Kelas XI Bab 3 (Kun Maryati, Kurikulum 2013)

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Masyarakat Multikultural Berdasarkan Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel