Pengertian Etos Kerja Berdasarkan Para Ahli
Pengertian Etos kerja ialah sikap mental dalam menghayati dan menghargai pekerjaan. Menurut KH. Abdullah Gymnastiar, etos kerja ialah semangat dan sikap mental yang selalu berpandangan bahwa kualitas kerja kita di hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, dan kualitas kerja kita di hari esok harus lebih baik daripada kualitas kerja hari ini.
Pengertian Etos Kerja Menurut Janson
Menurut Janson H. Sinamo (Pakar Etos Kerja yang populer dengan 8 Etos Kerja Profesionalnya), etos kerja ialah seperangkat sikap positif, yang berakar pada kesadaran yang terang, keyakinan yang mantap dan akad teguh pada sekumpulan prinsip, paradigma dan wawasan kerja yang komprehensif.
Berikut ini ialah daftar keluhan beberapa manajer Sumber Daya Manusia dan beberapa pimpinan organisasi yang seringkali disampaikan dalam kegiatan seminar-seminar atau lokakarya tentang motivasi karyawan, yaitu sebagai diberikut:
- Malas, disiplin buruk, dan stamina kerja rendah.
- Mutu pekerjaan rendah, bekerja asal-asalan, dan cepat merasa puas.
- Pengabdian minim dan gairah kerja kurang.
- Jiwa melayani rendah, merasa diri sudah hebat, arogan, dan sok.
- Suka mengeluh, banyak menuntut, dan egois.
- Bekerja seenaknya, kepedulian kurang, dan gemar mencari kambing hitam.
- Kerja serba tanggung, suka menunda-nunda, dan manipulatif.
- Terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang inisiatif, dan kurang kreatif.
Jika banyak karyawan di perusahaan mempunyai sikap menyerupai tersebut di atas, berarti karyawan tersebut sedang bermasalah dengan etos kerjanya. Teknik terbaik untuk mengatasinya ialah dengan memperbaiki motivasi kerjanya, alasannya ialah itulah akar/pondasi yang membentuk etos kerja. Berikut ini delapan etos kerja profesional:
A. Kerja ialah rahmat Tuhan (Aku bekerja nrimo penuh syukur)
Pekerjaan apa pun, baik itu pengusaha, dokter, guru, karyawan bahkan buruh berangasan sekalipun ialah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu harus diterima tanpa syarat, menyerupai halnya bernapas, di mana Anda menghirup oksigen dari udara.
Bakat dan kecerdasan yang memungkinkan Anda bekerja ialah anugerah. melaluiataubersamaini bekerja Anda akan mendapatkan penghasilan atau upah sebagai imbalan atas pekerjaan yang sudah dilakukan, yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. melaluiataubersamaini bekerja Anda mempunyai banyak mitra dan kenalan, punya peluang untuk menambah ilmu dan wawasan. Semua itu anugerah yang patut untuk disyukuri. Sangat tidak bijak dan sangat tidak bertanggung tanggapan apabila Anda bekerja asal-asalan atau bermalas-malasan.
B. Kerja ialah amanah (Aku bekerja benar penuh tanggung jawaban)
Apapun pekerjaan Anda, tiruana ialah amanah. Amanah ialah kepercayaan. Anda bekerja sebagai seorang resepsionis ialah amanah yang harus Anda jalankan dengan sebaik-baiknya. Kerja bukanlah sekedar pengisi waktu, tetapi perintah Tuhan. Etos ini membuat Anda bekerja dengan sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, contohnya korupsi dalam banyak sekali bentuknya.
C. Kerja ialah panggilan (Aku bekerja tuntas penuh integritas)
Jika pekerjaan Anda disadari sebagai panggilan, Anda harus berpikiran bahwa Anda akan melaksanakan pekerjaan itu dengan tiruana kemampuan dan keterampilan yang Anda melaluiataubersamaini begitu hasil karya yang Anda hasilkan akan menjadi karya yang baik alasannya ialah dibentuk dengan kemampuan terbaik pula.
D. Kerja ialah aktualisasi (Aku bekerja keras penuh semangat)
Aktualisasi diri artinya pengungkapan atau pernyataan diri. Hal-hal yang harus diaktualisasikan ialah kejujuran, tanggung jawaban, disiplin, dan kemauan untuk maju. Tunjukkanlah lebih dulu kualitas pekerjaan yang Anda lakukan sebelum menuntut terlalu banyak imbalan yang besar. Meski kadang membuat lelah, bekerja ialah cara terbaik untuk membuatkan potensi diri dan membuat Anda merasa dibutuhkan. Bekerja jauh lebih sangat senang daripada duduk berdiam diri atau melaksanakan sesuatu yang tidak bermanfaa.
E. Kerja ialah ibadah (Aku bekerja fokus penuh kecintaan)
Dalam tiruana agama, tiruana orang diharuskan untuk berusaha. Bekerja ialah salah satu perjuangan yang dilakukan. Sehingga kerja ialah ibadah kepada Tuhan YME. melaluiataubersamaini kata lain, setiap kegiatan yang Anda lakukan pada hakikatnya mencari keridhoan Tuhan semata.
Setiap ibadah kepada Tuhan harus direalisasikan dalam bentuk tindakan, sehingga kegiatan bekerja juga mengandung nilai ibadah. Kesadaran ini pada karenanya akan membuat Anda bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata.
F. Kerja ialah seni (Aku bekerja cerdas penuh kreativitas)
Kesadaran ini membuat Anda menikmati pekerjaan menyerupai halnya melaksanakan hobi atau kegemaran.
G. Kerja ialah kehormatan (Aku bekerja tekun penuh keunggulan)
Kerja ialah sesuatu yang sangat berarti. Walaupun dengan bekerja Anda akan mendapatkan imbalan materi, namun materi bukanlah semata-mata yang dicari dalam bekerja. Kadang mata menjadi "silau" melihat uang, sehingga terkadang uang bisa membuat seseorang menjadi lupa akan jati diri sebenarnya.
Bukan persoalan tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi, namun yang lebih penting ialah etos kerja. Dalam arti penghargaan terhadap apa yang Anda kerjakan, apabila mempersembahkan rasa gembira di dalam diri, maka itu akan mempersembahkan arti besar. Sekecil apapun pekerjaan Anda, itu ialah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan yang lain yang lebih besar akan hadir pada Anda.
H. Kerja ialah pelayanan (Aku bekerja penuh kesabaran)
Manusia diciptakan dengan dilengkapi oleh keinginan berbuat baik. Apapun pekerjaan Anda, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercu suar, tiruananya bisa dimaknai sebagai dedikasi kepada sesama. Beberapa negara juga mempunyai etos kerja masing-masing, yang ternyata hampir sama antara negara yang satu dengan yang lain. Perhatikan etos kerja diberikut ini.
Etos kerja di negara Jepang:
a. Berani dan ksatria.
b. Murah hati dan mengasihi
c. Bersikap benar dan bertanggung jawaban.
d. Bersikap tulus dan sungguh-sungguh.
e. Bersikap santun dan hormat.
f. Mengabdi dan loyal.
g. Menjaga martabat dan kehormatan.
Etos kerja di negara Korea Selatan:
a. Disiplin.
b. Berhemat.
c. Menabung.
d. Kerja keras.
e. Mengutamakan pendidikan.
Etos kerja di negara Jerman:
b. Berhemat.
c. Menabung.
d. Kerja keras.
e. Mengutamakan pendidikan.
Etos kerja di negara Jerman:
a. Berdisiplin tinggi.
b. Bekerja keras.
c. Bertindak rasional.
d. Tidak mengumbar kesenangan.
e. Hemat dan bersahaja.
f. Berorientasi sukses dan materiil.
g. Menabung dan diberinvestasi.
Gambaran yang sesungguhnya untuk memdiberi pernyataan apakah seseorang itu profesional atau tidak sanggup dilihat dari beberapa pernyataan diberikut ini:
b. Bekerja keras.
c. Bertindak rasional.
d. Tidak mengumbar kesenangan.
e. Hemat dan bersahaja.
f. Berorientasi sukses dan materiil.
g. Menabung dan diberinvestasi.
Gambaran yang sesungguhnya untuk memdiberi pernyataan apakah seseorang itu profesional atau tidak sanggup dilihat dari beberapa pernyataan diberikut ini:
a. Seorang profesional ialah orang yang menyadari betul ke mana arah tujuan hidupnya, mengapa ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia sanggup menuju samasukannya. la menyenangi pekerjaannya alasannya ialah ia bisa mengerjakannya dengan baik. la mengerjakannya dengan baik alasannya ialah ia menyenangi pekerjaan itu.
b. Seorang profesional ialah seorang yang senantiasa siap siaga dengan gagasan kalau diperlukan, ditambah dengan selusin gagasan lainnya sekalipun tidak ada orang yang meminta padanya. la ialah seorang yang mau bekerja keras untuk mencapai tujuannya, dan tidak pernah kehilangan semangat bekerja dalam melaksanakan tugasnya.
c. Seorang profesional ialah seseorang yang gairah kerjanya sangat mengagumkan. la ialah seorang yang realistis, yang menyadari kemungkinan dirinya membuat kesalahan. Akan tetapi ia cukup bijaksana dengan tidak membuat kesalahan yang sama.
d. Seorang profesional ialah orang yang cukup jujur mengakui kegagalannya, tetapi juga bisa mengatasi rasa putus asanya, tabah, terus mencoba dan terus berusaha hingga berhasil. la mempunyai kemampuan untuk membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting, serta bersikap bijaksana dalam menanggulangi segala kesusahan yang timbul.
e. Seorang profesional ialah seorang yang mempunyai banyak impian. Sekalipun angan-angannya melambung tinggi, tetapi kakinya tetap berpijak di atas tanah. la mennperhatikan hal-hal yang kecil, akan tetapi menolak hal-hal kecil itu mensugesti pikirannya sehingga menjadi cemas. la tahu caranya memimpin tanpa bertindak sebagai diktator, ataupun kehilangan kewibawaannya.
Pada dikala memimpin, ia membuatkan bibit-bibit kepemimpinan kepada bawahannya; sedangkan pada dikala bekerja, ia mempersembahkan teladan bekerja yang baik bagi bawahannya. la tidak menunggu hingga ada orang lain yang mendorongnya melaksanakan sesuatu, alasannya ialah ia sanggup mengannbil inisiatif sendiri.
f. Seorang profesional itu penuh daya cipta. la berani mencoba sesuatu, tetapi tidak pula sembrono. la mengabdikan diri secara penuh, tetapi tidak fanatik.
g. Seorang profesional ialah seorang yang senantiasa menuntaskan pekerjaannya hingga selesai.
Berbahagialah Anda mempunyai jiwa semacam itui melaluiataubersamaini bekerja secara profesional diharapkan kinerja tim menjadi baik dan produktivitas tim juga meningkat.
Daftar Pustaka: Erlangga
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Etos Kerja Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar