Pengertian Dan Fungsi Komunikasi Nonverbal

Bagi insan yang memiliki kesempurnaan panca indra, mungkin tidak memiliki dilema dalam berkomunikasi, sebab sanggup berkata-kata, menulis, melihat, membaca, mendengar dan sebagainya. Tetapi bagaimana dengan mereka yang memiliki keterbatasan, menyerupai tidak sanggup mendengar, melihat, dan berkata-kata?

Apakah mereka yang memiliki keterbatasan tersebut tidak sanggup berkomunikasi? Komunikasi tidak spesialuntuk dilakukan dengan berkata-kata, bersuara atau tertulis (komunikasi verbal), tetapi sanggup juga dilakukan dengan komunikasi nonverbal.

Sebagai pola jikalau Anda menonton pantomim (orang yang memerankan lakon tetapi tidak bersuara/berkata), Anda tetap sanggup menangkap pesan yang disampaikan melalui gerakan yang dilakukan, meskipun ia tidak berkata-kata. Lampu kemudian lintas yang berwarna merah, kuning, hijau di perempatan jalan sanggup mengatur gerak kendaraan di jalan raya, meskipun tidak ada polisi, atau tidak bersuara.

Pengertian Komunikasi Nonverbal

Anda juga sanggup mengetahui profesi seseorang dari pakaian yang dikenakannya. itu tiruana ialah pola bahwa komunikasi sanggup juga dilakukan tanpa memakai kata-kata. Komunikasi yang demikian ialah komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal yaitu proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak memakai kata-kata.

Fungsi Pesan Komunikasi Nonverbal

Menurut Mark L. Knapp, ada lima fungsi pesan komunikasi nonverbal, yaitu sebagai diberikut:

• Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal. misal: Anak kecil yang menjawaban mau diajak ke Dufan akan mengiyakan sambil melompat-lompat senang.

• Substitusi, yaitu menggantikan lambang verbal.misal: Tanpa menyampaikan sepatah katapun, di Indonesia bila seseorang menggeleng, maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tanda ketidaksetujuan. 

• Kontradiksi, yaitu menolak sebuah pesan lisan dengan mempersembahkan makna lain memakai pesan nonverbal. misal: Seseorang mengiyakan dan menganggukkan kepala ketika diminta mendekat, namun kemudian mengambil langkah seribu dan lari secepat-cepatnya. Bahasa tubuhnya yang menghindari kontak dengan melarikan diri pertanda bahwa ia takut, kontradiktif dengan awal pesan verbalnya ketika ia mengiyakan.

• Pelengkap (complement), yaitu melengkapi dan memperkaya pesan nonverbal. misal: Air muka yang menyampaikan rasa sakit luar biasa tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

• Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan nonverbal. misal: Kekesalan diungkapkan dengan memukul lemari. 

Daftar Pustaka: Erlangga

Bagikan Artikel ini