Max Weber. Tipe-Tipe Rasionalitas

Tipe yang pertama ialah ‘Rasionalitas Praktis’, yang didefiniskan oleh Kalberg sebagai “setiap cara hidup yang memandang dan menilai acara duniawi terkait dengan kepentingan-kepentingan individual pragmatis dan egoistis belaka” (1980:1151). Orang yang mempraktikkan rasionalitas simpel mendapatkan realitas-realitas yang sudah ada dan hanya memikirkan cara-cara yang paling bijaksana untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadirkannya. Tipe rasionalitas ini muncul bersama terputusnya ikatan-ikatan magis primitif, dan ada secara lintas-peradaban dan lintas budaya; yakni, tidak terbatas pada Barat modern. Tipe rasionalitas ini berlawanan dengan apa pun yang mengancam akan melebihi rutinitas sehari-hari. Rasionalitas simpel membawa orang untuk tidak memercayai segenap nilai-nilai yang tidak praktis, baik rasionalitas intelektual yang religius, baik utopia religius maupun sekuler, dan juga rasionalitas teoretis para intelektual.

Rasionalitas Teoretis’ meliputi perjuangan kognitif menguasai realitas melalui konsep-konsep yang semakin aneh daripada melalui tindakan. Rasionalitas ini meliputi proses kognitif menyerupai deduksi logis, induksi, pengaitan kausalitas, dan semacamnya. Tipe rasionalitas ini mula-mula dicapai dalam sejarah oleh para jago sihir dan imam-imam ritualistik dan kemudian oleh para filsuf, hakim, dan ilmuwan. Tidak menyerupai rasionalitas praktis, rasionalitas teoretis membawa pemeran melampaui realitas-realitas sehari-hari dalam perjuangan untuk memahami dunia sebagai suatu kosmos yang berharga. Seperti rasionalitas praktis, rasionalitas teoretis ini lintas-peradaban dan lintas-sejarah. Efek rasionalitas intelektual pada tindakan terbatas. Ia memuat proses-proses kognitif, ia tidak harus memengaruhi tindakan yang diambil dan hanya secara tidak eksklusif ia berpotensi untuk memperkenalkan pola-pola tindakan yang baru.

Rasionalitas Substantif’ (seperti rasionalitas simpel tetapi bukan rasionalitas teoretis) menata tindakan secara eksklusif ke dalam pola-pola melalui himpunan nilai-nilai. Rasionalitas substantif melibatkan pemilihan alat-alat menuju tujuan di dalam konteks suatu sistem nilai. Satu sistem nilai tidak lebih rasional (secara substantif) daripada nilai lainnya. Oleh alasannya yakni itu, tipe rasionalitas ini juga ada secara lintas-peradaban dan lintas-sejarah, apabila ada rumusan-rumusan nilai yang konsisten.

Akhirnya, dan yang paling penting dari sudut pandang Kalberg yakni ‘Rasionalitas Formal’ yang meliputi kalkulasi alat-tujuan (Cockerham, Abel dan Luschen, 1993).

Akan tetapi, sementara di dalam rasionalitas simpel kalkulasi tersebut terjadi dengan mengacu kepada kepentingan diri, di dalam rasionalitas formal ia terjadi dengan mengacu kepada “aturan-aturan, hukum-hukum, dan pengaturan-pengaturan yang diterapkan secara universal”. Seperti dinyatakan Brubaker, “Umum bagi rasionalitas kapitalisme industrial, aturan formalistik dan manajemen birokrasi yakni bentuknya yang diobjektivikasi, diinstitusionalisasi, supra-individual; di dalam masing-masing ruang lingkupnya, rasionalitas terwujud di dalam struktur sosial dan menghadirkan diri pada individu sebagai sesuatu yang eksternal bagi mereka” (1984:9).

Meskipun semua tipe rasionalitas lainnya yakni lintas-peradaban dan melampaui-zaman, rasionalitas formal hanya muncul di Barat dengan datangnya industrialisasi. Aturan-aturan, hukum-hukum, dan pengaturan-pengaturan yang diterapkan secara universal yang mencirikan rasionalitas formal di Barat ditemukan secara khusus di dalam lembaga-lembaga ekonomi, aturan dan ilmiah, dan juga dalam bentuk dominasi birokratis. Oleh alasannya yakni itu, kita telah menjumpai rasionalitas formal di dalam postingan perihal Weber* sebelumnya mengenai otoritas legal-rasional dan birokrasi.


Download di Sini


Sumber:
Ritzer, George. "Teori Sosiologi". 2012. Pustaka Pelajar. Yogyakarta


Baca Juga
1. Max Weber. Biografi
2. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
3. Teori-Teori Sosiologi Sesudah Comte: Mazhab Ekonomi
4. Max Weber. Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme
5. Max Weber. Metodologi: Sejarah dan Sosiologi
6. Max Weber. Sosiologi Substantif
7. Max Weber. Verstehen dan Kausalitas
8. Max Weber. Tindakan Sosial
9. Max Weber. Rasionalisasi
10. Paradigma Sosiologi. Definisi Sosial
11. Max Weber. Struktur-Struktur Otoritas
12. Weber dan Teori Tindakan
13. Max Weber. Tipe-Tipe Ideal
14. Pokok Bahasan Sosiologi
15. Weber dan Teori Tindakan

Belum ada Komentar untuk "Max Weber. Tipe-Tipe Rasionalitas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel